Alkitab Hari Ini

Kamis, 29 Oktober 2009

BELAJAR DARI SEBUAH PENSIL

Syaloom...

Hari ini mari kita sama2 belajar dari sebuah pensil :

PERTAMA : Pensil itu bisa menghasilkan karya2 yg luar biasa jika pensil itu berapa di tengan yg tepat. Contoh :

- Pensil di tangan penulis maka akan menghasilkan karya tulisan2 yg luar biasa...
- Pensil di tangan pelukis maka akan menghasilkan lukisan lukisan yg indah...

Pensil itu berguna jika pensil itu berada di tangan org yg tepat, begitu juga hidup kita jika hidup kita kita letakan di tangan org yg tepat Yeitu Tuhan Yesus Kristus maka hidup kita sangat bermanfaat dan bisa menghasilkan karya2 yg luar biasa utk hormat dan kemuliaan nama Tuhan.

KEDUA: Ketika pensil itu digunakan utk menulis terus menerus maka cepat atau lambat pensil itu akan menjadi tumpul dan pensil itu perlu di raut, penahkah kita bayangkan jika pensil itu bisa berteriak maka pensil itu pasti akan berteriak kesakitaan saat diraut ttp setelah diraut maka pensil itu akan kembali menjadi pensil yg bagus dan bisa di gunakan lagi...

>Begitu juga hidup kita sering kali ketika sebuah pemrosesan terjadi dlm hidup kita mungkin sangat amat menyakitkan bahkan kita sampai berteriak tapi perlu kita ingat setelah pemrosesan itu berakhir maka kita akan menjadi orang2 yg lebih baik utk kemuliaan Tuhan.

GBU

DALAM TANGAN SIAPAKAH ANDA...???

Bola basket dalam tanganku berharga $19.
Bola basket dalam tangan Michael Jordan berharga $33 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Baseball dalam tanganku berharga $6.
Baseball dalam tangan Mark McGuire berharga $19 juta.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Raket tenis tak ada gunanya dalam tanganku.
Raket tenis dalam tangan Venus Williams menghasilkan kemenangan dalam kejuaraan dunia.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Tongkat dalam tanganku menghalau binatang buas.
Tongkat dalam tangan Musa membelah lautan luas.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Ketapel dalam tanganku merupakan mainan anak-anak.
Ketapel dalam tangan Daud merupakan senjata dahsyat.
Tergantung ada dalam tangan siapa.

Kau lihat sekarang, segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.
Jadi serahkan segala masalahmu, kekhawatiranmu, ketakutanmu,
harapan-harapanmu, impian-impianmu,
keluargamu, kawan serta sahabat-sahabatmu
dalam tangan TUHAN sebab...
segala sesuatu tergantung ada dalam tangan siapa.

Pesan ini sekarang ada dalam tanganmu.
Apa yang hendak kau lakukan dengannya?
Tergantung ada dalam tangan siapa.

DAFTAR TELEPON TUHAN

BAGAIMANA KALAU ALLAH PUNYA "ANSWERING MACHINE?"
(DAFTAR TELEPON TUHAN)


Bayangkan bila pada saat kita berdoa dan mendengar ini:

"Terima kasih, anda telah menghubungi Rumah Bapa".

Pilihlah salah satu :

Tekan 1 untuk 'meminta'.
Tekan 2 untuk 'mengucap syukur'
Tekan 3 untuk 'mengeluh'
Tekan 4 untuk 'permintaan lainnya'

Atau,bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini:

"Saat ini semua malaikat sedang membantu pelanggan lain.

Tetaplah menunggu.Panggilan anda akan dijawab berdasarkan urutannya."

Bisakah anda bayangkan bila pada saat berdoa, anda mendapat respons seperti ini:

Jika anda mau bicara dengan malaikat Gabriel, tekan 1.
Jika anda mau bicara dengan malaikat Mikhail, tekan 2.
Jika anda mau bicara dengan malaikat lainnya, tekan 3.
Jika anda ingin mendengar nyanyian Raja Daud saat anda menunggu, tekan 4

"Untuk mengetahui apakah orang yang anda kasihi akan dipanggil ke Rumah Bapa, masukkanlah nomor KTP-nya.

Untuk pesan tempat di Rumah Bapa, tekanlah Y,O,H,A, N, E, S dan tekan 3,1,6."

"Untuk jawaban pertanyaan tentang dinosaurus, umur bumi, dan dimana bahtera Nuh berada, silakan tunggu sampai anda tiba disini."

Atau bisa juga anda mendengar ini :

"komputer kami menunjukkan bahwa anda telah satu kali menelpon hari ini, silakan mencoba kembali esok hari."

"Kantor ini ditutup pada akhir minggu. Silakan menelpon kembali hari Senin setelah pukul 9 pagi."

Puji TUHAN, anda telah dapat meneleponNYA setiap saat !

Anda hanya perlu untuk memanggiNYA sekali dan TUHAN mendengar anda.
Karena YESUS, anda tidak akan pernah mendapat nada sibuk. TUHAN menerima setiap panggilan dan mengetahui siapa pemanggilnya secara pribadi.


Ketika anda memanggil dan TUHAN akan menjawab anda akan menangis minta tolong dan DIA akan berkata, " Ini AKU "
ketika anda memanggil, gunakan nomor telepon darurat di bawah ini :

PERSOALAN PUTAR NO TELEPON
Saat berduka cita Yohanes 14
Ketika dikecewakan sesama Mazmur 27
Jika anda ingin berbuah Yohanes 15
Ketika anda berdosa Mazmur 51
Ketika anda khawatir Matius 6 : 19 - 34
Ketika anda dalam bahaya Mazmur 91
Ketika TUHAN terasa jauh Mazmur 139
Ketika iman anda perlu dikuatkan Ibrani 11
Ketika anda merasa sendiri dan takut Mazmur 23
Ketika hidup anda dalam kepahitan 1 Korintus 13
Untuk rahasia kebahagiaan Paulus Kolose 3 : 12-17
Untuk arti keKrstenan 1 Korintus 5 : 15-19
Ketika anda merasa kecewa dan ditinggalkan Roma 8 : 31-39
Ketika anda menginginkan kedamaian dan ketenangan Matius 11: 25-30
Ketika dunia terlihat lebih besar dari TUHAN Mazmur 90
Ketika anda ingin jaminan kekristenan Roma 8 : 1-30
Ketika anda meninggalkan rumah untuk bekerja atau berpergian Mazmur 121
Untuk penemuan / kesempatan besar Yesaya 55
Ketika anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas Josua 1
Supaya dapat bergaul dengan baik terhadap sesama Roma 12
Ketika anda memikirkan kekayaan Markus 10
Saat anda mengalami depresi Mazmur 27

Ketika anda kesulitan keuangan Mazmur 37
Jika anda kehilangan kepercayaan terhadap orang 1 Korintus 13
Jika orang disekitar anda tampak berlaku tidak baik Yohanes 15
Ketika anda putus asa dengan pekerjaan Mazmur 126


Jika anda menemukan bahwa dunia mengecil dan anda merasa besar Mazmur 19
Nomor - nomor tersebut dapat langsung dihubungi.
Opretaor tidak diperlukan.
Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 Jam sehari.
Bagikan daftar telepon ini kepada orang - orang di sekeliling kita.

Mana tahu, mungkin mereka sedang membutuhkannya.
Jika diperlukan ajaklah berdoa bersama
Jika anda pengguna HP dapat juga menghubungi
= 081 8 50 15 2 2 33 3
081 8 = Mazmur 81 : 8
50 15 = Mazmur 50 : 15
2 2 = Yunus 2 : 2
333 = Yeremia 33:3

Rabu, 28 Oktober 2009

SEJARAH SINGKAT GPPS

“ Hidup karena percaya dan berkerja menurut panggilan”

Sejarah GPPS dimulai oleh seorang hamba Tuhan yang rendah hati yaitu bpk. Pdt. Ishak Lew, bpk Ishak Lew bertobat dan dipenuhi Roh Kudus pada tahun 1934 ketika ia dan isterinya mencari penghiburan dengan beribadah di sebuah gereja di Kraksaan setelah kematian puterinya yang berusia 13 bulan yang menderita penyakit berat. Tahun 1942, bpk Ishak Lew memindahkan bisnisnya ke Surabaya dan mereka beribadah di GPDI – dulu namanya Jemaat Pantekosta di Hindia Belanda atau De Pinkster Kerk in Nederland Indie, di jalan Rajawali dan digembalakan oleh Pdt. Mamahit. Dengan 3 orang kawannya, bpk Ishak mulai giat mengabarkan Injil ke luar kota. Bahkan Ia mendapat jalan Tuhan untuk membuka sidang jemaat di kota Lawang, Malang , Sepanjang, Madiun, Krian dan juga Surabaya. Tapi, ia belum berani memberikan seratus persen untuk melayani pekerjaan Tuhan. Tahun 1944, ia ditangkap tentara Jepang karena saat tentara Jepang memeriksa gudangnya di Kraksaan, mereka menemukan sebuah bendera Tiongkok dan sebuah bendera Belanda yang dipakai pada hari Raya tertentu sebelum tentara Jepang masuk. Ia ditangkap dan dipenjara selama satu setengah tahun.
Di penjara ia ditempatkan di bagian dapur dan menjadi juru tulis untuk menghitung jumlah makanan bagi orang-orang hukuman. Di dalam menjalankan tugasnya menghitung jumlah makan, tiap kali ia terkejut. Rupanya, tiap kali makanan akan dibagi kepada penghuni penjara, jumlah makanan selalu brkurang sekitar 20-30 orang. Usut punya usut, rupanyanya para tahanan itu mati di dalam penjara. Karena takut mati, ia berdoa pada Tuhan dan berjanji jika Tuhan memeliharanya di penjara dan selamat pulang ke rumah, ia berjanji akan melayani Tuhan seratus persen. Tanggal 17 Agustus 1945, Negara Indonesia merdeka sehingga ia dilepaskan dari penjara. Sayang, ia tidak menepati janji dan ia mulai dihajar Tuhan. Tubuhnya yang semula segar bugar tiba-tiba mendapat penyakit yang amat berat yang mengingatkannya akan janjinya di penjara sehingga ia mengakui dosanya serta minta ampun dan mohon belas kasihan pada Tuhan. Tak lama, ia dapat tidur dengan nyenyak. Besok pagi, tubuhnya pulih seratus persen. “Seperti tidak ada penyakit sama sekali,” katanya.
Panggilan Allah ditetapkan dengan cara yang lain pula. Seperti dituturkan dalam bukunya, suatu malam saat ia tidur, ia melihat Presiden RI yaitu Soekarno datang menemuinya. Ia tahu, orang itu adalah presiden, ia sempat ketakutan, namun presiden Soekarno menganggapnya sebagai sahabat lama.
Beberapa bulan kemudian, untuk kedua kalinya, ia kembali bermimpi bertemu presiden. Kali ini, ia duduk bersama presiden dan ia di ajak bercakap cakap dengan ramah. Roh Kudus menjelaskan padanya bahwa presiden adalah kepala Negara yang menguasai Indonesia. Artinya, panggilan Allah akan datang pada dirinya untuk melayani lading Tuhan di Indonesia.
Yang ke dua, ia ditetapkan dalam pelayanan. Waktu itu, ia telah melayani Tuhan dan bergabung di gereja Pinskerk (cikal bakal GPDI) Rajawali. Suatu hari, almarhum Pdt. F.G. Van Gessel mengumumkan di atas mimbar pada hari Minggu telah melihat Ishak Lew dalam mimpi sedang menghiasi gereja. Di hari Minggu itu, Van Gessel mengangkat Ishak Lew sebagai wakilnya untuk melayani kebaktian berbahasa Indonesia.

14 juni 2009.
Bulan Juli 1946, gereja Sawahan (waktu itu masih tergabung dengan sinode GPDI) mulai mengadakan kebaktian pertama di sebuah rumah tangga. Suatu hari Tuhan mengirim alm. Tan Tong Oen dan isterinya dari Mojokerto pindah ke Surabaya yang kemudian dengan seorang saudaranya membelikan rumah no 90 yang dipakai untuk tempat kebaktian itu seharga rp. 20.000 atau seharga lima setengah kg emas (harga emas waktu itu rp. 1.800,- se kg) dan segera membongkar kamar-kamar sehingga didapatkan satu ruangan berukuran 18 x 9 meter yang dapat menampung 320 orang. Setahun berikutnya, tahun 1947, gereja di jalan Bibis mulai dibuka. Tahun berikutnya lagi, gereja di Kaliasin, tepatnya di jalan Embong sawo 46 Surabaya mulai diadakan.
Pada tanggal 22 April 1956, Gereja Pantekosta Sawahan mulai terdaftar di Departemen Agama di Jakarta melalui Kantor Urusan Agama Daerah Tingkat I Jawa Timur dengan nama Gereja Pantekosta.
Melalui sebuah peristiwa yang menyebabkan Ishak Lew dan segenap pengurus gereja Sawahan mengundurkan diri dari organisasi Gereja Pantekosta di Indonesia, maka pada tahun 1959 berdirilah GPPS (Gereja Pantekosta Pusat Surabaya). Tapi saat itu, Ishak Lew tidak dapat menjadi ketua yayasan karena status kewarganegaraannya masih WNA. Ia sendiri menjadi wakil ketua sedang ketuanya dijabat orang lain. Nah orang kepercayaannya ini justru menghianatinya. Orang ini ingin menguasai GPPS dengan cara menyingkirkan Ishak sebagai gembala siding. Namun Tuhan campur tangan. Kasus ini dapat diatasi dan Ishak Lew akhirnya menjadi ketua Yayasan GPPS setelah mendapat kewarganegaraan Indonesia.
Pada 26 Februari 1964, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya terdaftar dalam Departemen Agama Dirjen Bimbingan Masyarakat (Kristen) Protestan di Jakarta dan terdaftar ulang pada tahun 11111978. Kemudian pada 26 November 1985, dikukuhkan sebagai badan Hukum oleh Menteri Dalam negeri melalui surat keputusan No. 341/DJA/1985 tanggal 20-11-1985. Dengan demikian pekerjaan Tuhan di pulau-pulau lain dapat di perluas.
Selama lebih dari 12 tahun, Ladang Tuhan yang dipercayakan itu dikerjakan oleh 200 lebih jemaat local. Ada 40 ribu jiwa dan 500 lebih hamba Tuhan dan pengerja yang berjuang di lading Tuhan di seluruh Indonesia.
Dalam kurun waktu 25 tahun, telah ada 32 jemaat local GPPS di Surabaya. Pada tahun 1971, di GPPS Sawahan Surabaya tercatat ada 5000 anggota jemaat dengan 200 pengerja gereja, termasuk guru sekolah minggu. Kebaktian anak-anak diadakan di 30 tempat lebih sedangkan anggota sekolah Minggu mencapai lebih dari 2500 anak.
Tahun 1982 tercatat ada 33 jemaat local sedangkan kebaktian kaum muda ada 17 cabang. Ini belum ditambah lagi dengan adanya sekitar 200 lebih persekutuan rumah tangga yang diselenggarakan secara bergiliran. Jumlah pelayan Tuhan yang terdafatar saat itu lebih dari 1000 orang, termasuk guru sekolah Minggu dengan 30 lebih cabang Sekolah Minggu. Jumlah anggota jemaat menurut buku baptisan ada 14 ribu jiwa dengan estimasi 12 ribu jiwa. Sedangkan anak Sekolah Minggu kira-kira ada 3000 orang. Tahun 1996, jumlah anggota jemaat menurut surat baptisan ada 36 ribu jiwa. Sedangkan pelayan Tuhan di Surabaya ada 20 orang pendeta, 43 orang pendeta muda, 118 orang pendeta pembantu, 176 orang pembela siding dan 826 pengerja gereja. Sedangkan di seluruh Indonesia, GPPS bertumbuh menjadi 460 jemaat local dengan seluruh anggota jemaat kurang lebih 150 ribu jiwa.
Tahun 1953, seorang Penginjil dari Amerika Serikat berkunjung ke Indonesia. Hamba Tuhan itu adalah T.L. Osborn. Melalui pelayanannya, banyak hamba Tuhan yang menerima berkat dan mengalami kebanguna rohani, termasuk Ishak Lew. Ia mendapat motivasi untuk mendirikan sekolah Alkitab guna memperlengkapi pelayanannya. Pada tahun berikutnya, Ishak Lew mendirikan Sekolah El’kitab Surabaya (SES) dan angkatan pertama dimulai pada Juli 1954. Tuhan telah menyediakan 8 orang guru dan 71 murid. Murid pertama SES adalah Pdt. Debora Kurniasari (GPPS Sawahan), Pdt. Budi Santoso (GPPS Malang) dan Pdt. Ibrahim Imam (sekarang Ketua Umum GPPS). Hingga kini, alumni SES sejumlah kurang lebih 1500 orang telah tersebar dalam pekerjaan Tuhan di seluruh Indonesia. Awal tahun 70-an, Pdt. Drs. Junia Dharma Sutedja, yang juga alumni SES angkatan 1957 dipercaya untuk mengatur ulang kurikulum pendidikan di SES. Setelah itu, SES yang mulanya lebih bersifat kursus, kini mulai nampak kurikulumnya sebagai tempat pendidikan formil bagi calon-calon hamba Tuhan.
Tahun 1987, Ishak Lew bersama Pdt. Soriton mendirikan Sekolah Tinggi Alkitab Surabaya (STAS), yang saat ini dikelola oleh Pdt. Drs. Junias Dharma Sutedja. STAS lebih diarahkan pada pendidikan theologia dengan program pastoral. Sedangkan jenjang pendidikan yang diselenggarakan adalah Diploma 3 dan Strata 1. dalam semangatnya yang penuh, pada tahun 1993, ia bersama Pdt. Drs. Junias Dharma Sutedja menyelenggarakan sekolah Latihan Aktif Melayani (SLAM). Sedikit berbeda dengan SES dan STAS, orientasi pendidikan ini adalah memberikan pembekalan bagi pelayan Tuhan yang khususnya berasal dari kaum awam karena GPPS memiliki 58 RKK (Rukun Keluarga Kristen – semacam komunitas sel, pen) 72 persekutuan doa dan 35 cabang di Surabaya yang membutuhkan cukup banyak pelayan Tuhan dari kaum awam.
Pada tahun 1994 dalam Konfrensi anggota Pleno Majelis Besar Gereja Pantekosta Pusat Surabaya se Indonesia, Pdt. Ishak lew ditetapkan sebagai Ketua Umum Majelis Pusat GPPS seumur hidup. Penghargaan lain yang pernah diterimanya adalah gelar doctor kehormatan (honoris causa) di bidang theologia dari Amerika serikat. Penghargaan ini diterimanya pada usia 80 tahun pada saat ia mendirikan bukit doa ‘Anugrah’ di Prigen, Jawa Timur dan membuka Sekolah Tinggi Alkitab Surabaya (STAS). Pdt. Ishak Lew juga telah mendrikan Panti asuhan dan panti werdha ‘Anugrah’.
Pada tanggal 1 Oktober 2003, Pdt. Ishak Lew dipanggil kembali ke rumah Bapa. Dan hal yang mengejutkan banyak orang adalah karena Pdt. Ishak tidak menyerahkan tampuk kepemimpinan GPPS Sawahan kepada anak-anaknya melainkan menyerahkannya kepada kebijakan Majelis Besar GPPS Surabaya.

Belum lengkap,

Senin, 26 Oktober 2009

PENGARAPAN DLM KRISTUS

Matius.5:4 - "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan di hiburkan"

Dalam Khotbah Tuhan Yesus di bukit, kita melihat suatu janji Tuhan yang indah. Oleh sebab itu biarlah kita ttp setia dlm Tuhan. Banyak hal yang membuat kita berduka, khususnya dlm melawan kehidupan duniawi, akan tetapi pengharapan kita sebagai org percaya bukanlah sukacita duniawi semata, melainkan sukacita surga.

Kita hidup di dunia ini seperti orang asing yg menumpang, kita tinggal hanya utk sementara waktu saja. Setelah sampai saatnya, kita harus berangkat meninggalkan dunia. Bagi orang2 yang percaya Tuhan, setelah meninggalkan dunia ini, berarti akan pindah ke tempat yang sudah disediahkan Tuhan, yaitu Surga yang mulia.

Saya harap kita semua dapat menikmati janji Tuhan ini. Oleh sebab itu, meskipun kita hidup dlm dunia, kita tdk boleh terpengaruh oleh kehidupan dunia ini. Bila di dlm diri Tuhan Yesus Kristus tdk ada tempat bagi pola hidup duniawi, kita sebagai pengikut Tuhan pun seharusnya juga tdk memberikan tempat bagi dunia dalam kehidupan kita.

Hidup melawan pola duniawi memang sulit dan menyakitkan, terlebih lagi jika kita ttp konsekuen dlm firman Allah. Akan tetapi sebagai org percaya, hendaknya kita tdk menjadi lemah, kerena Tuhan Yesus Kristus memberikan jaminan utk selalu menyertai kita.

Oleh kerena itu, bersunggu-sunggulah hidup dlm Tuhan dan jangan turuti keinginan daging agar janji Allah nyata dlm kehidupan kita semua. Amin

GBU

Sabtu, 24 Oktober 2009

BADAI PASTI BERLALU

"BADAI PASTI BERLALU"

Setiap orang pasti mengalami masa-masa yang tidak mengenakkan dalam hidupnya.

Masa-masa ini menguras energi dan mempermainkan perasaan hingga menimbulkan "KEKELAMAN" dalam hidup yg membuat renggangnya hubungan baik, hubungan manusia dengan Allah sendiri.

Masa-masa ini menjadikan orang terkapar tidak berdaya, sulit melakukan banyak hal karena pikiran buntu, hati gusar dan tindakan menjadi ngawur.

Keadaan demikian kalau tidak disadari akan membuat "PETAKA".
Maka dlm masa-masa demikian lebih baik orang diam dan diam dalam keheningan Tuhan.

Setelah ketenangan ada, maka akan menjadi berguna adalah menuliskan apa yg sedang dialami, walaupun tulisan kadang tidak memiliki arah.
Tuliskan saja dan baca setelahnya. Maka lambat namun pasti akan memberikan banyak manfaat dalam hidup.

Badai pasti berlalu.....

Walaupun perjuangan mengalami badai itu kadang "MENYAKITKAN" dan "MENYEDIHKAN"
Maka menuliskan rasa sakit dan kesedihan akan membuat badai terasa cepat berlalu.

Salam dalam kesediaan dan ketenangan hidup menghadapi badai dengan kreatifitas. Karena badai tidak bisa ditolak dan terus dihadapi.

Ingatlah.... Walaupun kita berada dalam masa kegelepan, namun yakin dan percayalah, bahwa masa kegelapan itu adalah rahmat yang di berikan Tuhan yg akan mendatangkan terang.

Semangat dan terus berpegang terus dalam tangan Tuhan...

"Tuhan Yesus memberkati kita semua....Amin.."

DIA MENDENGAR

"Berserulah kepadaKu, maka Aku akan menjawab engkau........."
(Yeremia 33:3)


Hari-hari ini kebutuhan orang untuk didengar semakin besar, berkenaan dengan keadaan yang semakin sulit. Namun sayangnya, banyak orang yang tidak dapat kebutuhan tersebut. Orang yang kadangkala diharapkan mendengar, dan dapat memberikan solusi malah bereaksi lain. Mungkin kita sendiri sedang mengalami hal yang sama. Tapi telinga Tuhan tidak pernah tertutup. Mari kita datang kepada Tuhan dengan penuh keyakinan, Dia adalah Bapa yang mendengarkan kita. Dia cukup sabar untuk mendengarkan apa yang hendak kita sampaikan kepadaNya, bahkan Dia sudah mengerti apa yang ada dalam hati kita sebelum terucap dari mulut kita.
Sahabatku, milikilah keyakinan bahwa ketika kita datang kepada Tuhan, Dia akan mendengarkan kita, Amien.

Tuhan Yesus memberkati.................. ^_^

Jumat, 23 Oktober 2009

PEMBELAAN ROH KUDUS

Matius.10:19 - Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.

Jemaat mula-mula mengalami penganiayaan yang begitu besar demi mempertahankan iman mereka kepada Kristus. Kepada mereka di ajuhkan pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan bersifat menjebak. Pertanyaan tersebut sering kali digunakan sebagai alat utk memojokkan. Jikalau umat Tuhan tdk mampu menjawab sesuai dengan kebenaran firman Tuhan sehingga mengusik kepercayaan mereka, mereka pun melakukan penganiayaan kepada jemaat Tuhan. Itulah yang mereka inginkan; menggiring jemaat Tuhan sehingga terpojok.

Hal yang demikian terjadi sepanjang sejarah gereja, bahkan hingga sekarang. Sebagai anak-anak Tuhan yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, kita harus sungguh-sungguh memahami iman kita. Kita harus selalu siap sedia pada segala waktu utk memeberikan pertanggung jawaban kepada bagi setiap orang yang menuntut pertanggung jawaban dari kita dengan lemah lembut dan hormat (1.Petrus.3:15).

Kita tdk perlu berkecil hati, karena di dlm situasi yang sulit, bahkan teramat sulit sekalipun, Allah siap menolong kita. Yesus berkata pada saat itu, Roh Kudus yang telah dianugerahkan-Nya kepada kita akan mengaruniakan kepada kita kata-kata yang harus kita diucapkan. Kata-kata yang berasal dari inspirasi Roh Kudus itulah yang akan memberikan jawaban yang tepat atas setiap pertanyaan yang diajukan sehubungan dengan iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Puji syukur kepada Allah atas segala penyertaan dan pertolongan-Nya di dlm hidup kita, anak-anak yang di kasihi-Nya.

GBU

PEMAHAMAN TTG PUASA

* Pengertian Puasa. *

Kata Puasa di dlm Perjanjian Lama berasal dari bahasa Ibrani isom, yang mengacu pada tindakan menyangkal diri. Demikian halnya dengan kata Puasa di dlm Perjanjian Baru (Yunani=nesteia) juga berarti penyangkalan diri. Dengan demikian puasa dapat diartikan sebagai suatu tindakan penyangkalan diri.

Kamus besar Bahasa Indonesia mendefinisikan Puasa sebagai tindakan tidak makan dan tidak minum dengan sengaja (berlaian dengan agama. sedangkan Puasa dlm Alkitab merupakan tindakan pengakuan dosa dihadapan Allah (1Sam.7:5), Prtobaan yang sesunggunya (Yoel.1:14), merendahkan diri (Mzm.69:11), Ibadah (Kis.13:2-3)

Jadi, berpuasa merupakan tindakan penyangkalan diri yanbg diwujudkan dengan tindakan tidak makan dantidak minum dengan sengaja sebagai tindakanpengakuan dosa di hadapan Allah...


* Pelaksanaan Puasa di dlm Perjanjian Lama.*

- Puasa dlm Perjanjian Lama merupakan ekspresi alamiah kesedihan seseorang. Contoh: Daud berpuasa utk menunjukan duka citanya akibat kematian Abner (2 Sam.3:35)

- Selain itu berpuasa adalah sarana utk merendahkan jiwa atau tubuh seseorang (Yes.58:3,5)

- Puasa juga sarana utk menjauhkan kemarahan Allah agar tdk membinasakan. Contoh: Ketika anaknya sakit Daud berpuasa dengan harapan anaknya dapat sembuh.


* Pelaksanaan Puasa di dlm Perjanjian Baru *

-Puasa dlm Perjanjian Baru merupakan disiplin yang dilaksanakan secara luas terutama dikalangan org Farisi dan murid-murid Yohanes pembaptis.

- Sebelum memulai-Nya, Yesus berpuasa selama 40 hari (Mat.4:1,2)

- Yesus menekankan bahwa puasa yang dilakukan murid-murid-Nya harus berbeda dengan puasa orang Farisi, dimana mereka harus berpuasa kepada Allah bukan hanya memberikan kesan rohani (Mat.6:16-18)

- Puasa dlm gereja Perjanjian Baru di praktikan terutama ketika akan menabiskan tua-tua atau orang-orang utk pelayanan khusus. (Kis.13:1-3)

- Puasa di praktikkan secara teratur oleh Paulus dan pemimpin-pemimpin Kristen lainnya (1 Kor.7:5, 2 Kor.6:5)


* Tujuhan Puasa *

1. Mencari Allah dan memohon keselamatan jiwa dan harta (Ezr.8:21-23)
2. Mengantisipasi kemrosotan (Mat.9:14-15)
3. Mengatasi ketakutan (2 Taw.20:3)
4. Menghadapi kesusahan (1 sam.20:34)
5. Bagi Bangsa (Neh.1:4)
6. Bagi Pribadi yang berjuang bagi bangsa (Est.4:15-17)
7. Bagi yang sakit maupun kena tula (Mzm.35:12-13; 2 Sam.12:16)
8. Melucuti dan menghancurkan pekerjaan iblis (Mat.17:21 ; Mark.9:29)


*Sikap kita dalam Berpuasa *

Sebagai mana yang di tulis dlm Yes.58:5-7 , 9-10, maka di dlm melaksanakan Puasa kita harus bersikap :

1. Merendahkan diri.
2. Membuka belenggu-belanggu kelaliman.
3. Mewmerdekakan org-org yang teraniaya.
4. Mematahkan setiap kuk.
5. Melepaskan tali-tali kuk.
6. Memecahkan roti bagi yang lapar (memberi makan).
7. Memperhatikan si miskin.
8. Membagikan pakaian bagi yang telanjang.
9. memperhatikan sesama saudara.
10. Tidak memfitnah.
11. Memuaskan hari yang tertindas.


* Berkat yang dijanjikan berkaitan dengan berpuasa *

1. Kehadiran Tuhan akan menjadi semakin nyata (1.Sam.7:2-12)
2. Persekutuan pibadi dengan Tuhan akan menjadi semakin kuat (1.Kor.7:5)
3. Tuhan menyatakan firman-Nya secara rinci (Kel.34:27-28)
4. Memberikan kesempatan Tuhan utk menyatakan kuasa-Nya (Neh 14, 2:8, Ezr.8:21-23, Est.4)
5. Memberikan kepekaan rohani sehingga kita dapat mengetahui dan mengenal kehendak dan rencana Allah (Neh.2:8, 11, 18,20)
6. Menghasilkan kemenangan dlm peperangan rohani (Mat.4:1-11, Luk.4:1-13)
7. Doa yang dijawab, pengertian dan pemulihan (Yes.58:9-12)
8. Sukacita, kegembiraan, dan kederiaan (Zak.8:19)
9. Dihargai oleh Bapa (Mat.6:17)
10. Kuasa rohani atas iblis (Mat.17:21 ; Mark.9:29)


* Jenis-jenis puasa dlm Alkitab *

1. Puasa para murid - tujuhan: Membuka belenggu2 kelaliman (Yes.58:6) - Memerdekankan diri sendiri dan org lain dari ketagihan dosa - ayat kunci Mat.17:21 - latar belakang > Yesus mengusir setan dlm diri anak muda yg telah gagal ditolong murid2-Nya. Sebenernya murid2-Nya juga bisa mengusir nya jika mereka bersedia menjalani disiplin puasa.

2. Puasa Ezra - tujuhan: Melepaskan beban-=beban berat (Yes.58:6) memecahkan masalah, mengundang pertolongan Roh Kudus utk mengangkat beban dan mengalahkan rintangan yang menghalangi. - ayat kunci Ezra.8:23 - latar belakang > banyak musuh yang menentang keberadaan bangsa Israel, beban rasa malu ezra utk meminta bantuan raja persia, menyababkan Ezra berpuasa dan berdoa.

3. Puasa Samuel - tujuhan: Utk memerdekakan org tertindas (Yes.58:6) kebangunan rohani dan memenangkan jiwa. ayat kunci 1.Sam.7:6 - latar belakan > Samuel memimpin umat Allah dalam sebuah Puasa supaya bangsa Israel dolepaskan dari dosa yang mengakibatkan Tabut Tuhan dikuasai bangsa filistin.

4. Puasa Elia - tujuhan: utk mematahkan setiap kuk (Yes.58:6) mengalahkan masalah mental dan emosional yang mengendalikan hidup kita dan mengembalikan kendali tersebut nkepada Allah - ayat kunci 1.Raja.19:3,8 - latar belakang > Alkitab memang tdk menyebutkan kejadian ini sebagai 'puasa' formal, tetapi Elia sengaja pergi tanpa makan ketika lari dari ancaman Ratu Izebel.

5. Puasa Janda - Membagikan roti bagi yang lapar (Yes.58:7) memenuhi kebutuhan pokok org lain - ayat kunci 1.Raja.17:16 - latar belakang > Seorang janda miskin dan kelaparan dapat menyediakan makanan utk Elia.

6. Puasa Rasul Paulus - Memungkinkan terang Allah 'mereka seperti fajat' (Yes.58:8) membawa wawasan yang lebih jalas ketika membuat keputusan-keputusan yang sangat penting - ayat kunci Kisah rasul.9:9 - latar belakang > Pada awal pertobatannya Paulus dibutakan oleh caya kristus dan setelah menjalani 3 hari berdoa dan tanpa makan, ia dikunjungi oleh Ananias dan penglihatan dan visi utk masa depan di pulihkan.

7. Puasa Daniel - Kesehatanmu akan mucul dengan segera (Yes.58:8) kehidupan yang lebih sehat atau utk kedembuhan - ayat kunci Daniel.1:8 - latar belakang > Daniel dan ketiga temannya sebagai tawanan di Babel menjauhkan mereka dari makanan2 org kafir.

8. Puasa Yohanes Pembaptis - Kebenaran akan berjalan di depanmu (Yes.58:8) kesaksian dan pengaruh kita ttg Yesus akan di tingkatkan dihadapan org lain. - ayat kunci Lukas.1:15 - latar belakang > Yohanes Pembaptis adalah pembuka jalan bagi Yesus dan sebagai nazir ia mengindari anggur dan minuman keras.

9. Puasa Ester - Kemuliaan Tuhan akan melindingi kita dari yang jahat (Yes.58:8) - ayat kunci Ester.4:16 ; 5:2 - latar belakang > Ratu Ester (seorang Yahudi) mempertaruhkan hidupnya utk menyelamatkan bangsanya. Oleh karena itu, ia menhinbau orang-orang Yahudi utk berpuasa memohon perlindungan Allah.


* Penutup *

Uraian diatas telah memberikan kita suatu pandangan yang benar tentang "puasa". Oleh karena itu kita yang mengerti dan memahami kebenaran seyogyanya kita melakukan karena apabila kita mengerti dan tdk melakukannya, kita disebut org berdosa (Yak.4:17)

Tuhan memberkati kita semua.
AMIN

Kamis, 22 Oktober 2009

BUAT BERBEDA

Hari2 ini yg perlu kt sadari adl Tuhan itu nyata dan IA tetap bekerja... Orng2 yg tdk prnh mengalami Tuhan lg (dsebabkan krn lbh memilih kedagingan) dpt dipastikan ia akan menjd orng yg disesatkan dunia dan menjadi serupa dgn dunia... Jk engkau tdk mau mengalami hal itu, mk pastikan "input" yg masuk dlm hdpmu adl dr sorga.. Alkitab jelas berkata "ajarlah kami menghitung hari2, agar kami beroleh hati yg bijaksana" Cb renungkan,hari2 ini input apa yg masuk dlm hdpmu?? Apakah cm hal2 duniawi?? Ataukah hal2 rohani.. Klo dlm satu hari yg masuk dlm hdpmu selalu keduniawian, mk ga aneh kau jd lemah,dan tak berdaya.. Bahkan semakin lama kau semakin jauh dr Tuhan.. Hei awas!! Itu kondisi yg SANGAT berbahaya dan perlu segera ditanggulangi... Kembalilah pd Tuhan.. Segera ambil keputusan, bhw engkau akan hdp sesuai FirmanNya... Dan mulai skrng PASTIKAN "input" yg masuk dlm hdpmu adl dari Sorga..mk Tuhan akan jdkan hdpmu BERBEDA...

PENGORBANAN SEORANG IBU

Jalannya sudah tertatih-tatih, karena usianya sudah lebih dari 70 tahun, sehingga kalau tidak perlu sekali, jarang ia bisa danmau keluar rumah. Walaupun ia mempunyai seorang anak perempuan, ia harus tinggal di rumah jompo, karena kehadirannya tidak diinginkan.

Masih teringat olehnya, betapa berat penderitaannya ketika akanmelahirkan putrinya tersebut. Ayah dari anak tersebut minggat setelah menghamilinya tanpamau bertanggung jawab atas perbuatannya.

Di samping itu keluarganya menuntut agar ia menggugurkan bayi yangbelum dilahirkan, karena keluarganya merasa malu mempunyai seorang putriyang hamil sebelum nikah, tetapi ia tetap mempertahankannya, oleh sebab itu ia diusir dari rumah orang tuanya.

Selain aib yang harus di tanggung, ia pun harus bekerja berat di pabrik untuk membiayai hidupnya. Ketika ia melahirkan putrinya, tidak ada seorang pun yang mendampinginya. Ia tidak mendapatkan kecupan manis maupun ucapan selamat dari siapapun juga, yang ia dapatkan hanya cemohan, karena telahelahirkan seorang bayi haram tanpa bapa.

Walaupun demikian ia merasa bahagia sekali atas berkat yangdidapatkannya dari Tuhan di mana ia telah dikaruniakan seorang putri. Ia berjanji akan memberikan seluruh kasih sayang yang ia miliki hanya untuk putrinya seorang, oleh sebab itulah putrinya diberi nama Love - Kasih.

Siang ia harus bekerja berat di pabrik dan di waktu malam hari ia harus menjahit sampai jauh malam, karena itu merupakan penghasilan tambahanyang ia bisa dapatkan. Terkadang ia harus menjahit sampai jam 2 pagi, tidur lebih dari 4 jam sehari itu adalah sesuatu kemewahan yang tidak pernah ia dapatkan. Bahkan Sabtu Minggu pun ia masih bekerja menjadi pelayan restaurant. Ini ia lakukan semua agar ia bisa membiayai kehidupan maupun biaya sekolah putrinya yang tercinta.

Ia tidak mau menikah lagi, karena ia masih tetap mengharapkan, bahwa pada suatu saat ayah dari putrinya akan datang balik kembali kepadanya, di samping itu ia tidak mau memberikan ayah tiri kepada putrinya.

Sejak ia melahirkan putrinya ia menjadi seorang vegetarian, karena ia tidakmau membeli daging, itu terlalu mahal baginya, uang untuk daging yangseyogianya ia bisa beli, ia sisihkan untuk putrinya. Untuk dirinya sendiri ia tidak pernah mau membeli pakaian baru, ia selalu menerima dan memakai pakaian bekas pemberian orang, tetapi untuk putrinya yang tercinta, hanya yang terbaik dan terbagus ia berikan, mulai dari pakaian sampai dengan makanan.

Pada suatu saat ia jatuh sakit, demam panas. Cuaca di luaran sangat dingin sekali, karena pada saat itu lagi musim dingin menjelang hari Natal. Ia telah menjanjikan untuk memberikan sepeda sebagai hadiah Natal untuk putrinya, tetapi ternyata uang yang telah dikumpulkannya belum mencukupinya.

Ia tidak ingin mengecewakan putrinya, maka dari itu walaupun cuaca diluaran dingin sekali, bahkan dlm keadaan sakit dan lemah, ia tetap memaksakan diri untuk keluar rumah dan bekerja. Sejak saat tersebut ia kena penyakit rheumatik, sehingga sering sekali badannya terasa sangat nyeri sekali. Ia ingin memanjakan putrinya dan memberikan hanya yangterbaik bagi putrinya walaupun untuk ini ia harus bekorban, jadi dlm keadaan sakit ataupun tidak sakit ia tetap bekerja, selama hidupnya ia tidak pernah absen bekerja demi putrinya yang tercinta.

Karena perjuangan dan pengorbanannya akhirnya putrinya bisa melanjutkan studinya diluar kota. Di sana putrinya jatuh cinta kepada seorang pemuda anak dari seorang konglomerat beken. Putrinya tidak pernah mau mengakui bahwa ia masih mempunyai orang tua. Ia merasa malu bahwa ia ditinggal minggat oleh ayah kandungnya dan ia merasa malu mempunyai seorang ibuyang bekerja hanya sebagai babu pencuci piring di restaurant. Oleh sebab itulah ia mengaku kepada calon suaminya bahwa kedua orang tuanya sudah meninggal dunia.

Pada saat putrinya menikah, ibunya hanya bisa melihat dari jauh danitupun hanya pada saat upacara pernikahan di gereja saja. Ia tidak diundang, bahkan kehadirannya tidaklah diinginkan. Ia duduk di sudut kursi paling belakang di gereja, sambil mendoakan agar Tuhan selalu melindungidan memberkati putrinya yang tercinta. Sejak saat itu bertahun-tahun ia tidak mendengar kabar dari putrinya, karena ia dilarang dan tidak boleh menghubungi putrinya.

Pada suatu hari ia membaca di koran bahwa putrinya telah melahirkan seorang putera, ia merasa bahagia sekali mendengar berita bahwa ia sekarang telah mempunyai seorang cucu.

Ia sangat mendambakan sekali untuk bisa memeluk dan menggendong cucunya, tetapi ini tidak mungkin, sebab ia tidak boleh menginjak rumah putrinya. Untuk ini ia berdoa tiap hari kepada Tuhan, agar ia bisamendapatkan kesempatan untuk melihat dan bertemu dengan anak dancucunya, karena keinginannya sedemikian besarnya untuk bisa melihat putri dan cucunya, ia melamar dengan menggunakan nama palsu untuk menjadi babu di rumah keluarga putrinya.

Ia merasa bahagia sekali, karena lamarannya diterima dan diperbolehkan bekerja disana. Di rumah putrinya ia bisa dan boleh menggendong cucunya, tetapi bukan sebagai Oma dari cucunya melainkan hanya sebagai babu dari keluarga tersebut. Ia merasa berterima kasih sekali kepada Tuhan, bahwa ia permohonannya telah dikabulkan.

Di rumah putrinya, ia tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, bahkan binatang peliharaan mereka jauh lebih dikasihi oleh putrinya daripada dirinya sendiri. Di samping itu sering sekali dibentak dan dimaki oleh putridan anak darah dagingnya sendiri, kalau hal ini terjadi ia hanya bisa berdoa sambil menangis di dlm kamarnya yang kecil di belakang dapur.

Ia berdoa agar Tuhan mau mengampuni kesalahan putrinya, ia berdoa agarhukuman tidak dilimpahkan kepada putrinya, ia berdoa agar hukuman itu dilimpahkan saja kepadanya, karena ia sangat menyayangi putrinya.

Setelah bekerja bertahun-tahun sebagai babu tanpa ada orang yangmengetahui siapa dirinya dirumah tersebut, akhirnya ia menderita sakit dantidak bisa bekerja lagi. Mantunya merasa berhutang budi kepada pelayan tuanya yang setia ini sehingga ia memberikan kesempatan untuk menjalankan sisa hidupnya di rumah jompo.

Puluhan tahun ia tidak bisa dan tidak boleh bertemu lagi dengan putri kesayangannya. Uang pension yang ia dapatkan selalu ia sisihkan dantabung untuk putrinya, dengan pemikiran siapa tahu pada suatu saat ia membutuhkan bantuannya.

Pada tahun lampau beberapa hari sebelum hari Natal, ia jatuh sakit lagi, tetapi ini kali ia merasakan bahwa saatnya sudah tidak lama lagi. Ia merasakan bahwa ajalnya sudah mendekat. Hanya satu keinginan yang ia dambakan sebelum ia meninggal dunia, ialah untuk bisa bertemu dan boleh melihat putrinya sekali lagi. Di samping itu ia ingin memberikan seluruh uang simpanan yang ia telah kumpulkan selama hidupnya, sebagai hadiah terakhir untuk putrinya.

Suhu diluaran telah mencapai 17 derajat di bawah nol dan salujupun turun dengan lebatnya, jangankan manusia anjingpun pada saat ini tidak maukeluar rumah lagi, karena di luaran sangat dingin, tetapi Nenek tua ini tetap memaksakan diri untuk pergi ke rumah putrinya.

Ia ingin betemu dengan putrinya sekali lagi yang terakhir kali. Dengan tubuh menggigil karena kedinginan, ia menunggu datangnya bus berjam-jam di luaran. Ia harus dua kali ganti bus, karena jarak rumah jompo tempat di mana ia tinggal letaknya jauh dari rumah putrinya. Satu perjalanan yang jauh dan tidak mudah bagi seorang nenek tua yang berada dlm keadaan sakit.

Setiba di rumah putrinya dlm keadaan lelah dan kedinginan ia mengetuk rumah putrinya dan ternyata purtinya sendiri yang membukakan pintu rumah gedong di mana putrinya tinggal.

Apakah ucapan selamat datang yang diucapkan putrinya ? Apakah rasa bahagia bertemu kembali dengan ibunya? Tidak! Bahkan ia ditegor: "Kamu sudah bekerja di rumah kami puluhan tahun sebagai pembantu, apakah kamu tidak tahu bahwa untuk pembantu ada pintu khusus, ialah pintu di belakang rumah!"

"Nak, Ibu datang bukannya untuk bertamu melainkan hanya ingin memberikan hadiah Natal untukmu. Ibu ingin melihat kamu sekali lagi, mungkin yang terakhir kalinya, bolehkah saya masuk sebentar saja, karena di luaran dingin sekali dan sedang turun salju. Ibu sudah tidak kuat lagi nak!" kata wanita tua itu.

"Maaf saya tidak ada waktu, di samping itu sebentar lagi kami akan menerima tamu seorang pejabat tinggi, lain kali saja. Dan kalau lain kali mau datang telepon dahulu, jangan sembarangan datang begitu saja!" ucapan putrinya dengan nada kesal. Setelah itu pintu ditutup dengan keras. Ia mengusir ibu kandungnya sendiri, seperti juga mengusir seorang pengemis.

Tidak ada rasa kasih, jangankan kasih, belas kasihanpun tidak ada. Setelah beberapa saat kemudian bel rumah bunyi lagi, ternyata ada orang mau pinjam telepon di rumah putrinya "Maaf Bu, mengganggu, bolehkah kami pinjam teleponnya sebentar untuk menelpon ke kantor polisi, sebab di halte bus di depan ada seorang nenek meninggal dunia, rupanya ia mati kedinginan!"

Wanita tua ini mati bukan hanya kedinginan jasmaniahnya saja, tetapi juga perasaannya. Ia sangat mendambakan sekali kehangatan dari kasih sayang putrinya yang tercinta yang tidak pernah ia dapatkan selama hidupnya.

Seorang Ibu melahirkan dan membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang tanpa mengharapkan pamrih apapun juga. Seorang Ibu bisa dan mampu memberikan waktunya 24 jam sehari bagi anak-anaknya, tidak ada perkataan siang maupun malam, tidak ada perkataan lelah ataupun tidak mungkin dan ini 366 hari dlm setahun.

Seorang Ibu mendoakan dan mengingat anaknya tiap hari bahkan tiap menit dan ini sepanjang masa. Bukan hanya setahun sekali saja pada hari-hari tertentu. Kenapa kita baru bisa dan mau memberikan bunga maupun hadiah kepada Ibu kita hanya pada waktu hari Ibu saja "Mother's Day" sedangkan di hari-hari lainnya tidak pernah mengingatnya, boro-boro memberikan hadiah, untuk menelpon saja kita tidak punya waktu.

Kita akan bisa lebih membahagiakan Ibu kita apabila kita mau memberikan sedikit waktu kita untuknya, waktu nilainya ada jauh lebih besar daripada bunga maupun hadiah. Renungkanlah: Kapan kita terakhir kali menelpon Ibu? Kapan kita terakhir mengundang Ibu? Kapan terakhir kali kita mengajak Ibu jalan-jalan? Dan kapan terakhir kali kita memberikan kecupan manis dengan ucapan terima kasih kepada Ibu kita? Dan kapankah kita terakhir kali berdoa untuk Ibu kita?

Berikanlah kasih sayang selama Ibu kita masih hidup, percuma kita memberikan bunga maupun tangisan apabila Ibu telah berangkat, karena Ibu tidak akan bisa melihatnya lagi.

Rabu, 21 Oktober 2009

BAIK SEKALI

Matius 25:21 > Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dlm perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar, masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Didlm bacaan kita hari ini, Tuhan Yesus memberikan perumpamaan tentang seorang tuan yang memberikan kepada hamba-hambanya masing2 lima talenta, dua dan satu talenta utk dijalankan, sebelum dia pergi.

Hamba yang menerima lima dan dua telenta, menjalankan talenta itu dengan baik, sehingga beroleh laba lima dan dua juga. Ketika tuan itu pulang, kedua hamba ini menerima pujian, yaitu "Baik Sekali" Mereka diundang utk turut masuk di dlm kebahagiaan tuan mereka. Namum malang bagi hamba yang menerima satu talenta. Dia menerima hukuman krn tdk menjalankan talenta yang telah dipercayakan kepadanya oleh tuannya, malah dia menganggap tuannya sebagai org yang bengis dan jahat. Hamba ini tdk mengasihi tuannya.

Menyenangkan hati Tuhan, tdk ditentukan dengan seberapa banyak talenta yg kita miliki, melainkan bagaimana kita menjalankan dan mengembangkan talenta itu. Karena, baik sedikit atau banyak talenta, apabila kita mengembangkan talenta itu Tuhan memuji kita dengan kalimat yang sama "Baik Sekali".

Tuhan telah memberikan talenta kepada setiap kita. Ada yang menerima lima, dua, atau bahkan satu talenta. Berapa pun talenta yang kita miliki, apabila kita menjalankan dengan baik, mengembangkannya, dan mempersembahkan utk Tuhan, Kita menyenangkan hati-Nya. Jangan kita terpaku dengan seberapa banyak talenta yang kita miliki, akan tetapi pergunakanlah talenta itu dengan sebaik-baiknya utk kemulian Tuhan

GBU

Senin, 19 Oktober 2009

ILUSTRASI TTG PENGORABANAN

David Oktavianus 19 Oktober jam 16:49
Suatu ketika di sebuah desa kecil ada seorang pemuda miskin dan seorang wanita yg kaya tetapi buta suatu hari mereka berkenalan dan menjalin hubungan prcintaan hubungan berjalan dari hari ke hari dari bulan ke bulan dan suatu saat si pemuda bertanya kepada si wanita :

Pemuda : Suatu hari nanti jika Tuhan izinkan kmu bisa melihat dunia ini apa yg ingin kamu lakukan ....

Gadis : Satu hal yg menjadi kerindihan saya, saya ingin melihat org yg paling saya cintai (Si pemuda) dan aku berjanji setelah aku bisa melihat nanti aku akan menikah denganmu

Singkat cerita suatu hari ada seseorang yg mendonoorkan matanya utk si gadis singkat cerita si gadis di operasi. Tiba pada hari dimana si gadis harus membuka perbanya dan betapa terkejutnya si gadis melihat bahwa org yg selama ini ia cintai (Si pemuda) ternyata ia buta

Dengan spontan si gadis berkata bahwa SAYA MEMBATALKAN APA YG PERNAH SAYA JANJIKAN BAHWA SAYA TDK AKAN MENIKAH DGN KAMU

dengan perasaan kecewa si pemuda pulang kerumah dgn meneteskan air mata si pemuda menuliskan sebuah pesan di atas kertas kecil yg berisi :
"TOLONG JAGA BAIK2 MATA SAYA"

ternyata si pemuda yg sdh di tolak itulah yg memberikan sepasang matanya buat si gadis yg sangat ia cintai

Saudara2 semua sering kali kita menjadi sama seperti si gadis.
kita tau bahwa Tuhan Yesus bukan saja mengornankan matanya utk org yg Dia cintai tetapi Dia telah memberikan nyawanya buat kita tetapi sering kali kita tolak dan kita kewacakan Dia biarlah melalui ilistrasi ini kita sama2 belajar dan semakin bisa menhargai pengorbaan yg telah Allah berikan utk kita krn itu mengucap syukurlah sebab Tuhan baik....

GBU

Sabtu, 17 Oktober 2009

PEMENANG Vs PECUNDANG

Pemenang Vs Pecundang

pemenang selalu jadi bagian dari jawaban,
pecundang selalu jadi bagian dari masalah,

pemenang selalu punya program,
pecundang selalu hanya punya bayang-bayang,

pemenang selalu berkata,"Biarkan saya yang mengerjakannya untuk Anda"
pecundang slalu berkata,"Itu bukan pekerjaan saya";

Pemenang selalu melihat jawab dalam setiap masalah;
pecundang selalu melihat masalah dalam setiap jawaban.

Pemenang selalu berkata;"itu memang sulit,tapi kemungkinan bisa";
pecundang selalu berkata,"Itu mungkin bisa,tapi terlalu sulit."

Saat pemenang melakukan kesalahan,dia berkata,"saya salah"
Saat pecundang melakukan kesalahan,dia berkata,"itu bukan salah saya"

pemenang membuat komitmen-komitmen,
pecundang membuat janji-janji,

pemenang punya impian-impian;
pecundang punya tipu muslihat;

pemenang berkata,"Saya harus melakukan sesuatu"
pecundang berkata,"Harus ada yang dilakukan"

pemenang adalah bagian dari tim
pecundang melepaskan diri dari tim

pemenang melihat keuntungan
pecundang melihat kesusahan

pemenang melihat kemungkinan kemungkinan
pecundang melihat permasalahan

pemenang percaya pada menang-menang(win-win)
Pecundang percaya,mereka yang harus menang dan orang lain yang harus kalah

pemenang melihat potensi
pecundang melihat yang sudah lewat

pemenang seperti thermostat
pecundang seperti thermometer

pemenang memilih apa yang mereka katakan
pecundang mengatakan apa yang mereka pilih

pemenang menggunakan argumentasi keras dengan kata-kata yang lembut,
pecundang menggunakan argumentasi lunak dengan kata-kata yang keras,

pemenang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai
tapi bersedia berkompromi pada hal-hal yang remeh
Pecundang bersikeras pada hal-hal remeh tapi mengkompromikan nilai-nilai.

Pemenang menganut filosofi empati;
"Jangan berbuat pada orang lain apa yang Anda tidak ingin orang lain perbuat pada Anda"
Pecundang menganut filosofi
"Lakukan pada orang lain sebelum mereka melakukannya pada Anda"

Pemenang membuat sesuatu terjadi,
pecundang membiarkan sesuatu terjadi

Para pemenang selalu berencana dan mempersiapkan diri,lalu memulai tindakan untuk menang.
Para pecundang hanya berencana dan berharap ia akan menang.

UCAPAN BAHAGIA IBLIS

Jika si Iblis menulis ucapan bahagianya, maka bunyinya mungkin akan seperti ini:

Berbahagialah orang yang terlalu capek dan sibuk sehingga tidak punya waktu untuk bersekutu satu jam saja dengan TUHAN. Mereka adalah rekan kerjaku yang paling hebat.

Berbahagialah orang yang menunggu ditegur dan mengharapkan pujian. Aku bisa memperalat mereka.

Berbahagialah mereka yang terlalu sensitif. Dengan sedikit sentilan saja, mereka pasti tidak mau lagi bekerja dengan semangat. Mereka ini adalah ‘fans-ku’.

Berbahagialah mereka pembuat masalah. Mereka akan disebut anak-anakku.

Berbahagialah orang tukang mengeluh. Aku senang mendengarkan mereka.

Berbahagialah mereka yang sudah bosan dengan gaya dan kekeliruan bossnya, karena mereka tidak mendapat apa-apa dari pekerjaannya.

Berbahagialah setiap karyawan yang berharap dibujuk-bujuk untuk disiplin kerja, orang seperti ini hanya menambah masalah baru.

Berbahagialah mereka yang suka gossip, karena mereka akan menimbukan pertengkaran dan perpecahan. Ini sungguh menyenangkan saya.

Berbahagialah mereka yang gampang tersinggung, karena mereaka akan cepat marah dan pindah pekerjaan lain.

Berbahagialah mereka yang egois dan mementingkan diri sendiri, mereka penolong saya.

Berbahagialah orang yang mengaku mengasihi Tuhan tetapi membenci saudaranya karena mereka akan bersama saya selamanya.

Berbahagialah anda yang membaca tulisan ini dan meresa ini cocok untuk orang lain dan bukan diri sendiri. Anda sudah dalam tangan saya!

LAGU DIA BUKA JALAN

Pengharapan Hanya Ada Di Dalam Dia

Lagu ini diciptakan oleh Don Moen setelah tragedi yang dialami keluarganya. Di suatu larut malam Don Moen menerima telpon yang memberitakan berita menyedihkan bahwa adik iparnya telah kehilangan putra sulungnya dalam suatu kecelakaan mobil.

Craig dan Susan Phelps dan keempat anak mereka sedang melakukan perjalanan dari Texas ke Colorado saat mobil mereka ditabrak oleh truk peti kemas. Pada saat tabrakan terjadi semua anak mereka terlempar keluar dari mobil, hanya mereka berdua saja yang masih di dalam mobil. Dengan susah payah mereka berdua mencari keempat anak mereka dan mengumpulkannya di suatu tempat. Keempat anak mereka mengalami luka parah,tapi sewaktu Craig ( ia seorang dokter) mendapati Jeremy, anak itu telah meninggal karena patah leher, sehingga tak ada lagi yang dapat dilakukan untuk menolongnya.

Sewaktu Don Moen menerima kabar tersebut beberapa jam kemudian ia berkata, “Saya merasa terguncang, tapi besok saya harus terbang ke kota lain untuk melakukan rekaman sesuai dengan jadwal yang telah diatur beberapa minggu sebelumnya. Sekalipun saya tahu mereka berduka, saya tak dapat bersama mereka sampai satu hari sebelum pemakaman.

Dalam penerbangan pagi itu Tuhan memberinya suatu inspirasi baginya satu lagu baru dengan syair sebagai berikut , “God will make a way where there seems to be no way. He works in ways we cannot see. He will make a way for me. (Dia buka jalan saat tiada jalan, dengan cara yang ajaib Dia buka jalan ku)”

Dasar dari lagu ini adalah Yesaya 43:19,”Lihat, Aku hendak membuat membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?” Ya, aku hendak mebuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”

Di kemudian hari Susan menulis,”Kami melihat kebenaran dari ayat tersebut.” Sewaktu teman-teman Jeremy mengetahui bahwa ia telah menerima Kristus sebelum ia meninggal, mereka mulai bertanya-tanya kepada orangtuanya masing-masing tentang suatu jaminan bahwa
mereka dapat ke surga sewaktu mereka meninggal. Kecelakaan itu juga membawa berkat terselubung bagi Craig dan Susan, karena sejak peristiwa itu hubungan mereka dengan Tuhan semakin meningkat dan mereka masuk ke dalam pelayanan yang lebih lagi padaNya.

Susan juga menceritakan,” Di hari kecelakaan itu sewaktu saya keluar dari mobil untuk menolong anak saya, saya merasa bahwa putra sulung saya telah meninggal. Dan saya mempunyai pilihan untuk marah dan mengalami kepahitan atau secara total menerima semua rencanaNya pada saya. Dan saya pun melihat buah dari semua pilihan saya itu, dan pilihan yang saya ambil, akan
berulang secara terus menerus. Saya merasa bahwa kematian putra saya tak sia-sia, begitu saya
mengetahui di kemudian hari begitu banyak jiwa yang datang pada Tuhan karena tragedi ini. Benar ! Ia telah membuka jalan bagi kami sekeluarga.”

Segera setelah “God Will Make Away” masuk dapur rekaman, Don Moen menerima begitu banyak telpon, surat dan sharing yang menceritakan tentang tragedi yang mereka alami. Semua telpon dan surat yang masuk mempunyai tema yang sama bahwa Tuhan telah membuka
jalan bagi mereka, saat mereka dalam keadaan putus harapan. Betapa Tuhan telah membawa mereka keluar dari situasi mereka yang tak ada harapan dengan memberi
mereka kekuatan, iman dan harapan baru untuk menghadapi kehilangan yang mereka alami.

Kesaksian ini membuktikan sekali lagi bahwa Tuhan akan membuka jalan bagi mereka yang menaruh harapan kepadaNya, dan hal ini bukanlah suatu hal yang
sia-sia.

Lirik lagu ini adalah sebagai berikut :

God will make a way
Where there seems to be no way
He works in ways we cannot see
He will make a way for me

He will be my guide
Hold me closely to His side
With love and strength for each new day
He will make a way
He will make a way

By a roadway in the wilderness
He’ll lead me
And rivers in the desert will I see

Heaven and earth will fade
But His love will still remain
He will do something new today.

(Repeat first stanza)

Indonesian Version

Dia buka jalan,
saat tiada jalan,
dengan cara yang ajaib,
Dia buka jalan bagiku,
Dia menuntun-ku,
Dan memeluk diriku,
Dengan kasih dan kuasa-Nya,
Dia buka jalan,
Dia buka jalan

Di belantara Dia tetap menuntunku
Sungai di gurun - aku temui
Langit bumi kan lenyap
Tapi firmanNYA tetap
Saat ini… .Dia buka jalan .

(Kembali ke bait pertama)

Sumber : diambil dari judul Dibalik Penciptaan Lagu :
God Will Make A Way - Diterjemahkan Oleh: Robert
Tanoni

-----------------------------------------------------------------------------------------
Yesaya 43:19,”Lihat, Aku hendak membuat membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?” Ya, aku hendak mebuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”

GBU

PENGERTIAN HARI SABAT

INTRODUKSI
Dalam menghadapi berbagai angin pengajaran sesat, yg salah satunya muncul dengan 'isu Sabbat' maka perlu sedini mungkin kita segara mendeteksi dangan mengantisipasi agar tdk terjebak dalam pemahaman sempit dan subyektif sehingga menyebabkan umat Tuhan menjadi binggung serta mempengaruhi dan mengganggu iman / kerohanian. Adalah isu ttg sabat yg telah di munculkan oleh sekelompok org dengan dasar2 pemikiran Yudaisme, rasional dan menggunakan latar belakang sejarah yang menekankan kebaktian atau ibadah yg benar harus di lakukan pada hari sabtu, bukan pada hari minggu, Isu ini Logis tapi tdk Theologis! merka mendasri pemahaman sabat secara harfiah berdasarkan hukum sabat yg "telah dikeraskan" artinya sehingga KEHILANGAN MAKNA DAN INTI dari sabat itu sendiri. Kebiasaan / tradisi menghormati hari sabat telah jauh melampauimakna sabat, sehingga bermakna 'kultus metarialis' dan 'kultus kulturalis' (Pendewaan meteri dan budaya) dan menyangkal esensi sabat yg telah di tetapkanoleh Tuhan, Yakni perhentian batinia, penygaran rohani, dan rest dalam makna kekekalan.
Tulisan ini bertujuhan memberikan kontribusi kepada kita para umat Tuhan agar dapat mencermati situasi dan kondisi akhir zaman dengan berbagai dampak negatif bagi umat Allah (gereja Tuhan). Para hamba Tuhan maupun org Kristen harus siap sedia memberikan pertanggungan jawab tentang pengharapan yg kita yakini ( 1Petrus 3:15 ) dan setia menjaga 'domba2 Tuhan' yg di percayakan Tuhan dari ancaman "serigala" ( Kisah 20:28_29 ).

I. PROBLEM TENTANG SABAT MASA KINI

Beberapa tahun terakhir ini masalah ttg 'hari sabat' munjuk kepermukaan dan menjadi pengajaran ekstrim yg meresakan umat Kristiani, krn menakankan bahwa ibadah atau kebaktian harus diadakan pada hari sabtu (hari ke-7), yakni hari sabat. Alasan mereka adalah hari sabat adalah ketetapan turun temurun yg tdk boleh di ubah pelaksanaannya, krn itu adalah fiman Allah sejak semula tertera pada Alkitab (Perjanjian Lama).
Berbagai masalah dan argumentasinya mengatakan sabat itu hari sabtu maka KEBAKTIAN / IBADAHHARUS DIADAKAN pada hari itu dan dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. Orang2 Kristen moderan telah mengabaikan, mengubah hari berbakti pada hari sabtu menjadi hari minggu sehingga bertentangan dengan spuluh hukum Allah - Ul 4 :22-23

2. Yesus selalu menhormati hari sabat dan masuk ek rumah ibadah pada hari sabat. Itu berarti Ia turut dalam peribadatan selama 1700 kali selama 33 thn hidup di bumi.

3. Ada banyak bukti alkitabiah prihal "sabat", mulai dari kitab Kejadian ttg Allah berhenti pada hari ketujuh sehingga manusia pun harus berhenti bekerja pada hari itu sampai dalam Perjanjian Baru sekali pun perintah sabat tdk berubah.

4. Jika Alkitab (Allah dan Yesus) tdk pernah mengakui hari minggu sebagai hari berbakti / beribadat, siapakan yg telah merubah ketentuan Allah itu?

5. Biang keladi perubahan kebaktian dari hari sabtu ke hari minggu adalah Gereja Roma katolik pada abad ke - 4. Tepatnya pada tgl 7 maret tahun 321 Masehi, Undang-undang dari konstantin ditetapkan. Pertobatan Konstantin membawa arus kompromi kekafiran ke dlm gereja. Patung-patung penyembahan kepada "bunda Allah". Penyembahan kepada Allah yg mirip kaisar di legalkan. Orang Roma, menurut kaum sabatisme memang membeci kaum Yahudi. Dengan adanya ancaman hukum mati jika ada yg melanggar undang2 gereja Roma pada abad ke-7, maka ibadah di pindah pada hari minggu.

6. Gereja Katolik mengakui pengukuhan hari minggu sebagai 'hari Kudus' semata-mata adalah perbuatan mereka. Ke'paus'an sdh lama atas persetujuhan 'bapak-bapak suci', yakni Paus dan para Bishop manulis kembali "Sepuluh Hukam" dengan "Memperbaiki" hukum ke-4 yakni: Hari sabtu di ganti hari minggu (Band Dan 7:25; Mat 5:18). Tujuhannya agar 'kekeristenan' lebih menarik bagi org-org kafir. Padahal dalam PL terdapat 126 kali referensi ttg Sabat diabaikan.

7. Firman yg tersurat secara tegas memerintahkan pemeliharaan hari ke tujuh itu sabagai hari sabat. Sedabgkan kamu Protestanisme yg dikatakan memprotes kamu Katolik, karena alasan tdk alkitabiah ikut bersalah dan tdk konsisten memegang firman yg tertulis dan membiarkan Katolikisme mengubah ibadah hari sabtu (Sabat) ke hari Minggu.

8. Dengan dasar Mat 15:6,9 kaum "Sabatisme" menyatakan Yesus "pro" kepada tradisi Sabat. Catatan: Mereka tdk mencatat bahwa Yesus "menabrak " hukum Sabat mereka.

9. Mingguan "Catholic Miror" 23 sep 1983 menertbitkan pernyataan resmi dari kardinal Gibbons dan kepausan di Amerika bahwa pameran dagang dunia harus di hentikan pada hari minggu. Walaupun hal itu di protes oleh gereja Advent sedunia dengan mengatakan tidaklah tepat jika pemerintah Amerika Serikat mengatur prilaku masyarakat dikaitkan dengan masalah keagamaan. Akibatnya "Catholic Mirror" menurunkan artikel memperjelas bahwa "hari sabtu adalah hari Sabat Alkitab".

10. Bangsa Israel telah memelihara hari Sabat selama 3383 tahun (sejak 2514 SM - 1893M) merupakan suatu "Perjanjian kekal" dan Anak Manusia sebagai Tuhan atas hari Sabat tidak sekali pun menyiratkan utk mengubah hari sabtu itu.

11. Protestanisme telah tdk konsekwen antara teori dan praktek mereka, yakin mengubah hari ibadah/kebaktian dari sabtu ke hari minggu, padahal mereka memprotes sikap kaum Katolik dengan alasan tdk alkitabiah.

12. Dalam Yesaya 58:12-14 adalah nubuat ttg Sabat akan di pulihkan pada akhir zaman! Walaupun umat Katolik yg menguasai kekeristenan dan mengubahnya, namun Sabat telah di tetapkan sejak taman firdaus dan kembali dipulihkan. Sabat adalah "kebenaran terakhir" dari Alkitab yg akan di pulihkan dan di berlakukan kembali.

13. Kolose 2:14-16 mengatakan 'surat hutang' yg oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita itu telahg dihapuskan dan dipakukan di atas kayu salib. Yang di pakukan itu 'hukum upacara' bukan peringatan hari Sabat dan hukum moralnya. Sabat di ciptakan sebelum dosa terjadi di Eden. Jadi, Sabat tdk pernah sebagai 'bayangan' melainkan realitas yg tdk boleh di ubahkan.

14. Orang2 Yahudi tdk mentolelir pengubahan hari Sabat ke hari Minggu, jadi semua ayat dlm PB tentang Sabat harus sesuai dengan aturan PL.

15. Tuhan tdk pernah memilih dan menyuruh hari lain 'dikuduskan' kecuali Hari Saba, sehingga "manna" tdk membusuk walaupun disimpan dua hari.

16. Perhatikan perjalanan sejarah tentang keyakinan gereja: Orang Yahudi menolak Yesus dengan mengatakan biarlah dosa itu di tanggung atas kami dan anak-anak kami; sehingga timbullah kebutuhan akan Gereja Baru di antara org2 non-Yahudi. setelah gereja Roma manjadi kejam dan murtad terhadap kebenaran Tuhan maka muncullah Martin Luther dengan Gereja Lutheran. Kemudian Tuhan memberikan lebih banyak terang kepada 'Konrad Grebel' tentang 'Baptisan' sehingga lahirlah 'Gereja Baptis'. Ketika kebenaran Tuhan bertambah melalui Jhon Wesley, banyak anggota Gereja Calvin tdk menerimanya, maka lahirlah 'Gereja Methodis'. Begitulah terus menerus bermunculan berbagai macam aliran/denominasi karena merka tdk menyiapkan 'tempat utk terang yg baru'. Maka Tuhan menyediakan hari yg sesuai dengan Alkitab utk beribadah, yakni hari Sabat di mana gereja harus kembali beribadah di hari itu.

17. Banyak Pendeta Protestan melupakan apa yg seharusnya merka protes dan harus pula berdiri teguh melawan semua doktrin palsu Roma, dan menyatakan kembali kekeristenan sejati nenurut Alkitab. Justru mereka tdk melakukan hal tersebut diatas. Ingat Mat 7:21-23 akan menjadi nyata dlm hidup mereka, karena "kehendak Tuhan" tertulis dalam Sepuluh Hukum Allah - Maz 40:8-9 "...Taurat-Mu ada dlm didadaku".

18. Pada abad I dan II setan menyerang Gereja secara langsung dgn mengakibatkan kaisar Roma dengan bengis membunuh org2 Kristen di arena2 umum dan koseum, namun pada abad IV setan menganti strateginya dengan menyusup kedalam gereja dan membelokkan doktrin2 gereja, yakni menghapus hukum sabat. Hari minggu yg tadinya menjadi hari 'penyembahan berhala' telah dimasukkan oleh maha karya setan melalui org kristen kafir ke dlm acara gereja. Sedangkan semua org Kudus dalam Alkitab taatdan menguduskan hari sabat.

19. Kesimpulan mereka adalah seluruh alam semesta telah melihat bahwa Lucifer adalah pembohong dan seluruh dunia telah menyalibkan Anak Allah yg merupakan puncak pengorbananNya bagi umat manusia. Namun juga dunia menyaksikan bagaimana siksaan kepausan, pemaksaan dengan angkuhnya menyatakan bahwa mempunyai "hak" utk merubah hukum Allah yg suci dan kekal.

II. Historisitas Sabat

Historisitas (Kesejarahan) kata Sabat berasal dari bahasa Ibrani : Syabbat, berati: berhenti, tidak berkerja, melepaskan, atau 'syibe'I (ketujuh, hari ketujuh).

Dalam Keluaran 20:11 menyatakan Allah 'beristirahat' (Ibrani : wayyanakh) pada hari ketujuh, dan Keluaran 31:17 mengemukakan bahwa Ia berhenti dari pekerjaan-Nya dan 'disegarkan' wayyinnafasy. Bahasanya sengaja bentuk dengan nada keras agar manusia mengerti kepentingan memandang Sabat sebagai hari dimana manusia harus beristirahat dari pekerjaan sehari-hari utk menyembah Tuhan. Jadi, Penekanannya seharusnya pada 'Ibadah' bukan kepentingan tata tertib, bekerja 6 (enam) hari dan beristirahat 1 (satu) hari - Kel 20:8-11. Hari 'Sabat' adalah bahasa manusiawi dan berhubungan erat dengan manusia, karena Tuhan Allah bukanlah Pekerja yang bisa lelah dan memerlukan istirahat utk penyegaran diri. Pola itu di peruntukan bagi manusia seperti kata Tuhan Yesus "Hari Sabat diadakan utk manusia dan bukan manusia utk hari Sabat"- Mark 2:27.

Ada pendapat kontradiktif yg menyatakan bahwa 'Sabat' berasal dari Babel (kata 'sabbatum') yg berkaitan dengan bahasa Ibrani yg serupa, namun arti keduanya itu berbeda.
Pertama, bagi org Babel, satu minggu adalah 5 hari. kedua, Penelitihan atas lempengan2 batu mengungkapkan bahwa hari2 yg dinyatakan sebagai sabbatum bukanlah hari-hari berhenti berkerja. Data dari perjanjian Mari (Tell el-Harari) meninjukan bahwa pekerjaan dilaksanakan kadang2 beberapa hari tanpa berhenti, termasuk pada hari ketujuh. Jadi, jika penekanannya pada kata 'hari atau waktu', maka akan sengat berbeda dengan informasi Alkitab tentang sabat yg penekanannya tentang anugerah Allah pada umat-Nya.

Dalam Kel.26:21-30, Historitas Sabat dikaitkan juga dengan pemberian 'manna', yakni utk menegaskan ttg 'anugerah Allah' dalam pemeliharaan umat-Nya (ay.29) yang di berikan utk kepentingan umat Tuhan agar dapat beristirahat (ay.30). Tujuhan pemberian jatah ganda pemberian 'manna' itu adalah agar umat Israel tdk usah bekerja serta khusus hari itu merupakan hari beribadah kepada Tuhan Allah. Dengan demikian umat Israel wajib mengindahkan peraturan Sabat dengan dasar anugerah Allah, dan demi kemanusian.

Selain itu perlu diingat dalam perjalanan historis, Israel pernah menjadi 'budak/jongos' dan 'perkerja rodi' di Mesir dan kemudian di bebaskan dengan cara ajaib oleh tangan Allah yg maha Kuat, sehingga sepuluh dalam salah point Hukum Taurat (The Ten commandment) menekankan menguduskan 'hari sabat' utk mengucap syukur atas pertolongan Tuhan itu. Namun harus di sadari pula bahwa penekanan sabat dalam konteks Yahudi telah melampaui makna sebenarnya dari hari sabat ketika di nyatakan Allah, karena unsur ekstrimitas dan unsur kaltural lebih di tekankan sehingga melahirkan sabat dalam makna yg bersifat nasionalis-Yahudi ketimbang makna Alkitabiah itu sendiri- dalam arti yg komprehensif - Artinya dlm Perjanjian Baru harus dilibatkan dalam memahami sabat, bukan hanya historisnya dalam Perjanjian Lama.

Perlu diperhatikan bahwa acuan mengenai sabat dalam kitab Kejadian adalah pada hal "istirahat' bukan hanya dlm arti fisik, namun juga dlm arti rohani. Sedangkan dlm kitab Pentateukh lainnya (kitab Keluaaran - Ulangan) di tekankan unsur penetapan ketentuan secara lahiriah dalam kaitan dengan ibadah Israel secara naional. Peraturan ini dapat dikatakan merupakan bagian itergral dan esensial bagi dasar hukum Israel secara menyeluruh - Kel.31:13-16; 34:21; 35:2; Im.19:3, 30; 23:3. Allah menghadapakan diri sebagai "Akulah Tuhan Allahmu" kepada umat Israel secara khusus dengan perintah: "pada hari ketujuhharuslah 'ada sabat'," - Kel.16:26. Sehungga secara realitas hingga kini, orang Israel di seluruh dunia berhenti bekerja dan tidak melalukan pekerjaan pada hari sabtu (sabat). Namun perlu di tekankan bahwa hukum secara lahiriah ini hanya berlaku utk org Yahudi bukan secara menyeluruh bagi umat Allah di dunia, karena orang Yahudi itu belum menerima Yesus Kristus sebagai yg diurapi-Mesias, dan Tuhan, dan hanya menganggap Dia sebagai Nabi dan Rabbi saja.

III. Sabat dalam Perjanjian Lama.

Sabat dlm Perjanjian Lama dapat dilihat dari 4 (empat) aspek, Yakni, Pertama, Sabat dlm penciptaan; kedua, Sabat dlm Pentateukh; dan ketiga, Sabat dlm sejarah Israel. keempat, Sabat dalam kitab para nabi.

Pertama > Sabat dalam Penciptaan.


Sabat dalam penciptaan yg di maksud adalah sabat yg tertera dalam kitab Kejadian,dimana Allah berhenti berkerja dalam menciptaan langit dan bumiserta segala isinya (Kej.1). Sabat di sini tdk dibuat sebagai hukum yang mendasari kehidupan manusia apalagi secara ekstrim diterapkan dalam kehidupan praktis manusia di seluruh jagat ini. Informasi lebih diarahkan kepada sikap Allah yang berhenti berkerja pada hari ketujuh utk memberi contoh kepada manusia dan utk memberkati serta menguduskan manusia itu. Sebab memeng Sabat diadakan utk manusia dan bukan manusia utk Sabat.

Jika berbicara mengenaihari ketujuh maka dalam kitab Kejadian, ada beberapa fakta yang menunjukan aktifitas Nuh berkaitan dengan hukuman Allah dalam bentuk air Bah, yang datang sesudah hari ketujuh - Kej.7:4. Nuh menunggu 7 hari setelah air bah dan melepaskan burung merpati dari bahteranya, tetapi burung itu kembali kepadanya karena tdk mendapat tempat utk bertengger. Kemudian ia menunggu tujuh hari lagi dan melepaskan burung itu, tetapi merpati itu tdk kembali lagi kepadanya. Lalu Nuh mulai membuka penutup bahtera itu utk melihat, dan ternyata bumi sdh kering. Kej.8:10-13.

Demikian juga yg terjadi dengan Yakub, cucu Abraham, hari ketujuh itu juga menjadi salah satu aturan dalam perkawinannya utk mendapatkan Rahel sebagai istrinya - Kej.29:27. Jika dibandingkan dengan kisah Ayub (yang hidup sezaman Abraham) nampak pula Ayub menceritakan 7 putranya yang mengadakan pesta masing2 dirumah saudara2 mereka pada harinya sendiri2. Hal ini diiringi dengan doa dan korban2 Ayub demi anak2nya itu - Ay.1:4-5. Kegiatan ini bukan hanya satu kali dan tdk pernah terulang lagi, melainkan kegiatan yang dilakukan secara teratur. Tampaknya hal ini merupakan petunjuk ibadah pada hari pertama dalam peraturan suatu kurun hari. Minimal terdapat prinsip bahwa 1 dari 7 hari dalam sepekan dikuduskan bagi tuhan telah diakui zaman itu.

Maka yang di peroleh dari Kej.2:2 yang berbunyi: "Ketika Allah yang hari ketujuh telah menyelesaikan dari pekerjaan yang di buat-Nya itu, behentilah Ia pada hari krtujuh dari segala pekerjaan penciptaan yabg telah di buat-Nya itu", memberikan arahan mengenai pengudusan dan pemberkatan Allah, bukan uniknya 'hari' ketujuh itu.

Kitab Kejadian tdk pernah menyebut sabat terpisah dari penciptaan, namun indikasi bahwa pada hari ketujuh diadakan kegiatan oleh tokoh2 PL itu menunjukan penghormatan dan penghargaan kepada Allah yang berhenti berkerja pada hari sabat utk memberkati dan menguduskan hari itu. Sesudah pemberkatan dan pengudusan lebis di fokuskan kepada manusianya (yang saat ini baru dua orang - Adam dan Hawa), bukan pada hari ketujuh itu sendiri.

Jika disimak lebih jauh, mengenai pemberkatan dan pengudusan Allah jelas ditunjukan pada manusia, walaupun kemudian manusia jatuh dalam dosa karena melanggar perintah Allah, namum penebusan Allah dengan cara memberikan 'Sabat' dalam makna perhentian dan melepaskan dari ikatan dosa lebih tersirat dalam sabat itu dari pada pengudusan 'hari' sabat itu sendiri. Istilah 'hari' harus dipahami sebagai makna konotatif dan theologis, bukan hanya arti harafiah 24 jam yaitu hari sabat. Misalnya, janji Allah dengan segala macam berkat yang meliputi dimensi internasional (seluruh bumi) kepada Abraham, sama sekali tdk terkait dengan hari sabat, melainkan terletak pada 'iman' - Gal.3:7-9. Ketika Allah melindungi kesucian perkawinan Abraham dan Sarah dari raja Abimelekh (Tuhan berbicara langsung kepada Abimelekh Kej.20:5-12) di mesir, tidaklan terkait dengan hari Sabat.
Jadi, Sabat dalam makna hari ketujuh hanya berkaitan dengan Penciptaan dengan berfokus pemberkatan dan pengudusan manusia dan hal yg berkaitan dengan kepentingannya.

kedua > Sabat dalam Pentateukh.

Dalam Pentateukh, Yakni 5 kitab yang ditulis oleh nabi Musa (Kejadian-Ulangan) dinyatakan sebagai dasar sabat, karena pada kita Keluaran khususnya, dijelaskan sabat menjadi suatu hukum ibadah turun-temurun utk orang Israel. Dasar hukum Israel ini lebih di konkritkan dalam Sepuluh Hukum - Kel.20:1-17. Perlu diingat bahwa tdk ada satu org Yahudi yang dapat melakukan Hukum ini secara murni, konsekwen, dan sempurna, Satu-satunya org yang dapat melakukan Hukum ini dengan sempurna adalah Yesus Kristus _ Mat.5:17 band Yak.2:10 yang mengatakan: "Sebab barangsiapa menurut Hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya".

Demikian pula pernyataan utk diam dengan umat-Nya dan menyucikan mereka, tdk berkaitan langsung dengan hari sabat - Kel.25:8. Juga tdk terbersit nuansa ekstrimitas atau "ganasnya" Hukum itu dalam kerinduan Allah bersekutu dengan Umat-Nya. Hukuman mati yang terjadi karena pelanggaran hukum itu tampaknya di buat sebagai antisipasi atas kekerasan hati orang Israel sendiri. berikut ini adalah daftar dan pemahaman atas sabat dalam kitab Pentateukh.

-Kel.16:22 > Sabat adalah hari pemberhentian penuh dan kudus bagi Tuhan.
-Kel.16:25 > Sabat utk Tuhan
-Kel.16:29 > Sabat di berikan utk manusia dan utk menyatakan pemeliharaan Tuhan
-Kel.20:8,10 > Perintah utk menguduskanj hari Sabat agat umat di berkati dan di kuduskan
-Kel.31:15-16 > Hari sabat kudus bagi Tuhan dan orang Israel harus memeliharanya
-Kel.35:2-3 >Hari sabat adalah hari perhentian penuh bagi Tuhan
-Im.16:31 > Pada hari sabat haruslah ada puasa dan merendahkan diri-ketetapan selama2nya bagi Israel
-Im.19:3,30 > memelihara sabat utk menhormati Tuhan
-Im.23:3,11 > Sabat bagi Tuhan dan jangan melakukan sesuatu pekerjaan
-Im.23:15,38 > sabat di hubungkan dengan segala jenis korban yang baru bagi Tuhan
-Im.23:28 > sabat dikaitkan dengan perdamaian bagi umat di hadapan Tuhan
-Im.24:8 > sabat di hubungkan dengan selalu mengatur persembahan di hadapan Tuhan
-Im.25:2 > sabat di hubungkan dengan tanah yang mendapat perhentian (tahun Yobel)
-Im.25:4 > sabat di hubungkan dengan ladang yang tidak boleh ditaburi (alami perhentian)
-Im.25:6 > sabat dihubungkan dengan pembebasan budak laki2/perempuan dan org asing
-Im.26:34 > sabat dikaitakan dengan tanah yang dipulihkan dari ketandusan
-Bil.15:32 > sabat di kaitakan dengan hukuman bagi yang tdk beribadah kepada Tuhan Allah
-Bil.28:9-10 > sabat di hubungkan dengan berbagai persembahan bagi Tuhan
-UL.15:12 > sabat di hubungkan dengan perintah pengudusan dan tdk melakukan pekerjaan
-Ul.15:2-18 > sabat di hubungkan dengan hasil bumiyang di sisakan bagi orang miskin dan ternak. Misalnya tdk menagih sesuatu hutang pada tahun ketujuh bagi yang berkekurangan / miskin Neh.10:31

Dengan menyimak berbagai catatan penting diatas dalam Pentateukh mengenai sabat, maka dapatlah kesimpulan sebagai berikut:

-Sabat diperintahkan utk pengertian bagi Tuhan
-Sabat diadakan krn utk kepentingan Tuhan dan manusia
-Sabat diadakah utk mengatur sistem ibadah Israel secara lahiriah
-Sabat diadakan utk sesuatu ketertiban dan keberlangsungan sistem persembahan dan penghormatan kepada Tuhan Allah, sang Pencipta
-Sabat dlm arti 'hati' harus dipahami sebagai makna konotatif dan theologis bukan dlm arti harafiahnya saja
-Sabat utk kebebasan dan perhentian bagi manusia yang tertekan / tertawan oleh dosa dan berbagai masalah kerana akibat dosa
-Sabat di berikan utk keperluan manusiawi - bebas dari perbudakan, menolong si miskin atau yang berkekurangan.

Ketiga > Sabat dlm sejarah Israel.

Dalam sejarah Israel sesudah zaman Musa, tdk nampak jelas suatu perintah yang di sertai sangksi hukuman mati seperti pada zaman Taurat Musa. Dalam sejarah perkembangan bangsa Israel tdk terliat sikap ekstrim berkaitan dengan hari sabat seperti pada zaman Musa. Berikut ini adalah beberapa daftar mengenai sabat dengan implikasinya dalam zaman sesudah era nabi Musa.

-II Raj.4:23 > sabat di hubungkan dengan bulan baru dan tdk berpergian pada hari itu
-II Raj.11:5, 7 > sabat dikaitkan dengan pengawalan atau penjagaan di Bait Allah.
-II Raj.11:9 > sabat dikaitkan dengan pengaturan keuangan Bait Suci oleh para kepala pasukan seratus yang diperintahkan Imam Yoyada.
-I Taw.23:31 > sabat di hubungkan dengan persembahan kepada Tuhan sesuai aturan yang di tetapkan dalam sistem pemeliharaan Rumah Tuhan.
-II Taw.2:2, 13 > sabat dikaitkan dengan bulan baru dan kewajiban org Israel utk selama-lamanya.
-II Taw.23:4-21 > sabat dikaitkan dengan tugas-tugas org Lewi dan para Imam yang menjadi penunggu pintu, demi menegakkan kesucian Rumah Tuhan.
-Neh.9:14 > sabat dikaitkan dengan pemberian perintah dan ketetapan menurut Musa - Esensi sabat di lanjutkan keberadaan dan keberlangsungan setelah lebih dari 10 abad.
-Neh.10:31, 33 > sabat dikaitkan dengan pembebasan jual-beli gandum, hasil tanah pada hari ketujuh dan dengan korban penghapus dosa serta perdamaian Israel.
-Neh.13:15, 18 > sabat dikaitkan dengan berpergian ke Yerusalem sebagai tempat utk membawa persembahan agar tdk melanggar kekudusan sabat seperti nenek moyang mereka yang mendatangkan malapetaka, karena pelanggaran itu.
-Maz.92:1-16 > sabat di hubungkan dengan nyayian syukur kepada Allah "El.Olam" (Maha Tinggi) karena kasih, kebenaran, keadilan, dan kuasa-Nya.

Dengan demikian maka sabat maka sabat dlm sejarah Israel memberikan makna sebagai berikut:

- Sabat di peringati dengan memahami esensi ibadah kepada Tuhan
- Sabat dihubungkan dengan detail pengaturan Rumah Allah di Yerusalem, misalnya, tentang disiplin, keuangan, keamanan dan kesucian Rumah Allah.
- Tidak ada indikator bahwa 'hari' Sabat menjadi hari keramat dan harus di kultuskan.
-Sabat harus secara kontinyu di hargai kekudusannya demi Tuhan Allah dan kelestarian ibadah dalam rumah ibadah.

Empat > Sabat dalam Kitab Para Nabi.

Pada umumnya para nabi membecarakan Sabat dalam era para nabi, Sabat lebih di tekankan pada pemberian berkat-berkat yang menyertai perlakuan yang benar terhadap sabat. Beberapa daftar ini perlu disimak makna dan implikasinya berkaitan dengan hai sabat.

-Yes.1:13 > Sabat dihubungkan dengan koreksi moralitas dan kejahatan orang israel serta menolak Tuhan atas perayaan mereka.
-Yes.56:2, 4-5 > Memelihara sabat dihubungkan dengan kebahagiaan yang akan di berikan Tuhan, sekali pun ada kekurangan.
-Yer.17:21-22 > Sabat dihubungkan dengan tdk membawa sesuatu melalui pintu gerbang Yerusalem dan perintah pengudusan
-Yehez.20:12 > Sabat dihubungkan dengan peringatan akan Tuhan dan supaya ada pemahaman ttg Tuhan, serta intensitas komunikasi dengan Tuhan sendiri.
-Yehez.20:13 > Sabat dihubungkian dengan ultimatum agar melakukan perintah Tuhan, jika terjadi pelanggaran atas kekudusan hari sabat akan di hukum mati.
-Yeh.22:8 > Sabat dikaitkan dengan pemahaman atas kekudusan Sabat dan tidak memandang ringan hari Sabat.
-Yeh.22:26 > Sabat dikaitan dengan koreksi atas perbuatan para imam.
-Yeh.44:24 > Sabat dikaitkan dengan kejujuran / itergritas dan penegakkan hukum dan ketetapan Tuhan.
-Amos.8:5 > Sabat dihubungkan dengan kondisi moral umat Tuhan, korupsi dan perdagangan yang tdk adil atau penipuan.

Dengan demikian maka Sabat dalam kitab para nabi menyatakan makna sbagai berikut:
*Koreksi terhadap moralitas dan kejahatan bangsa Israel dan para imam.
*Sabat dikaitkan dengan kebahagiaan umat jika taat kepada Tuhan Allah.
*Pemahaman ttg pribadi Tuhan dan komunikasi yang intensif dengan Tuhan.
*Penekanan Sabat adalah mengenai kesucian, kejujuran, dan intergritas umat Allah.
*Untuk umat non-Yahudi, inti Sabat adalah komunikasi dengan Tuhan yang perlu di timgkatkan serta sikap di koreksi demi penegakan kesucian hidup.

IV. Sabat Dalam Perjanjian Baru.

Pada hakekatnya makna sabat dalam Perjanjian Baru tdk berbeda mekna Sabat dalam Perjanjian Lama. Selama zaman Persia, mengindahkan hari Sabat di beri pengertian khusus Larangan kegiatan dangan pada hari Sabat yang telah di ketahui, ditetapkan lagi oleh Nehemia. Tetapi secara perlahan-lahan terjadi perubahan pengertian mengenai maksud sabat. Di sinagoge-sinagoge hukum Taurat dipelajari pada hari sabat dengan menekankan bahwa hal-hal kecil dalam peringatan sabat itu.

Ada dua traktat dari Misyna, Sabbath dan Erubim, menyajikan ajaran-ajaran tentang tata cara dan tradisi sabat harus di peringati secara rinci. Akhirnya sistem itu menjadi beban atas perintah2 Allah. Hal ini yang di kecam berkali-kali oleh Tuhan Yesus dengan tegas dan keras. Yang dikecam oleh Yesus bukanlah lembaga dan makna dalam Sabat dalam PL, melainkan tradisi lisan yang di tekankan oleh orang farisi dan para ahli Taurat yang justru membebani Firaman itu sendiri. Dasar Taurat di berikan pertama kali adalah dengan dasar kasih sayang Allah (kel.19:4-5 - kata Ibrani 'segullah' artinya menunjukan pada umat Tuhan sebagai harta yang paling berraga milik Tuhan, karena itu harus di sayangi).

1. Sabat menurut Tuhan Yesus

Secara tegas Tuhan Yesus mengatakan bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat. Hal ini menunjukan bahwa Tuhan Yesus adalah sentral, esensi, dan pemilik Sabat itu sendiri - Mark.2:27

Dalam ketida setujuhan-Nyaterhadap org parisi dan ahli Taurat - Mark.12:1-14 ; Mark.2:23-28; Luk.6:1-11 - adalah menunjukan pada masyarakat Yahudi 'kesalahpahaman' mereka mengenai perintah-perintah Allah dlm PL. Mereka telah membuat pengudusan Sabat 'lebih keras' dari pada yang di perintahkan Allah sendiri. Misalnya, tidak salah makan hari sabat sekali pun harus dapat dengan cara memetik gandum di ladang juga tdk melanggar aturan Tuhan berbuat baik dan berbelas kasihan dengan cara menyembuhkan org pada hari Sabat - Mat.12:1-8; Yoh.5:1-18; Luk.13:10-18.

Maka sabat menurut Tuhan Yesus dapat di simpulkan sebagai berikut:

* Sabat adalah penghargaan kepada Allah dan menyembah obyek utama, yakni Anak Manusia, Tuhan atas hari Sabat - Mat.2:27; Mat12:8.
* Sabat adalah perhentian bagi jiwa manusia -Mat.11:28-30
* Sabat adalah kesempatan mengajar dlm Rumah Allah - Mat.11:28-30
* Sabat adalah koreksi atas kesalahan kerena tradisi lisan Yahudi - Mat.12:5; 15:1-14; Yoh.7:22-23
* Sabat adalah pemulihan dan penyembuhan dari penyakit dan kelemahan _ Mat.12:10-13; Luk.6:5-9; Yoh.5:1-8
* Sabat dihubungkan dengan peristiwa akhir zaman yang dasyat agar selalu berjaga dan waspada - Mat.24:20-28
* Sabat dikaitkan dengan penguburan Yesus sebagai peringatan atas komitmen total pada kehendak Allah - Mark.15:42 band 16:1-2; Luk.23:54,56 yakni kegiatan perempuan-perempuan ke kubur Yesus membawa rempah-rempah.
* Sabat di hubungkan dengan kinerja Allah Bapa dan Anak-Nya menolong umat manusia - Yoh.5:16-18
* Sabat dihubungkan dengan kesembuhan org buta dan polemik ttg kesembuhan itu - Yoh.9:1-41

2. Sabat pada Zaman Para Rasul.

Dalam zaman Para Rasul tdk banyak di sebut ttg Sabat, kecuali penyebutan yang berkaitan dengan kegiatan Para Rasul khususnya mengenai 'hari'nya dan bukan inti sabat itu. Yang peling penting rupanya pernyataan Paulus ttg Sabat secara implisit dengan 'fokusing point' atau npenekanan pada hal rohani. Dalam Kol.2:16 - "Karena itu janganlah kamu biarkan org menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan abru atau pun hari sabat; semua hanyalah 'bayangan' dari apa yang harus datang, sedangkan wujudnya adalah Kristus". Dengan esensi sabat terletak pada pribadi Kristus serta pada makna rohani di dlm diri org beriman atau umat Tuhan.

Berikut ini daftar beberapa ayat yang berkaitan dengan sabat, langsung atau tdk langsung dan aktifitas para Rasul.

* Kisah.1:12 - Sabat dikaitkan dengan kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga
* Kisah.13:14-48 - Sabat dikaitan dengan perjalanan Paulus ke Anthiokia dan mengajar disana sehingga bergembiralah org yang tdk mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan.
* Kisah.13:27 - Sabat dikaitkan dengan pembacaan kitab nabi-nabi dalam bait Allah
* Kisah.15:21 - Sabat dikaitkan dengan pembacaan hukum Musa ditiap-tiap rumah ibadat
* Kisah.16:13 - Sabat dikaitkan dengan rasul Paulus mengajar dirumah-rumah sembayang
8 Kisah.17:2 - Aktifitas paulus mengajar secara detail (membicarakan bagian-bagian kitab Suci tiga kali berturut-turut dalam rumah ibadat
* Kisah.18:4 - Sabat dikaitan dengan aktifitas Rasul Paulus dan meyakinkan org Yahudi dan org Yunani.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sabat dalam zaman para Rasul adalah sebagai berikut:
- Sabat hanya disebutkan sebagai kesempatan memberitakan Injil Kristus serta menerangkan Firman Tuhan.
- Sabat merupakan hari dimana org beriman berkumpul mendengar pengajaran para rasul dlm rumah ibadat / sembayang
- Sabat dikaitan dengan aktifitas para rasul dengan penekanan pada inti sabat yakni perhentian batin, pemahaman firman Allah.
- Sabat dimaknai dalam konteks rohani dimana esensinya adalah Kristus - Tuhan atas hari sabat.

V. Pemahaman ttg Sabat pada masa kini.

Dengan melihat uraian dan permasalahan diatas maka bagaimana menyingkapi pemahaman Sabat di masa kini dan saat ini. Artinya sikap orang beriman menetuhkan doktrin yang benar dari Alkitab ttg Sabat. Pada umumnya kaum Sabatisme (istilah saya, utk penafsir harafiah mengenai Sabat) juga memakai ayat-ayat Alkitab utk mendukung penafsiran mereka. Sebelum makna Sabat masa kini di jelaskan perlu disimak cara mereka menafsir Alkitab ttg Sabat.

Berikut ini adalah beberapa catatan mengenai penafsiran dan pemahaman kaum Sabatisme atas hari Sabat :

1. Cara menafsir kaum Sabatisme cenderung memaksakan kehendak dan konsep dan serta merta melupakan makna esensial Alkitab sesuai konteksnya.

2. Makna harafia lebih di kedepankan dari pada makna rohaninya dengan cara mengutip latar belakang lahirnya istilah Sabat dalam kitab Kejadian itu.

3. Penafsir hanya menegakkan budaya dan tradisi Yahudi tanpa membandingkan secara aksegesa dan konteks Perjanjian Baru, Khususnya ajaran Tuhan Yesus ttg Sabat itu sendiri bahwa : Anak manusia dalah Tuhan atas hari Sabat.

4. Para penafsir menyalahkan gereja Roma Katolik yang mengubah ibadat / kebaktian dari hari sabtu ke hari minggu, senagai suatu tindakan dengan dasar kebencian kepada org Yahudi.

5. Landasan penafsir hanya berdasarkan sejarah bangsa Yahudi yang memang tertukis dlm PL, namun mengabaikan informasi PB ttg Sabat.

6. Penafsir sengaja mengabaikan dasar theologis antara Yudaisme dengan Kekeristenan yang berbeda dlm 'stressing point' mengenai personitas Kristus dan hanya mengkultuskan 'hari sabat' bukan esensi sabat yang amat signifikan dijelaskan secara theologia Kristen, yang obyektif dan alkitabiah.

7. Penafsif menegaskan lamanya bangsa Yahudi memegang hukum sabat selama 3383 tahun (sejak tahun 2514 SM - 1893 M) atau lebih dari 4000 tahun hingga saat ini sebagai "perjanjian kekal"

8. Penafsir mungkin sengaja melupakan bahwa ada perbedaan siknifikan antara sabat yang di jelaskan di PL dengan "bumbu" Sabat Yahudi yang lebih "pedis" dan keras dibanding dengan Sabat yang Alkitabiah. (lihat keterangan mengenai traktat Sabbath dan Erubim).

9. Karena penekanan lebih diarahkan pada makna harafia dan budaya lisan Yahudi maka energi lebih terkuras habis, sehingga menjadi lemah terhadap pemahaman dari aspek rohaninya yang merupakan inti Sabat dalam Injil Yesus Kristus.

10. Metode yang di pakai adalah metode dedukatif bercampur dengan metode eisegesis, sehingga terjadi penafsiran intiutif dan subyektif serta lebih bersifat Yudaisme dari pada eksegesis Alkitab.

Pemahaman Sabat masa kini harus bertitik tolak dari PL dan PB serta menitik beratkan makna rohani dari pada makna harafiah. Jawaban Tuhan Yesus terhadap Diri-Nya adalah Tuhan atas hari Sabat perlu mendapatkan perhatian ekstra, ketika Ia memakai istilah "ho huios tou anthropou" (Anak Manusia). Kemudian makna eksegesa "Hari Sabat diadakan utk manusia dan bukan manusia utk hari Sabat perlu dikaji lebih dalam, karena kalimat ini tdk di singgung oleh para penafsir sabatisme"

1. Anak Manusia adalah Tuhan atas Hari Sabat.

Ketika Tuhan Yesus mengunakan istilah "Anak Manusia" Mark.2:28 atau hoste kurios astin ho huios tou anthropou tou sabbatou (Yunani) - sebenaran Ia ingin menyamakan diri-Nya dengan diri manusia walaupun tetap ada perbedaan antara diri-Nya dengan diri manusia pada umumnya. Dalam kondisi memakai 'jubah' manusia itulah dengan segala aspek kemanusiaan-Nya, Ia harus menjadi 'sentral atau pusat' dari segala macam peraturan Sabat yang ada dlm PL.

Pertama, Hari Sabat tdk boleh diagungkan melebihi Pribadi Sabat yang telah ada saat itu, sebagai Allah yang menjadi manusia (Yoh.1:14). Pribadi Sabat itu adalah Tuhan Yesus sendiri, bukan peraturannya, bukan juga hukumannya (yang telah di ekstrimkan) orang Yahudi. Karena Ia adalah Tuhan atas hari Sabat maka tdklah etis dan tdk layak utk mengagungkan hari Sabat melebihi Tuhannya Sabat, yakni Tuhan Yesus Kristus.

Kedua, Kecenderungan yang terjadi adalah "memberhalakan" hari Sabat - yang posisi sebenarnya sebagai 'point sekunder' dibanding dengan Tuhan atas Sabat itu yang menepati posisi primer.

ketiga, Ironisnya hingga kini org Yahudi, pengagum sabat itu masih belum menerima Tuhan Yeus Kristus sebagai Mesias, Juru selamat dan Tuhan dalam hidup mereka. Apakah misi keselamatan dari Allah bisa sampai kepada mereka tanpa Tuhan Yesus...???? adalah suatu pertanyaan logis yang sukar di jawab oleh kamu sabatisme. Sementara mereka menekankan dan mengagumkan hari Sabat, mereka menolak Tuhannya sabat itu, dan menepatkan sebagai "obyek pelengkap" penafsiran / pemahaman, adalah merupakan hal yang amat naif dan penyangkalan terbuka terhadap logika dan theologia Kristen.

2. Sabat diadakan utk manusia dan bukan manusia utk Sabat.

Kaum Sabatisme, yang mengagumkan hari sabat yakni hari sabtu utk berbakti pada Tuhan. Dibawa ini perlu dikaji makna sabat selanjutnya dimasa kini dan dimasa yang akan datang (futuristis)

Pertama, Sabat seharusnya "memanusiakan manusia" bukan sebaliknya 'mengeksploitasi manusia' menjadi budak tradisi dan kultur. Tuhan Yesus mengecam org Farisi dan para ahli Taurat sebagai org munafik dan bagaikan "kubur yg berlabur putih" penuh tulang belulang dan pelbagai jenis theologis, tetapi tdk pernah menghayati dalam kehidupan praktis sehari-hari - Mat.23:26-29.

Kedua, Makna Sabat adalah perhentian, ketenagan atau rest datu pause bagi jiwa yang bertanggungan berat dan batin yang tertekan oleh penderitaan. Jawaban bagi masalah-masalah itu adalah datang kepada Tuhan Yesus memenuhi undangan-Nya - Mat.11:28-30.

Ketiga, Perlu mengetahui bahwa manusia bukanlah 'obyek' hari sabat. Paham Komunis menganggap manusia adalah sebagai 'benda' yang harus di produksi dan diperas begitu rupa agar dapat menghasilkan sesuatu yang produktif. Sabat sangat berbeda dengan paham komunisme. Manusia adalah ciptaan Allah yang harus di hargai. Justru setelah menciptakan manusia maka Allah berhenti bekerja pada hari ketujuh utk memberkati dan menguduskan manusia di hari Sabat itu. Yang di berkati manusia-nya bukan hari-nya.

Keempat, Sadar atau tidak sadar, peraturan sabat Yahudi yang ketet itu telah menjadikan manusia budak/jongos bagi hari sabat, padahal manusia diciptakan termulia dari Tuhan. Perhatian Tuhan sangat istimewa bagi manusia sehinggai Ia menganggap sangat berharga - Yes.43:4; I kor. 3:16-17; 6:19-20. Setelah menciptakan manusia pada hari keanam maka Yuhan mengatakan sungguh amat baik adanya - Kej.1:31.

Kelima, Sabat yang masih dinanti, yakni sabat atau perhentian kekal yang akan datang - Ibr.4:1-11 mengenai hari perhentian yang akan datang. Allah berkerja dan Anak juga berkerja - Yoh.5:17. Tuhan Yesus menyediakan tempat ketika Ia naik ke Surga, supaya di tempat Dia berada di situ umat-Nya juga berada - Yoh.14:2-3.


VI. Penutup : K.E.S.I.M.P.U.L.A.N


Pertama, Sabat adalah hari yang di berkati Tuhan, namun yang dimaksud bukanlah 'harinya' yang berdurasi 24 jam, melainkan inti Sabat itu sendiri, yakni perhentian, ketenangan bagi manusia yang kepadanya sabat itu di peruntuhkan. Manusia harus menerima berkat sabat dari Allah dan bukan manusia di perbudak dan di tawan oleh Sabat.

Kedua, Pemahaman dan penafsiran atas hari Sabat telah melahirkan "isme" baru yang dapat menjadi "berhala modern" yang menyesatkan umat, sehingga fokus ibadah bukan lagi Tuhan Yesus Kristus, melainkan "perayaan hari"-nya yang berada pada lewel jauh di bawah pemilik dan Tuhan atas Sabat.

Ketiga, Beribadalah pada segala hari yang di jadikan Tuhan karena yang terutama adalah anugerah Allah karena iman bukan perbuatan atau jasa manusia - Efesus.2:8-9.

GBU

Nb : Artikel ini di buat bukan utk di perdebatkan tetapi artikel ini di buat utk kita sama2 belajar memahami arti Sabat itu sendiri...

Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz