Alkitab Hari Ini

Sabtu, 11 Agustus 2012

« Kisah Pembeli Kue Manju »

Bukan yg dilihat manusia yg dilihat Allah; manusia melihat apa yg di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)

Pada suatu hari di sebuah kota kecil di Jepang, datanglah seorang Ibu berpakaian sederhana ke sebuah toko kue mewah di kota itu. Dia datang untuk membeli kue manju (kue yang terbuat dari kacang hijau berisi selai). Pelayan-pelayan toko itu sangat terkejut melihat Ibu itu, karena pakaiannya yang sangat sederhana menunjukkan bahwa dia orang miskin.

Sementara toko itu adalah tempat berbelanja orang-orang kaya. Karena itu seorang pelayan dengan terburu-buru membungkus kue yang dipesan Ibu itu, dengan maksud supaya si Ibu
bisa segera meninggalkan toko. Tapi belum sempat dia menyerahkan kue itu, seorang Bapak setengah baya melangkah keluar dari ruang dalam toko itu, Bapak itu adalah sang pemilik toko. “Tunggu, biarkan saya yang menyerahkannya.” Pemilik toko itu kemudian menyerahkan bungkusan kue kpd sang Ibu, sambil sang Ibu menyerahkan uang pembayaran. Pemilik toko itu membungkuk hormat, “Terima kasih atas kunjungan anda.” Setelah sang Ibu berlalu, pemilik toko itu berbalik dn menemukan pelayan-pelayan tokonya sedang memandangnya kebingungan.

Karena dia memang sudah hampir tidak pernah lagi melayani pelanggan sendiri.
“Saya harus melayaninya sendiri,” katanya, “Ibu tadi adalah seorang pembeli istimewa”
Pelayan-pelayan toko itu masih saling bertatapan kebingungan, tapi tak ada seorangpun yg berani bertanya. “Selama ini yg membeli kue di toko kita adalah orang-orang kaya. Mereka bisa membeli berapa saja dan kapan saja, sekalipun harga kue di toko kita agak mahal. Tapi Ibu tadi pasti harus mengorbankan sebagian penghasilannya yg tdk seberapa untuk bisa menikmati kue manju dr toko kita. Karena itulah dia harus dilayani dengan hormat!”

Tuhan tidak pernah memandang kita seperti cara dunia memandang. Tuhan tdk akan memandang engkau dr tampilan dan kekayaanmu, dari gelar & latar belakang keluargamu. Dia memandang kedalaman hatimu Engkau dicintai apa adanya, sebagaimanapun
keadaanmu


Wanita Kristen dan Seorang Atheis


Ada seorang wanita Kristen yang tinggal di sebelah rumah seorang yang atheis. Setiap hari, ketika wanita itu berdoa, pria atheis itu selalu mendengarnya. Ia berpikir, "Wanita itu gila, berdoa setiap saat... Apakah dia tahu kalau Tuhan itu tidak ada?"

Setiap kali wanita itu berdoa, pria itu langsung bergegas ke rumah wanita itu dan melecehkan keyakinan wanita itu, dan berkata. "Hei, Nona!! Mengapa kau berdoa setiap waktu? Sadarkah kamu bahwa Tuhan itu tidak ada?" Tetapi wanita itu terus melanjutkan doanya.

Suatu hari, wanita itu kehabisan bahan makanan. Seperti biasanya, ia berdoa kepada Tuhan menjelaskan keadaannya dan berterima kasih kepada Tuhan atas
apa yang akan Tuhan lakukan. Dan seperti biasanya juga, atheis itu mendengar doa wanita itu dan lagi-lagi ia jengkel, "Ummm, Awas dia nanti!!!!"

Maka pria itu pergi ke pasar membeli bermacam-macam bahan makanan dan membawanya ke rumah wanita itu, meninggalkannya di depan pintu, kemudian membunyikan bel, lalu bersembunyi di belakang semak-semak untuk melihat apa yang akan wanita itu lakukan.

Ketika wanita itu membuka pintunya dan melihat bahan makanan tersebut, ia mulai berdoa dan memuji Tuhan dengan segenap hati, melompat-lompat kegirangan, bernyanyi, dan berteriak-teriak ke sekeliling rumah.

Atheis tersebut keluar dari semak-semak dan berkata kepadanya, "Hei, wanita
gila, Tuhan tidak membelikanmu bahan makanan itu, akulah yang membelikannya untukmu!"

Tetapi, wanita itu malah berlari-lari ke jalan, berteriak dan memuji Tuhan. Ketika pria itu berhasil menangkapnya, ia bertanya apa yang wanita itu lakukan. Ia berkata, "Aku tahu bahwa Tuhan tidak akan menjatuhkan bahan makanan ini dari langit, tapi aku tidak pernah mengira kalau Tuhan membuat seorang atheis untuk membayar bahan makanan ini..."


Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz