Alkitab Hari Ini

Jumat, 27 Januari 2012

JALANI HIDUP PENUH KESABARAN


Seorang anak mengeluh pada ayahnya, “Άķu capek, sangat dan capek.
Aku belajar mati-matian sedang temanku dengan enaknya menyontek. Aku mau menyontek saja!
Aku capek karena aku harus terus membantu ibu, sedangkan temanku punya pembantu.
Aku capek karena aku harus menabung, sedangkan temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung.
Aku capek karena aku harus menjaga lidahku, sedangkan temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati.
Aku capek ayah, aku capek menahan diri. Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah!” sang anak mulai menangis.

Sang ayah TERSENYUM & mengelus kepala anaknya, ”Anakku, ayo ikut ayah”.
Mereka menyusuri jalan yang JELEK, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang.

Ayah, Mau kemana kita? Aku tidak suka jalan. Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena banyak ilalang. Aku benci jalan ini ayah,” anaknya terus mengeluh.

Akhirnya mereka sampai dí sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu-kupu, bunga-bunga yang cantik, dan pepohonan rindang.

Wah, tempat apa ini ayah? Aku suka tempat ini! Kemarilah anakku, ayo duduk disamping ayah. Anakku, taukah kau mengapa disini begitu sepi padahal amat indah. Itu karena orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek padahal mereka tau ada telaga disini. Mereka hanya kurang sabar dalam menyusuri jalan ini.

”Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kejujuran, butuh KESABARAN dalam bertindak agar kita mendapat KEMENANGAN.”

HIDUP adalah PERJUANGAN untuk MENGENDALIKAN dan MENGALAHKAN DIRI.

Jumat, 20 Januari 2012

You're what you think.


"Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." (Mark 11:24)

Jack Canfield, penulis "Chicken Soup for the soul", pernah bercerita bahwa ia pernah mengadakan sebuah pesta kostum disaat ia masih muda. Aturan dress code dlm pesta itu cukup unik, yaitu tiap orang yg menghadiri pesta harus menggunakan pakaian seolah2 spt apa yg mereka inginkan terjadi dlm 5 tahun mendatang.

misalnya dlm 5 tahun kemudian tsb adalah yg ingin menjadi pengusaha, artis, seniman, lawyer, dokter atau apa saja, maka ia harus mengenakan kostum spt yg ia inginkan.

Acara berlangsung meriah, seru & unik. Bertahun2 kemudian, Jack Canfield melihat2 kembali foto2 masa mudanya, ia merasa kaget karena ia sadar bahwa saat ini sebagian besar teman2nya menjadi sama persis dengan kostum yg dulu mereka kenakan saat pesta.

Kebenaran apa yg kita dapatkan dari cerita diatas?
Kita akan menjadi sama persis dengan apa yang kita impikan, harapkan & yang kita perkatakan setiap harinya. Jika kita melihat diri kita secara negatif, maka akan jadi spt itulah diri kita.

Sebaliknya jika kita melihat, mengharapkan dan memperkatakan yg positif, maka seperti itu juga yang akan kita alami. Dalam bahasa rohani, itulah yg disebut dengan dimensi iman. Kita blm melihat sesuatu terjadi nyata, namun kita sudah mempercayainya dlm hati dan pikiran kita, sehingga suatu hari kelak itu akan terjadi.

Betapa dahsyatnya pikiran kita !
Itulah sebabnya izinkan Kristus memenuhi dan menguasai pikiran kita. Kuatkan iman dan pengharapan kita pada Kristus. Berdoalah agar kita mengetahui apa rencana Tuhan dlm hidup kita, setelah itu hidupi rancangan Tuhan itu terus menerus.

Mimpikan, perkatakan dan lakukan, maka itulah yg terjadi.
Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz