Alkitab Hari Ini

Rabu, 19 Oktober 2011

HADAPI SAJA


Matius 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok, Karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri, Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Seorang petani tua selama bertahun-tahun terpaksa membajak di sekeliling sebuah batu besar di salah satu petak sawahnya.

Batu itu terletak tepat di tengah sawah pak tani & tlah mematahkan beberapa mata bajak & sebuah cangkul sang petani.

Hari itu mata bajak pak tani kembali patah karena batu besar itu, karna kesal dgn kejadian yg selalu berulang-ulang,

maka pak tani memutuskan untuk melakukan sesuatu .

"Aku harus menyingkirkan batu ini !"

Lalu pak tani mengambil linggis & ketika ia menacapkan linggis itu ke dasar batu, ia terkejut karena ternyata batu itu dgn mudah dpt dia angkat & dia singkirkan.

Setelah selesai, pak tani duduk di tepi sawah miliknya sambil tersenyum, dia teringat dgn smua kesulitan yg dia alami karna batu itu, & ternyata betapa mudahnya dia menyingkirkan batu itu.

Sambil menghela nafas pak tani bergumam sendiri, "Mengapa hal itu tidak aku lakukan sejak dulu?"

Saudaraku... Saat manusia mengalami masalah dalam hidupnya, kadang yg kita pikirkan adalah hal-hal yg jauh, sulit & berbelit-belit.

Dan keengganan untuk langsung menghadapi masalah yg membuat masalah tidak pernah selesai & malah akan memancing masalah yg lain.

Padahal belum tentu masalah yg kita hadapin serumit yg kita bayangkan. Hal yg paling bijak kita lakukan adalah "HADAPI" sambil kita "BERSERAH" & "MEMOHON" pada TUHAN untuk diberi kekuatan & keberanian dalam menjalaninya.

Jumat, 14 Oktober 2011

"Telah dibayar lunas dengan segelas susu"


Cerita ini disadur dr. buku Pengalaman dr.Howard Kelly dlm perjalanannya melalui Northern Pennsylvania.
dr.Howard Kelly adalah dokter yang sangat dihormati,tahun 1895, ia mendirikan Division of Gynecologic Oncology.

Ada seorang anak lelaki miskin dlm keadaan sangat lapar, tapi tak punya uang. Anak itu memutuskan mengetuk pintu sebuah rumah untuk meminta makanan.

Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda. Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya meminta segelas air.

Gadis itu tahu, anak ini pasti lapar. Maka, ia membawakan segelas besar susu.

"Berapa harga segelas susu ini?" tanya anak lelaki.

"Ibu mengajarkan kami, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami." jawab si gadis muda itu.

"Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam!" balas anak lelaki.

Sekian tahun berlalu...
Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa dan mengalami sakit kronis.
Dokter di kota kecilnya angkat tangan. Ia dibawa ke kota besar, dimana terdapat dokter spesialis.

Dokter Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Pada saat mendengar nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh dimata dokter tersebut.

Bergegas ia turun dari kantornya di lantai atas menuju kamar wanita tersebut. Dalam balutan baju putih kedokterannya, ia langsung mengenali wanita itu.

Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu bisa disembuhkan.

Wanita itu menerima amplop tagihan RS dalam ketakutan. Ia tak akan mampu membayar, meski dicicil seumur hidup. Dengan tangan bergetar, ia membuka amplop itu, dan menemukan catatan dipojok atas tagihan.

"Telah dibayar lunas dengan segelas susu.."
Tertanda, dr. Howard Kelly.

Cerita diatas memberi teladan untuk tidak ragu berbuat baik dan tidak mengharapkan balasan atas perbuatan baik. Pada akhirnya, buah dari perbuatan akan selalu mengikuti kita.

Siapakah dr. Howard Kelly? Ia tak lain adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tersebut.

Selasa, 04 Oktober 2011

"TUHAN YESUS MENGASIHIMU"


Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?" (Roma 2:4).

Seorang artis pencandu obat-obatan & divonis oleh dokter bahwa dia terkena virus HIV, kini tergolek sekarat di rumahnya. Seorang teman datang untuk menghibur & mencoba menguatkan imannya. Namun dosa-dosa yang telah diperbuat sang artis ini telah membutakan nya sehingga dia merasa sgt putus asa.

"Aku berdosa," katanya.

"Aku telah menghancurkan hidupku sendiri & kehidupan byk orang di sekelilingku. Sekarang aku tersiksa & tdk ada lagi yg bisa aku perbuat utk memperbaikinya. Aku akan masuk neraka."

Temannya ini melihat ada sebuah potret gadis kecil yg cantik & lucu dgn pigura indah di atas meja kecil di samping tempat tidur sang artis. Lalu dia bertanya, "Foto siapa ini ?"

Mendengar pertanyaan itu, si artis bangkit semangatnya & menjawab dgn antusias, "Itu putriku. Dia adalah mutiara hidupku. Satu-satunya yg terindah yg aku miliki."

"Apakah kamu akan menolongnya jika dia mendapat kesulitan atau apakah kamu memaafkannya apabila dia melakukan kesalahan. Apakah kamu masih menyayanginya?" tanya sang teman.

"Tentu saja," jawab sang artis. "Aku akan melakukan apapun demi dia. Mengapa kamu bertanya seperti ini ?"

"Saya ingin kamu tahu bahwa Allah juga punya foto dirimu di atas mejanya."

Sang artis tersentak. Sudah lama ia tidak mendengar kata Allah & bahkan tidak pernah mengucapkannya.

Saudara, mengapa kita sering menghakimi diri kita sendiri dgn tuduhan2x yg kejam, dgn pikiran2x yg jelek? Kalau kita saja menghakimi diri sendiri seperti itu, bagaimana dgn orang lain?

Apakah kita lupa, bahwa kita ini milik kepunyaan Allah? Apakah kita lupa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib adalah untuk membuktikan kpd kita bahwa kita ini berharga & mulia.

Kita sangat2x dikasihi-Nya. Seburuk apapun kesalahan & pelanggaran kita, Allah mau mengampuninya. Kasih-Nya menutupi semuanya.

Tuhan Memberkati

"RUMAH SORGAWI"


Wahyu 21:21 "Jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening."

Suatu hari seorang penambang menemukan emas dalam yang sangat banyak. Tanpa berpikir lama, emas-emas batangan tersebut dimasukan dalam sebuah tas. Setiap hari kemanapun dia pergi, tas tersebut selalu ditentengnya hingga dia meninggal dan sudah masuk ke surga. Saat penambang itu tiba di tempat barunya itu, seorang malaikat bertanya mengapa ia membawa aspal. "Ini bukan aspal," jelasnya, "Ini emas." Sang Malaikat menanggapi perkataan manusia itu dengan berkata, "Di bumi, benda itu memang disebut emas, tetapi disini, di surga, kami memakainya untuk mengeraskan jalan-jalan."

Kisah diatas memang hanya sebuah lelucon. Namun, cerita ini mengajak kita berpikir tentang apa yang kita anggap berharga, dan apa yang benar-benar berharga bagi Allah.

Dalam Wahyu 21, digambarkan bagaimana jalan-jalan di surga adalah "emas murni bagaikan kaca bening" (ayat 21). Di dunia, kita bisa menilai emas sebagai logam yang paling berharga dan menjadikannya sebagai harta milik kita yang paling berharga. Namun di surga, kita berjalan di atas emas. Sungguh kontras!

Benda apa yang Anda anggap berharga di bumi ini? Saham, rekening bank. Kekaguman dan kemasyuran diri sendiri; itu semua tidak dinilai tinggi di surga. Bila tiba waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal di bumi, nilai apakah yang masih tertinggal pada barang-barang tersebut?

Ingat, kekayaan sejati hanya ada di surga. Harta benda duniawi yang Anda miliki saat ini sifatnya hanyalah sementara.

"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18).

"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yg kekal, yg tidak dibuat oleh tangan manusia.".(2 Korintus 5:1).

TUHAN YESUS MEMBERKATI
Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz