Alkitab Hari Ini

Minggu, 31 Juli 2011

"Terus Menabur Dalam Hidup"


Janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka."
(Yakobus 2:1).

Seorang petani Skotlandia mendengar jeritan minta tolong yang datang dari semak belukar dekat rumahnya. Segera dia berlari ke arah suara itu dan menemukan seorang anak laki-laki sedang berjuang keluar dari lumpur hidup yang hampir menenggelamkan seluruh tubuhnya. Dengan sigap petani itu menolong anak itu keluar dari lumpur hidup itu.

Keesokan harinya ayah anak itu berkunjung ke rumah si petani dan menawarkan sejumlah hadiah sebagai balas jasa telah menolong anaknya. Dengan halus petani itu menolak tawaran saudagar kaya itu.

Sementara mereka berbicara, saudagar kaya itu melihat anak laki-laki si petani sedang berdiri dekat pintu. Saudagar itu lalu menawarkan untuk menyekolahkan anak tersebut. Petani itu menerima tawaran itu dan memasukkan anaknya di sekolah kedokteran St. Mary di London.

Di kemudian hari anak petani itu yang bernama Alexander Flemming tercatat dalam sejarah sebagai orang yang berhasil menemukan antibiotik Penicillin.

Beberapa tahun kemudian anak saudagar kaya itu berada dalam keadaan kritis karena terserang radang paru Pneumonia. Tetapi beruntung nyawa anak saudagar kaya itu selamat berkat obat Penicillin yang dimakannya.

Di kemudian hari anak saudagar kaya itu menjadi Perdana Menteri Inggris yang sangat terkenal namanya adalah Winston Churchill.

Cerita di atas menyampaikan pesan : Tidak ada kebetulan dalam hidup ini.

TUHAN-lah yang telah mengatur dan menuntun langkah kita karena TUHAN punya rencana yang besar dalam hidup kita. Kita harus belajar untuk selalu menabur atau berinvestasi dalam hidup ini.

Petani itu menabur kebaikan dan saudagar itu menabur berkat. Di kemudian hari keduanya menuai dari apa yang mereka tabur. Bukan hanya mereka, tetapi juga anak-anak mereka.

Teruslah menabur dan jangan jemu-jemu, karena suatu hari nanti kita akan menuai apa yang kita tabur.

Tuhan Yesus Memberkati

Jumat, 29 Juli 2011

LAHIR BERKAT MUJIZAT DOA


"Kezia Valerie Oktavianus"

Mujizat Tuhan terjadi...
Setelah di vonis Dokter Spesialis Kandungan tetang bagimana kodisi kandungan istri saya karena pada malam itu sudah pembukaan 2 jadi dan Air ketuban tinggal 63% Dokter memberikan surat rujukan supaya istri saya masuk rumah sakit pada tgl 26 juli malam dan besok paginya harus di rangsang akhirnya setelah negoisasi Dokter mengijinkan untuk masuk Rumah sakit pada esok paginya, Pagi-pagi sekitar jam 08:30wita kami berangkat kerumah sakit, Dokter Spesialis Kandungan menyarankan untuk di rangsang karena air ketuban sudah keluar dikit demi sedikit dari tgl 12 Juli ( Air ketuban tinggal 63%) karena jika air ketuban habis maka anak dalam kandungan tidak bisa keluar / tidak bisa lahir secara normal maka harus di beri rangsangan atau di operasi, sampainya di Rumah Sakit istri langsung di bawa ke dalam Ruang besalin, dan ternyata diruangan bersalin ada beberapa orang yang sama-sama mau melahirkan dan kebetulan ada satu orang ibu muda pas di samping tempat tidur istri saya ada seorang ibu muda dengan perawakan yang besar yang dari tadi pagi sekitar Jam 5 subuh sdh terlebih dulu obat perangsang, merintih dan menangis hanya itu saja yg bisa di perbuat oleh ibu di sebelah istri saya, wah saya ngebayangkan gimana klo nanti istri saya yang kecil dan imut-imut ini, sampai di beri perangsang dan merintih seperti itu, saya hanya bisa berseru kepada Yesus “Tuhan tolong Tuhan berikan yang terbaik dlm proses persalinan ini”

Setelah di periksa lagi ternyata istri saya masih belum ada perubahan masih pembukaan 2 dari tadi malam, waku demi waktu kami lalui sampai siang waktu di priksa kembali oleh suster di rumah sakit ternyata belum ada perubahan masih tetap pembukaan 2, sampai malam sekitar jam 08:30wita datang seorang perawat untuk memerikasa kembali bagaimana kondisi kadungan dan detak jantung sang janin dlm kandungan di situ baru terlihat perubahan sedikit naik satu peringkat menjadi pembukaan 3, tidak lama kemudian seorang suster yang lain datang untuk menegaskan bahwa besok pagi jam 5 subuh istri saya akan di berikan obat perangsangan supaya bisa melahirkan secara normal tetapi di bantu oleh obat perangsang, dari situ tidak ada jawaban yang pasti yang bisa kami berikan, kami hanya berkata “Sus, di pending dulu aja ya, kita lihat besok aja, jadi atau tidak di beri perangsangnya bahkan suster sempat meyarankan kepada kami untuk menanda tangani surat penolakan, dan kami pun berkat jangan dulu di tolak sus, kita tunggu aja sampai besok pagi” setelah itu kami berdoa, berdoa dan berdoa kami yakin bahwa kami akan di pakai Tuhan Yesus untuk menyatakan mujizatNya supaya setiap orang bisa percaya bahwa Allah yang saya sembah di dalam nama Tuhan Yesus itu Allah yang ajaib.

Ternyata karena kuasa Allah yang dasyat itu di nyatakan terjadi sekitar pukul 09:30wita, istri saya mulai mengeluhkan sakit di perut dan kami harus kembali masuk kedalam ruangan bersalin, setalah di cek baru pembukaan 4 tapi kami yakin dan percaya bahwa Allah di dalam nama Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kami sendirian dan benar mujizat itu di nyatakan dan pada akhirnya tanpa di rangsang, tanpa operasi "Kezia Valerie Oktavianus" bisa lahir secara normal rabu malam tgl 28 July jam 00:20 wita, Tuhan memberikan jawaban tepat pada waktuNya, Dasyat banget cara Yesus bagi orang-orang yang percaya kepadanya dan selalu mengandalkanNya, dengan kuasa Doa dan Mujizat itu Nyata. Amin

Jika kami sekeluarga bisa merasakan Allah berkerja dan mujizat Nyta, kenapa anda tidak...? Andalkan Tuhan dlm setiap langkah kita & mujizat itu akan Tuhan nyatakan

Yeremia 17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Salam Kasih : Ps. David Oktavianus

Minggu, 24 Juli 2011

Jangan Berhenti di Tengah Badai


Pada suatu hari, aku dan ayah berkendaraan menuju ke suatu tempat, aku yg mengemudi. Setelah beberapa puluh kilometer, tiba² awan hitam datang bersama angin kencang. Langit menjadi gelap. Kulihat beberapa kendaraan mulai menepi & berhenti.

"Bagaimana Ayah? Kita berhenti?", Aku bertanya.
"Teruslah mengemudi!", kata Ayah.
Aku tetap menjalankan mobilku. Langit makin gelap, angin bertiup makin kencang. Hujanpun turun. Beberapa pohon bertumbangan, bahkan ada yg diterbangkan angin. Suasana sangat menakutkan.
Kulihat kendaraan² besar juga mulai menepi & berhenti.

"Ayah...?"
"Teruslah mengemudi!" kata Ayah sambil terus melihat ke depan.
Aku tetap mengemudi dgn bersusah payah.
Hujan lebat menghalangi pandanganku sampai hanya berjarak beberapa meter saja. Angin pun mengguncang-guncangkan mobil kecilku. Aku mulai takut. Tapi aku tetap mengemudi walaupun sangat perlahan.

Setelah melewati beberapa kilometer ke depan, kurasakan hujan mulai mereda & angin mulai berkurang.
Setelah beberapa killometer lagi, sampailah kami pada daerah yang kering & kami melihat matahari bersinar muncul dari balik awan.

"Silakan kalau mau berhenti dan keluarlah", kata Ayah tiba-tiba.
"Kenapa sekarang?", tanyaku heran.
"Agar engkau bisa melihat dirimu seandainya engkau berhenti di tengah badai".

Aku berhenti & keluar. Kulihat jauh di belakang sana badai masih berlangsung. Aku membayangkan mereka yang terjebak di sana dan berdoa, semoga mereka selamat. Sambil tersenyum kepada ayah, hatiku berkata," pelajaran Penting kali ini: Jangan berhenti di tengah badai"

Sahabat... Dalam menjalani hidup ini, kita selalu di dampingi Yesus yang memberi nasihat dalam segala keadaan, terutama dalam menghadapi badai kehidupan. Sebesar apapun badai itu, janganlah berhenti, lalui badai itu bersama Yesus, karena Yesus akan meluputkan kita dari badai itu karena Dia mempunyai rancangan yang penuh damai sejaterah bagi kita semua.

Tanpa Badai Hidup kita Tidak Dapat Memahami Arti mengandalkan Tuhan Dalam Segala Keadaan

Tuhan Yesus Memberkati

Jumat, 22 Juli 2011

"PUTUS ASA"


Pada suatu ketika, iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas-perkakas kerjanya.

Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk dilihat oleh para calon pembeli,mlengkap dgn harga jualnya.

Barang-barang yg dijual antara lain:
Dengki, Iri, Dendam, Perzinahan, Percabulan, Tidak Jujur, Malas, Tidak Menghargai Orang Lain, Tak Tau Berterima Kasih, dll.

Disuatu pojok display ada suatu perkakas yg bentuknya sederhana bahkan sudah agak aus, tapi harganya paling tinggi diantara yg lain.

Salah seorang pembeli bertanya
"Alat ini apa namanya?"

Iblis menjawab,
"Oh...itu namanya Putus Asa"

"Kenapa harganya mahal sekali, kan sudah aus?"

"Ya karena perkakas ini sangat mudah dipakai & berdaya guna tinggi.
Saya biasa dgn mudah masuk ke dalam hati manusia dgn alat ini dibanding pakai perkakas yg lain.
Begitu saya berhasil masuk, dgn mudah saya dapat melakukan apa saja yg saya inginkan terhadap manusia tsb.

Tahukah anda kenapa barang ini menjadi aus?
Karena saya sering menggunakan kepada hampir smua orang.
Kebanyakan manusia tak tahu kalau PUTUS ASA itu sebenarnya milik saya"

Saudara...
Jadi jika saat ini anda sedang berPUTUS ASA,
maka ingatlah itu bukan berasal dari TUHAN !!

Sgala sesuatu yg melemahkan iman berasal dari iblis.
Waspadalah, jangan menjadikan diri kita bulan-bulanan iblis !!

Hari ini, Bangkit dan katakan pada iblis,
"TUHAN adalah kekuatan dan perisaiku, bersamaNya aku tidak akan goyah" (Mazmur 28:7)
Lalu melangkahlah dengan iman...

Keadaan hidup kita mungkin sekali-kali memukul kita sampai jatuh,
tapi kita tak boleh tetap tinggal di bawah, Berdirilah teguh !!

Milikilah sikap & mentalitas pemenang !!

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 21 Juli 2011

"TELOR & TEMPE GOSONG"


Dua puluh tahun telah berlalu, namun masih terbayang jelas kenangan indah berikut;

Suatu malam, mama yang bangun sejak pagi, bekerja keras sepanjang hari, membereskan rumah tanpa pembantu, jam tujuh malam mama selesai menghidangkan makan malam papa yang sangat sederhana berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi adik yang merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong !, saya melihat mama sedikit panik, tapi tidak biίsα berbuat banyak, minyak gorengnya sudah habis.
Kami menunggu dengan tegang apa reaksi papa yang pulang kerja, pasti sudah capek melihat makan malamnya hanya tempe dan telur gosong.

Luar biasa ! Papa dengan tenang menikmati dan memakan semua yang disiapkan mama dengan tersenyum, dan bahkan berkata; " mama terima kasih!", dan papa terus menanyakan kegiatan saya dan adik di sekolah. Selesai makan, masih di meja makan, saya mendengar mama meminta maaf karena telor dan tempe yang gosong itu, dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang papa katakan:

"Sayang, aku suka telor dan tempe yang gosong."
Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur kepada papa, saya bertanya apakah papa benar-benar menyukai telur dan tempe gosong ?"

Papa memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata "Anakku, mama sudah bekerja keras sepanjang hari dan dia benar-benar sudah capek, Jadi sepotong telor dan tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!"

Ini pelajaran yang saya praktekkan di tahun-tahun berikutnya; "BELAJAR MENERIMA KESALAHAN ORANG LAIN, adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi

Ingtlah emosi sesaat tidak akan pernah menyelesaikn masaha yang ada,dan selalulah berpikir dewasa mengapa sesuatu hal itu bs terjadi pasti punya alsan sndri!!! Janganlah kita menjadi orang yang egois hanya mau dimengerti tapi tidak mau mengerti

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 19 Juli 2011

"KASIH TEK PERNAH GAGAL"


Kasih adalah alasan utama mengapa orang menikah. Pernikahan dipandang sebagai tempat di mana kasih akan bertumbuh dan berkembang. Tapi, pada realitanya pernikahan tidak selalu berjalan lancar. Pada saat itu, mampukah kasih melewati ujian pernikahan ini?

Dana Charles Morosini adalah seorang perempuan yang memasuki pernikahan dengan harapan akan kebahagiaan. Dana menikah dengan Christoper Reeve, seorang pemeran tokoh Superman. Harapan Dana akan kebahagiaan terpenuhi secara utuh. Sayangnya, situasi itu hanya bertahan selama 3 tahun. Christopher Reeve mengalami kecelakaan ketika sedang berkuda. Akibatnya, Reeve mengalami kelumpuhan dari leher ke bawah. Dana lah yang tekun merawat Reeve. Bukan saja merawat Reeve, Dana juga mendirikan Christopher Reeve Foundation yang menolong riset bagi kesembuhan sakit lumpuh dan upaya peningkatan kualitas hidup orang cacat. Dana setia dengan pernikahannya sampai Reeve meninggal dunia. Bahkan, setelah meninggalnya Reeve, Dana bahkan meraih gelar “Mother of the Year Award” dari American Cancer Society karena dedikasi dan ketabahannya dalam membesarkan anak setelah kematian suaminya.

Di pemakanan Reeve, Dana bertutur,” Saya berjanji untuk mengasihimu sampai maut memisahkan kita. Saat ini di hadapan semua orang, saya mengaku. Saya berbohong. Saya tidak dapat mengasihimu sampai maut memisahkan kita. Saya tidak bisa. Saya tidak bisa berhenti mencintaimu. Walaupun kematian memisahkan kita.” Wow sungguh indah bukan? Kekuatan kasih selalu memesona.

Sungguh, kasih tidak pernah gagal. Tidak ada kekuatan yang lebih besar dari kasih. Firman Tuhan berkata,” … dan yang paling besar adalah kasih.”

1 Kor 13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 17 Juli 2011

JANGAN MELIHAT KE BELAKANG


Amsal 3:7 Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak; Takutlah akan TUHAN & jauhilah kejahatan.

Niccolo Paganini, seorang pemain biola yg terkenal di abad 19,
memainkan konser untuk para pemujanya yg memenuhi ruangan.

Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh,
Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus.

Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya.

Kejadian yg sangat mengejutkan senar biolanya yg lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan satu senar, tapi dia tetap main.

Ketika para penonton melihat dia hanya memiliki satu senar dan tetap bermain,
mereka berdiri & berteriak,
"Hebat, Hebat..."

Setelah tepuk tangan riuh memujanya,
Paganini menyuruh mereka untuk duduk.

Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar.

Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu.

Dengan mata berbinar dia berteriak,
"Peganini dengan satu senar"

Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya.

Penonton sangat terkejut & kagum pada kejadian ini.

Saudara... Hidup kita dipenuhi oleh persoalan, kekuatiran, kekecewaan & semua hal yg tidak baik. Secara jujur, kita seringkali mencurahkan terlalu banyak waktu mengkonsentrasikan pada senar kita yg putus & segala sesuatu yg kita tidak dapat ubah.

Apakah anda masih memikirkan senar-senar Anda yg putus dalam hidup Anda?
Apakah senar terakhir nadanya tidak indah lagi?

Jika demikian, saya ingin menganjurkan JANGAN MELIHAT KE BELAKANG,
MAJULAH TERUS, mainkan senar satu-satunya itu,
mungkinkanlah itu dengan indahnya.

TUHAN akan menolong Anda

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Kamis, 14 Juli 2011

BERSERAH


Yeremia 17:10 Aku, Tuhan, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.

Di depan gerbang suatu jembatan di salah satu kota Eropa,
duduklah seorang pengemis yg buta,
sambil sambil memainkan biola nya yg sudah usang.

Didepannya terletak kaleng kosong & melalui musik biolanya,
orang akan memberinya sedikit uang.

Suatu hari,
seseorang yg berpakaian sedikit rapi & berjubah panjang,
datang menghampiri pengemis & meminta agar pengemis meminjamkan biola usangnya.

"Tidak !!
Ini adalah hartaku yg paling mahal!!" Jawab pengemis

Pendatang ini tidak putus asa, & terus membujuk si pengemis agar mau meminjamkannya biola tsb hanya untuk sebuah lagu.

Sepertinya ada rasa kepercayaan pada pengemis buta itu,
dgn perlahan ia memberikan biola tuanya kepada pendatang tsb.

Pendatang mengambil biola,
& mulai memainkan sebuah lagu dgn begitu merdu.

Suara biola yg begitu halus di tangan si pendatang membuat orang yg lalu lalang berhenti & mengelilingi si pendatang & pengemis tsb.

Begitu merdunya lagu & bagusnya permainan biola,
si pendatang membuat smua orang terdiam,
& si pengemis buta ternganga tanpa dapat berkata-kata.

Kaleng yg tadinya kosong,
kini tlah penuh dgn uang.

Akhirnya ia pun harus menyelesaikan permainannya,
& sambil mengucapkan terimakasih,
ia mengembalikan biola tsb kepada si pengemis.

Si pengemis sambil berurai air mata,
& dgn gemetar bertanya,
"Siapakah anda orang budiman?"

Si pendatang tersenyum & dgn perlahan menyebutkan namanya, "PAGANINI..."

Smua orang terdiam,
seorang maestro biola yg bernama Paganini,
tlah memberikan banyak berkat kpd si pengemis yg tlah memberikan harta kesayangannya untuk dipergunakan oleh sang maestro, betapa menakjubkan !!

Saudara... Ada sebuah jaminan berkat bagi siapa saja yg mau menyerahkan tenaganya, hartanya, talentanya, kepada sang 'Maestro' kita yaitu YESUS KRISTUS !!

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Rabu, 13 Juli 2011

“Tuhan sembuhkan atau tidak, bagi Daniel Tuhan tetap baik!”


“Dalam kesenangan, mudah sekali melupakan Tuhan. Dalam kesusahan, susah sekali melupakanNya.”

“Yang penting bukan seberapa lama kita hidup tetapi yang penting adalah seberapa bergunanya kita bagi sesama selama kita hidup”

“Terkadang masalah kita terlihat seperti raksasa dan kita harus mengangkat kepala kita untuk melihat raksasa tersebut. Namun, perlu diingat Tuhan melihat masalah tersebut dengan menundukan kepalaNya karena masalah kita terlalu kecil buat Dia.”

“Kita putus!” Masih terngiang ditelingaku kalimat yang diucapkan Agnes dua jam yang lalu.

Aku hanya diam membisu. Seolah ada sesuatu yang tajam menusuk ke dalam hatiku.
“Kamu ngga kayak cowok teman-teman aku yang lain. Kalau mau dibandingin kayak langit dan bumi deh. Semuanya pada cerita tentang kehebatan dan kelebihan pacar mereka sedangkan aku? Aku ngga tau harus ngomong apa!”

Aku memilih diam dan mendengarkan alasannya memutuskan hubungan kami yang sudah berjalan dua tahun. Tepatnya hari ini kami dua tahun jadian.
“Masa hari gini dia ngga punya Blackberry?! Yang ada hanya Hp butut nan tua. Yang bisa untuk sms dan telpon doang. Sedangkan pacar teman-teman aku, jangankan BB, iphone pun punya. Trus kamu ngga pernah jemput aku. Jangankan pake mobil. Sepeda aja ngga punya, apa lagi motor! Ke mana-mana naik angkot. Duh, padahal Jakarta kan panas dan berdebu di mana-mana. Coba lihat tuh, cowoknya si Ririn. Mau naik mobil apa aja bisa. Tinggal pilih yang ada di garasi rumahnya. Sopir ngga cuma satu tapi lebih. Ke mana aja pasti dianterin. Sementara, kamu?! Jauh banget……”

Aku mencoba menahan rasa sakit tersebut.

“Kamu tidak pernah ajak aku makan di kafe atau restoran yang berkelas gitu. Yang ada minum es teh dan makan bubur di pinggir jalan. Kan kalo teman-teman aku liat bisa gengsi aku. Gengsi segengsi gengsinya. Gokil, malu-maluin banget sebanget bangetnya!”
Hatiku hanya berbisik, “Jadi selama ini kamu malu kalau aku ajak kamu makan di pinggir jalan?”

“Kamu ngga pernah ngasih aku kado atau sesuatu yang “mahal” gitu. Coba, si Keisha yang baru jadian satu bulan ama si Tio, pake liontin emas putih. Sedangkan aku? Mimpi kali yeeee….”

Akhirnya bibirku pun mengeluarkan kalimat tersebut. “Maaf, kalau selama kita jadian aku tidak bisa seperti pacar teman-teman kamu. Terima kasih kalau kamu pernah hadir dalam hidupku. Seharusnya dari awal kamu tau kalau aku hanya anak yatim piatu yang tidak memiliki apa-apa.”

Detik berikutnya aku hanya melihat punggung Agnes yang meninggalkanku. Meninggalkan sebuah luka dihatiku.

*****

“Ko Tara!” teriak Daniel menyambut kedatanganku. Sebuah pelukan hangat membalut tubuhku. Sambutan Daniel menjadi obat sakit di hatiku.

Aku membalas pelukannya. Detik berikutnya air mataku jatuh tak tertahan. Aku tidak pernah menyesal terlahir dikeluarga yang miskin. Aku tidak pernah menyalahkan Tuhan ketika aku harus kehilangan kedua orang tuaku lima tahun yang lalu. Waktu mereka pergi untuk selama-lamanya, Daniel baru berusia dua tahun. Beruntung waktu itu aku baru saja menyelesaikan bangku SMA.

Aku harus membesarkan Daniel sendiri dengan hasil uang yang aku dapat dari menjadi seorang fotografer dan usaha Wedding Organizer yang aku rintis.

“Kamu sudah makan?” tanyaku sambil menatap wajah Daniel.

“Aku nunggu koko! Aku mau makan dengan koko!”

Aku memperhatikan wajah Daniel! Pucat! Sementara ada tanda bercak darah pada kulitnya yang putih.

“Kamu ngga kenapa-napakan, Dan?” Tanyaku penuh dengan kekuatiran.
“Koko, Daniel sehat-sehat saja! Cuma tadi sempat mimisan!”
Aku terkejut mendengar jawaban Daniel.
“Selesai makan nanti kita ke dokter ya?”
“Daniel, takut di suntik!”
“Kamu ngga usah takut! Kan ada koko! Disuntik cuma kayak digigit semut merah.”
“Ya, udah! Tapi aku ditemanin sama koko ya?”

Aku menggangukkan kepalaku tanda setuju.

*****

Daniel dirujuk ke Bagian Anak di salah satu Rumah Sakit di Jakarta . Di rumah sakit itu, sumsum tulang belakangnya diambil. Ternyata trombositnya rendah, sedangkan sel darah putih berlebihan. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan, ia positif terjangkit leukemia dan harus menjalani pengobatan selama dua tahun.
Pada tiga bulan pertama, Daniel dikemoterapi dan diberi obat antikanker (stitostika). Setiap kali mendapat pengobatan, ia muntah, nyeri pada sendi, dan rambut rontok. Sel kanker pun menjalar hingga ke bagian otak. Harapan untuk sembuh kian tipis.

“Koko! Daniel sayang koko!” ucap Daniel ketika memelukku diatas ranjangnya.
“Koko juga sayang Daniel! Tuhan pasti sembuhkan kamu!” aku mencoba menghiburnya. Setiap hari aku meyakinkannya, kalau dia pasti sembuh.
“Besok, Daniel sudah bisa pulang!”

Mungkin itu berita gembira bagi Daniel. Tapi bagiku, tidak! Uang tabunganku sudah habis untuk membiayai pengobatan Daniel. Dua hari yang lalu aku terpaksa menjual kameraku untuk menutupi biaya yang belum aku lunasi. Daniel tidak akan mendapatkan terapi lagi.

“Daniel, malu!”
“Malu kenapa sayang?”
“Kepala Daniel botak!”
“Tapi koko ngga pernah malu punya adik yang kepalanya botak!”
“Koko, minggu depan Daniel ulang tahun yang ke delapan loh!”
Aku menatap Daniel. “Koko ingat kok! Daniel mau kado apa?”
Daniel berpikir sejenak.
“Daniel cuma mau sembuh. Daniel ngga mau kado apa-apa.”
“Serius? Daniel suka SpongeBobkan?”
“Suka banget!”
“Mau ngga kalo koko kasih boneka SpongeBob?”
“Mau!” sahut Daniel dengan semangat!

*****

Aku berdiri terpaku mendengar suara merdu Daniel. Hari ini aku membawa Daniel ke Gereja. Aku tidak menyangka kalau dia akan maju ke altar dengan kursi rodanya dan menyanyikan sebuah pujian.

Tak Terbatas Kuasa-Mu Tuhan
Semua Dapat Kau Lakukan
Apa Yang Kelihatan Mustahil Bagiku
Itu Sangat Mungkin Bagi-Mu

Reff :
Di Saat Ku Tak Berdaya
Kuasa-Mu Yang Sempurna
Ketika Ku Percaya
Mujizat Itu Nyata
Bukan Kar’na Kekuatan
Namun Roh-Mu Ya Tuhan
Ketika Ku Berdoa
Mujizat Itu Nyata

Bridge :
Mujizat Itu Dekat Di Mulutku
Dan Ku Hidup Oleh Percaya
Aku melihat beberapa jemaat meneteskan air mata.
“Kalau Daniel masih bisa hidup hari ini itu karena mujizat dari Tuhan Yesus. Terima kasih untuk Koko Dewantara yang selama ini membesarkan Daniel sendiri. Daniel janji, Daniel ngga akan nakal! Daniel Sayang koko!” tutur Daniel setelah mengakhiri pujiannya.

*****

“Koko, kenapa nangis?” tanya Daniel dengan lemah.
Hari ini keadaan Daniel kritis. Terpaksa aku membawanya ke rumah sakit.
Aku menghapus air mataku.
“Tuhan sembuhkan atau tidak, bagi Daniel Tuhan tetap baik!”
Aku menggangukan kepalaku tanda setuju dengan ucapannya.
“Koko…. Terima kasih buat boneka SpongeBobnya ya!”
“Sama-sama sayang.”
Daniel mengambil sesuatu dibalik bantalnya. Lalu dia melihatnya dengan lemah.
Foto kedua orang tuaku bersama aku dan Daniel yang masih bayi.
“Koko, maafin Daniel ya kalo selama ini Daniel nakal dan repotin koko. Nanti kalo Daniel ke Surga, Daniel akan cari mama dan papa. Koko ngga usah kuatir lagi.”

Aku memeluk Daniel. Ya Tuhan! Aku belum siap kehilangan Daniel!

Dengan pelan Daniel mengucapkan sebait doa sambil memeluk boneka SpongeBobnya.

Tuhan….
Aku lapar! Sangat Lapar!
Tapi aku tidak ingin meminta makanan.
Aku hanya minta berkati mereka yang kelaparan sepertiku.

Tuhan…
Aku sakit! Sangat sakit!
Tapi aku tidak meminta kesembuhan.
Aku hanya minta sembuhkan mereka yang sakit sepertiku.

Tuhan…
Aku sebatang kara!
Tapi aku tidak meminta boneka.
Aku hanya minta hiburkan mereka yang kesepian.

Tuhan…
Bajuku penuh tambalan.
Tapi aku tidak meminta baju baru.
Aku hanya minta berkati mereka yang berkekurangan.

Tuhan…
Aku tidak ingin mujizat-Mu.
Meski aku tahu, Engkau sanggup melakukan-Nya.
Aku hanya minta, tunjukkan mujizatmu kepada mereka yang tidak mempercayai-Mu.

Tuhan…
Kalau nanti aku meninggal.
Aku tidak ingin ada yang menangis.
Tapi aku ingin mereka tersenyum. Tersenyum karena aku bertahan hingga akhirnya.

Tuhan…
Malam ini aku tidak meminta apa-apa untuk diriku.
Jadilah kehendakmu di bumi seperti di Surga.
Karena aku tahu, bersama-Mu semuanya akan Engkau berikan.

AMIN
Detik berikutnya Daniel menatapku dengan lembut dan lemah. Perlahan-lahan matanya tertutup rapat. Air mataku jatuh berderai tak tertahan.

==============================================================

Buat semuanya - Saya juga mendapa sebuah pelajaran yg sangat berharga dari kesaksian si Daniel, dimana beberapa hari ini banyak yg konseling dan sharing kepada saya tetang beban hidup mereka, Mereka berkata "kenapa sejak saya ikut Tuhan ko...k hidup saya malah seperti ini dan itu" dari situ kita bisa belajar tentang ketulusan hati dlm mengasihi Tuhan Yesus, bisakah kita tetap mencintai Yesus walaupun Tuhan tdk memberkati kita, bisa kah kita tetap mengasihi Yesus walaupun Tuhan Yesus tdk sembuhkanmu, bisa kah kita tetapi mengasihi Yesus walaupun Yesus tdk menolongmu...

Kiranya renungan ini bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kita bisakah kita mencintai Allah dan mengasihi Allah dengan tulus tanpa mengharapakan apa2 dari Tuhan, yuk kita belajar dari si daniel yang sangat memahami ketulusan cinta

Daniel 3:16-18 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.

SEMANGAT SEMUA SAHABATKU TUHAN YESUS SANGAT MENGASIHI KITA SEMUA. TUHAN MEMBERKATI

Salam Kasih Ps. David Oktavianus

Selasa, 12 Juli 2011

Belajar Dari Korek Api


Sahabat, Korek api mempunyai kepala, tetapi tidak mempunyai otak. Oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil, sang korek api langsung terbakar. Manusia mempunyai kepala, dan juga otak. Jadi manusia tidak perlu kebakaran jenggot hanya karena gesekan kecil. Dengan menggunakan otak, manusia dapat mengurangi stress.

Sahabat, tahukah Anda bahwa untuk setiap detik yang diluangkan dalam bentuk kemarahan, maka satu menit kebahagiaan telah terbuang? Mari belajar untuk mengendalikan diri kita, karena ketika kita bekerja dengan emosi yang stabil kita dapat menyikapi kehidupan dengan lebih bijaksana. Benjamin Franklin mengatakan, “Semua yang dimulai dengan rasa marah akan berakhir dengan rasa malu".

Selamat Pagi Sahabat, Tuhan Yesus Memberkati

Senin, 11 Juli 2011

Bai Fang Li - Tukang Becak Termulia Di Dunia


Markus 12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.

Kisah Bai Fang Li ini saya harap menjadi pelajaran hidup bagi kita semua untuk saling membantu sesama kita yang kesusahan, walaupun hidup serba pas-pasan tetapi tetap membantu orang tanpa pamrih

Tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.

Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.

Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan ia dapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian? Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.

Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.
Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya. Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ia tanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan. Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.

Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya tersentuh. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh. Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.

Tak Menuntut Apapun

Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya. Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000

Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta. Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru.

Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meski hidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang tinggi yang tak terperikan


TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 10 Juli 2011

SEGELAS TEH PANAS DAN PIRING CEPER


Hari masih pagi, Suasana hening menyelimuti Paroki St. Thomas. Maklum masih jam 6 pagi, apalagi hari sabtu. Tetes-tetes embun masih tampak satu dua menggelayut di daun-daun pepohonan buah jambu yang dirawat rapi di pekarangan paroki.

Romo Chandra baru saja menutup pintu depan rumah pastoran. Seperti biasa beliau bersiap-siap jalan pagi, mengelilingi kompleks sekitar paroki. Baru beberapa meter dia melangkah, seorang pemuda berusia sekitar delapan belasan tahunan terhuyung-huyung menemuinya,"Maaf Romo, pagi-pagi sudah mengganggu Romo. Aku sedang menghadapi banyak persoalan. Bahkan tadi alam diriku tidak bisa tidur, kepalaku seperti mau pecah rasanya. Bolehkah aku berbincang-bincang sebentar dengan Romo?" celoteh pemuda itu

Romo Chandra tertegun sejenak. Lalu tersenyum, seraya mengangguk-anggukan kepalanya & sambil menepuk-nepuk pundak pemuda itu, ia berkata,"Boleh...boleh..yuk, kita berbincang sambil duduk dibangku itu!" Di tempat itu memang tersedia bangku panjang dan meja kecil yang berada tepat dibawah sebatang pohon belimbing yang rindang.

"Sebentar ya.... Romo masuk dulu ambil teh panas; lebih enak kita berbincang sambil minum teh hangat. Oh ya, siapa namamu?" "Dony....," jawab pemuda itu. Beberapa saat itu Romo Chandra keluar membawa satu teko teh dan 2 gelas yang diletakkan diatas sebuah piring ceper yang sekaligus berfungsi sebagai nampan. Kini mereka duduk dengan santai dibawah pohon belimbing yang sejuk & dihadapan teko teh panas itu. Sembari tersenyum ramah, Romo Chandra mempersilahkan Dony bicara.

Dony pun bercerita, atau tepatnya berkeluh kesah tentang kemalangan-kemalangan yang berturut-turut menimpa dirinya.Ia berkeluh, " Sementara pacarku memutuskan hubungan denganku, sudah tiba pula saatnya aku harus membayar sewa kost & biaya kuliah, sedangkan kiriman dari orangtuaku tersendat karena ibuku masuk rumah sakit."

Romo. Chandra menuangkan teh panas kedalam salah satu gelas dan memberikannya kepada Dony. "Minumlah dulu, Don". Dony menyambut gelas teh itu & menikmatinya. Namun, segera saja ia memuntahkannya kembali karena kepanasan. Sambil tetap tersenyum, Romo Chandra mengambil kembali gelas berisi teh panas itu dari tangan Dony & menuangkannya kedalam piring ceper. "sekarang....,minumlah," desak Romo. Chandra.

Setelah meniup-niup sebentar, Dony segera meniupnya dan ia merasa nyaman. Ia merasakan nikmatnya teh hangat melewati kerongkongannya.

Nah..., Don..., Romo. Chandra memulai kembali pembicaraannya," tadi itu cuma fenomina fisika, makin luas permukaan zat cair, makin cepatnya terjadi penguapan sehingga temperatur teh menurun dan kamu bisa meminumnya dengan tenang. Kita bisa menggunakan peristiwa yang baru saja terjadi itu sebagai refleksi kehidupan kita.
Teh panas tadi ibarat masalah-masalahmu dan piring itu adalah hatimu. Semakin kamu melapangkan hatimu, semakin cepat dan mudah kamu mendinginkan persoalanmu dan semakin mudah pula kamu menyelesaikannya

Sahabatku, terkadang kita harus melapangkan dada dan hati kita untuk bisa menerima dan menyelesaikan masalah-masalah yang kita hadapi dalam hidup ini. tentunya dengan selalu bertekun didalam doa dan pengharapan dan mau menyerahkan seluruh pergumulan kita pada Tuhan.

Selain itu kita harus ingat firman Tuhan dalam 1 Korintus 10:13"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya."

Dalam firman Tuhan tersebut sudah jelas sekali bahwa setiap persoalan yang terjadi dalam hidup kita pasti kita bisa menanggungnya bersama Tuhan dan ada jalan keluar yang Tuhan persiapkan untuk kita. Jangan kita berpikiran sempit saat melihat masalah, dan malah akhirnya kalah sama masalah tersebut. Coba lihatlah betapa berkuasanya Tuhan untuk menyelesaikan setiap permasalahan kita. Percayakan seluruhnya dalam tanganNya, Dengan begitu Puji Tuhan segala hal yang tak mungkin bagi manusia akan mungkin bagi Allah, karena Allah adalah Tuhan yang sanggup melakukan segala perkara yang besar, yang menurut pemikiran manusia sekalipun mustahil, tapi bagi Allah itu adalah mungkin, Amin

Tuhan Yesus Memberkati

Kamis, 07 Juli 2011

BUTIR PADI TANDA KASIH


Dua bersaudara bekerja bersama-sama di ladang milik keluarga mereka. Yang seorang telah menikah dan memiliki sebuah keluarga besar. Yang lainnya masih lajang. Ketika hari mulai senja, kedua bersaudara itu membagi sama rata hasil yang mereka peroleh.

Pada suatu hari, saudara yang masih lajang itu berpikir, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku masih lajang dan kebutuhanku hanya sedikit." Karena itu, setiap malam ia mengambil sekarung padi dari lumbung miliknya dan menaruhnya di lumbung milik saudaranya.

Sementara itu, saudara yang telah menikah itu berpikir dalam hatinya, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku punya istri dan anak-anak yang akan merawatku di masa tua nanti, sedangkan saudaraku tidak memiliki siapa pun dan tidak seorang pun akan peduli padanya pada masa tuanya." Karena itu, setiap malam ia pun mengambil sekarung padi dari lumbung miliknya dan menaruhnya di lumbung milik saudara satu-satunya itu.

Selama bertahun-tahun kedua bersaudara itu menyimpan rahasia itu masing-masing, sementara padi mereka sesungguhnya tidak pernah berkurang, hingga suatu malam keduanya bertemu, dan barulah saat itu mereka tahu apa yang telah terjadi. Mereka pun berpelukan.

Sahabat...
Bagaimanakah kita mampu membangun persaudaraan yang diwarnai kasih seperti kisah di atas tadi ? Kedua orang saudara tadi belajar memahami kebutuhan satu sama lain. Yang masih lajang, dapat melihat tentulah lebih banyak kebutuhan saudaranya yang sudah berkeluarga dari pada kebutuhannya sendiri. Sementara yang sudah berkeluarga mampu memahami saudaranya yang masih lajang itu tidak memiliki siapa-siapa, dia lebih membutuhkan kekayaan dari pada dirinya. Kemampuan untuk memahami itu bisa menjadi kenyataan dalam perbuatan kalau mereka tidak lagi menjadikan kekayaan sebagai satu-satunya sumber kehidupan.

Jangan biarkan persaudaraan rusak karena harta, justru pereratlah persaudaraan tanpa memusingkan harta

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Selasa, 05 Juli 2011

CANGKIR YANG CANTIK


2 Korintus 4:16-18.Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal

Sepasang kakek dan nenek pergi berbelanja ke sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah untuk cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang indah.” lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. ” kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek. Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud itu berbicara.” Terimah kasih untuk pujiannya. Perlu di ketahui bahwa dulunya aku tidak cantik. Sebelum menjadi seperti sekarang ini, aku hanyalah seongok tanah liat yang kotor dan tidak berguna. Suatu hari ada seorang pria dengan tangan yang kekar mengambil dan melemparkan aku ke sebuah roda putar. Kemudian ia mulai memutar-mutarnya hingga aku merasa pusing . Stop-stop! Teriakku, tetapi pria itu menjawab, ’belum’ lalu ia mulai memukulku berulang-ulang. Stop-stop!’teriakku lagi, tetapi pria itu masih saja terus memukul, tanpa menghiraukan teriakanku. Yang yang lebih buruk lagi, ia memasukan aku kedalam perapian. Panas-panas!’teriakku dengan keras, tetapi pria itu hanya berkata, sabar!’ Akhirnya, ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku hingga dingin. Kupikir selesailah penderitaanku, ternyata belum. Setelah dingin ia menyerahkan aku kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnaiku, kulitku merasa perih. Stop-stop! Teriaku, tetapi wanita itu berkata, Belum!’ Tidak berapa lama kemudian wanita itu menyerahkan aku kepada pria tadi dan ia kembali memasukan aku keperapian yang lebih panas dari yang sebelumnya!’Tolong, hentikan penyiksaan ini,’ teriakku sekuat-kuatnya, tetapi pria itu tidak tetap peduli, ia terus saja membakarku. Setelah itu ia membiarkan aku dingin. Kemudian seorang wanita cantik menempatkan aku di dekat kaca, aku melihat diriku dan aku sangat terkejut, hampir-hampir aku tidak percaya, karena aku telah menjadi sebuah cangkir yang cantik. Semua kesakitan dan penderitaan ini sirna tatkala kulihat diriku yang begitu cantik.

Pembentukan itu menyakitkan, penuh penderitaan dan banyak menumpakan air mata! Tetapi, inilah cara yang Tuhan pakai untuk mengubah karakter kita yang jelek, supaya berubah menjadi pribadi yang indah di mataNya, yang memancarkan kemuliaanNya. Untuk mengubah masa-masa yang menyakitkan itu menjadi masa-masa yang menyenangkan, maka kita harus memandang kedepan, bahwa kelak kita akan berubah menjadi indah jika bertahan dalam pembentukan ini.

Apabila anda sedang menghadapi ujian dalam hidup ini, jangan bersungut-sungut dan tawar hati, karena Tuhan sedang bekerja membentuk kita untuk menjadi pribadi yang indah. Benturan dan persoalan-persoalan memang menyakitkan, tetapi kita akan segera melupakan segala kesesakan dan kesakitan itu ketika melihat indahnya hasil pembentukan itu.

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Senin, 04 Juli 2011

SEPASANG SEPATU


"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri." (Yakobus 1:22).

Pada suatu malam yang dingin di bulan Desember,
seorang anak kecil yang bernama Johny, kira-kira berumur 10 thn,
berdiri di depan sebuah toko sepatu dengan telanjang kaki.

Dia mengintip ke jendela toko sambil menggigil kedinginan.
Tiba-tiba seorang wanita mendekati Johny,
"Anak kecil, apa yg sedang kamu perhatikan di jendela itu?"

"Aku sedang meminta kepada TUHAN supaya memberiku sepasang sepatu baru."

Kemudian wanita itu memegang tangan Johny & membawanya masuk ke dalam toko.

Dia meminta pegawai toko itu untuk membawakan 1/2 lusin pasang kaus kaki untuk Johny.

Setelah itu dia bertanya kepada pegawai toko apakah dia bisa memberikan sebaskom air hangat & handuk untuknya.

Pegawai toko segera memberikan apa yg diminta oleh wanita itu.

Dia membawa Johny ke bagian belakang toko,
melepaskan sarung tangannya, berlutut, membasuh kaki Johny yang kecil itu & mengeringkannya dengan handuk.

Sesaat kemudian pegawai toko datang dgn membawa beberapa kaos kaki.

Wanita itu memakaikannya pada kaki Johny,
dia juga tlah membelikan Johny sepasang sepatu.

Dia mengikat sisa kaus kaki yg lain & memberikannya kepada Johny.
Dia menepuk pundak Johny & berkata,
"Tak usah kuatir, anak kecil, kamu akan merasa lebih nyaman sekarang."

Pada saat wanita itu hendak pergi,
si Johny kecil yg masih terheran-heran itu menarik tangannya & memperhatikan wajah wanita itu.

Dengan berderai air mata karna terharu, Johny berkata,
"Apakah Anda keluarga TUHAN?"

Sahabat,
Anda diciptakan serupa dengan gambar TUHAN,
apakah orang lain tlah melihat & merasakan bahwa ada TUHAN dalam hidup Anda?

Mungkin TUHAN ingin memakai Anda untuk menjawab doa seseorang.

Hasilkan smua yang bisa Anda hasilkan,
Simpan smua yang bisa Anda simpan,
Berilah smua yang bisa Anda beri !!

TUHAN YESUS MEMBERKATI

Minggu, 03 Juli 2011

TUKANG LEDENG MR.BENZ


"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia." (Kolose 3:23).

Suatu Ketika Mercedez Benz owner memiliki masalah dgn kran air di kamar mandi dlm rumahnya. Kran tersebut selalu bocor sampai Big Bos Marcedez itu khawatir akan keselamatan anaknya yg mungkin saja dpt terpeleset & jatuh. Mengikuti rekomendasi temannya, Mr. Benz menghubungi tukang ledeng agar memperbaiki kran miliknya. Akhirnya dibuat perjanjian utk memperbaiki yaitu 2 hari kemudian. Krn si tukang ledeng cukup sibuk. Sama sekali si Tukang ledeng tdk mengetahui bahwa si penelpon adalah termasuk orang penting, pemilik perusahaan mobil terbesar di Jerman

Setelah ditelpon, satu hari kemudian si tukang ledeng menghubungi Mr. Benz utk menyampaikan ucapan terima kasih krn telah bersedia menunggu hingga satu hari lagi. Mr. Benz-pun kagum atas pelayanan si tukang ledeng & cara berbicaranya. Hari berikutnya pada hari yg telah ditentukan, si tukang ledeng datang utk memperbaiki kran yg bocor di rumah Mr. Benz. Setelah diutak-atik, akhirnya kran pun selesai diperbaiki & setelah menerima pembayaran atas jasanya, si tukang ledeng pulang . Sekitar 2(dua) minggu kemudian setelah hari itu, si tukang ledeng menelpon Mr. Benz utk menanyakan apakah kran yg telah diperbaiki sudah benar2x beres & tidak ada masalah yang timbul? Ternyata Mr. Benz puas akan kerja si tukang ledeng dan mengucapkan terima kasih atas pelayanan si tukang ledeng. Mr. Benz berpikir, bahwa orang ini pasti orang yang hebat walaupun hanya tukang ledeng. Beberapa bulan kemudian Mr. Benz merekrut si tukang ledeng utk bekerja di perusahaannya.

Tahukah Anda siapa namanya?

Ya, dialah Christopher L. Jr. Saat ini jabatannya adalah General Manager Customer Satisfaction and Public Relation di Mercedez Benz

Cerita di atas memberikan pelajaran kepada kita untuk memberikan yang terbaik di kehidupan ini apapun posisi kita saat ini.

SEMOGA BERMANFAAT & TUHAN YESUS MEMBERKATI

Jumat, 01 Juli 2011

AMAN DI TENGAH BADAI


Mazmur 46:10 Diam dan ketahuilah bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan diantara bangsa-bangsa.

Corrie Ten Boom adalah salah seorang pahlawan iman yg berasal dari daerah Haarlem di Belanda.

Dia dibesarkan dalam lingkungan keluarga yg cinta TUHAN & mereka sangat mengasihi orang Yahudi.

Pada tahun 1940, di bawah kuasa Hitler,
Jerman menduduki Belanda & mulai mengadakan aksinya melarang orang Kristen beribadah serta menangkap orang-orang Yahudi & menyiksa mereka sampai mati.

Kekejaman Hitler menggerakkan hati Corrie Ten Boom untuk menyembunyikan orang-orang Yahudi, tapi akhirnya tentara Jerman mengetahui & Corrie Ten Boom di masukan ke penjara bersama dengan orang Yahudi.

Di penjara itu Corrie merasakan TUHAN sebagai tempat perlindungannya yang terus menjaga & memeliharanya.

Selama di penjara, Corrie menjadikan tempat itu sebagai tempat ibadah bersama tahanan yg lain, selanjutnya dia tergerak untuk menerjemahkan Alkitab ke bahasa Jerman agar boleh menjadi berkat bagi orang Jerman.

Selama melakukan kegiatan tsb,
penjaga tidak pernah masuk ke dalam barak tempat tinggal mereka.

Setelah diselidiki ternyata penjaga tsb jijik dengan caplak (sejenis kutu kucing atau anjing, atau lalat kuda) yg ada di situ. Perlindungan TUHAN nyata lewat caplak-caplak itu. Keyakinan Corrie terhadap perlindungan TUHAN semakin kuat.

Sobat,,, Sebagaimana halnya pengalaman Corrie Ten Boom, maka kitapun dapat mengalaminya.

Jika kita mempercayakan hidup kita dalam tangan-NYA,
maka kita tidak perlu takut menghadapi badai kehidupan.

TUHAN tidak pernah berjanji bahwa kehidupan kita di dunia ini akan aman-aman selalu & tidak ada badai yang menerpa kita, tapi TUHAN ingin menunjukkan bahwa hanya DIA sajalah yang sanggup melindungi kita di tengah badai.

Sayangnya, yang seringkali terjadi adalah kita hanya datang & memohonNYA mengangkat badai yang kita hadapi tanpa tau rencanaNYA atas smuanya.

Apakah kita mau memuliakan nama TUHAN di tengah badai kehidupan yang menerpa kita?

TUHAN YESUS MEMBERKATI
Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz