Alkitab Hari Ini

Selasa, 23 Desember 2014

Makna Natal di Hidup Kita

NATAL sering kali di identik dengan sebuah hadiah,
Seperti orang Majus yang datang kepada bayi Yesus dengan membawa hadiah (emas, kemenyan dan mur), bahkan kelahiran Yesus sendiri membawa hadiah bagi setiap orang percaya yaitu hadiah keselamatan, dan setiap anak-anak kita yang merayakan Natal setiap tahun dan selalu berharap ketika bangun pagi mereka mendapatkan sebuah hadiah yang dilekatan dibawah pohon Natal yang di pasang di rumah mereka, bahkan banyak sekali gereja yang merayakan perayaan Natal dengan sebuah acara tukar kado dan setiap orang berharap di tengah keseruan itu mereka mendapatkan hadiah

Tapi pernah kah kita berfikir disaat kita sekarang telah bertumbuh dewasa dalam usia maupun dalam iman kita kepada Tuhan kita Yesus Kristus kita bukan lagi berharap mendapatkan hadiah tapi kita mau Menjadi Hadiah, Manjadi Berkat bagi semua orang dimana pun kita berada sehingga karakter Kristus itu benar-benar terlihat di dalam pribadi kita yang selalu manjadi berkat bagi semua orang, sehingga kita yang
MENJADI SAMA SERUPA DENGAN KRISTUS

Atas Nama Pribadi, Keluarga, Dan Jemaat Kami Mengucapkan Selamat Natal 2014 Semoga Di Natal Ini Semakin Membawa Kita Pada Kehidupan Yang Bukan Hanya Ingin Merindukan Hadiah Tapi Kita Mau Manjadi Hadiah Bagi Semua Orang.
Tuhan Yesus Memberkati



Pdm. David O.S Hardjawinata
Pdm. Paulina Selima & Keluarga
Gembala Jemaat GPPS Abana Tenggarong

                                                           

Sabtu, 13 April 2013


Apakah itu hari Pentakosta

Apakah itu hari Pentakosta? Pentingkah itu bagi orang Kristen? Jika penting, sejauh mana hal itu penting? Pentingnya hari Pentakosta tersebut dapat dilihat dari penegasan Yesus pada Kisah Para Rasul 1:4-5. Pada ayat tersebut Tuhan Yesus, di satu pihak melarang rasul-rasul pergi meninggalkan Yerusalem. Di pihak lain, rasul-rasul diperintahkan untuk "menantikan janji Bapa."

Mengapa? Bukankah dari segi pengetahuan dan pengalaman, rasul-rasul telah mengenal siapa Yesus sesungguhnya dan telah hidup bersamaNya selama kira-kira tiga tahun? Ditinjau dari segi waktu, apakah tidak sebaiknya mereka segera pergi ke seluruh dunia untuk mengabarkan kabar baik itu sebagaimana tertulis dalam Matius 28?

Benar, rasul-rasul telah mengenal dan hidup bersama Yesus. Mereka tidak sekedar memiliki pengetahuan teoritis tentang Yesus. Mereka perlu segera pergi mengabarkan kabar baik itu. Namun demikian, Yesus melarang mereka, karena semua pengetahuan dan pengalaman itu harus disertai dengan hadirnya Roh Kudus dalam diri mereka. Hal itu ditegaskan Tuhan Yesus pada Kisah Para Rasul 1:8 "Kamu akan menerima KUASA KALAU ROH KUDUS TURUN KE ATAS KAMU. Dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem sampai ke ujung bumi." Itulah sebabnya mereka diperintahkan untuk menantikan janji Bapa akan turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta. Pernyataan Tuhan Yesus tersebut sangat penting buat kita semua yang mengaku sebagai orang Kristen.

Pertama, kita perlu menghayati kebenaran ini: Kekristenan tidak dapat dipisahkan dari pengalaman hidup bersama Roh Kudus. Alkitab bahkan menegaskan bahwa sesungguhnya, hidup baru di dalam Kristus adalah hidup di DALAM dan DIPIMPIN Roh Kudus. Hal ini secara jelas dan tegas diuraikan oleh rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma (Roma pasal 8). Rasul Paulus menegaskan bahwa tanpa Roh Kristus, seseorang bukan milik Kristus (Roma 8:9b), dan anak-anak Allah harus dipimpin oleh Roh Allah (Roma 8:14). Jika kita memahami doktrin manusia sebagaimana ditegaskan oleh rasul Paulus, maka kita akan melihat kemustahilan manusia untuk hidup benar dari dirinya sendiri. Setelah kejatuhan manusia dalam dosa (Kejadian 3), Rasul Paulus menggambarkan manusia dalam kondisi yang sangat mengerikan dan tidak ada harapan. Manusia bukan saja berdosa, tetapi diperbudak oleh dosa.


Dalam keadaan seperti ini, Alkitab menjelaskan bahwa manusia yang berbuat dosa, sebenarnya bukan karena dia tidak tahu bahwa hal itu adalah dosa. Juga bukan karena tidak memiliki kerinduan atau keinginan untuk hidup benar. Seringkali kita menemukan adanya orang-orang yang bergumul dengan kebiasaan-kebiasaan jeleknya, seperti keinginan terlepas dari perjudian, percabulan, perzinahan, merokok, narkoba.


Namun, masalah utama yang mereka hadapi adalah ketidak berdayaan melawan kuasa dosa yang ada DI DALAM diri mereka. MAU, TAPI TIDAK MAMPU. Itulah sebabnya, jika kita mengalami pergumulan seperti itu, kita bersyukur karena ada Roh Kudus yang melepaskan kita dari segala perbudakan dosa tersebut. Paulus menyerukan: "Roh yang memberi hidup telah memerdekakan kamu …" (Roma 8:1).

Sama seperti umat Allah di Perjanjian Lama dengan penuh sukacita merayakan hari Pentakosta atas terlepasnya mereka dari perbudakan Firaun di Mesir, demikian juga umat Allah di Perjanjian Baru dengan penuh sukacita dan syukur kepada Allah merayakan hari kelepasan dari perbudakan dosa. Kiranya kita semua bersorak sorai, penuh sukacita karena hidup kita yang dimerdekakan, hidup yang terus menerus dibaharui, hidup yang bertumbuh semakin dewasa di dalam Yesus. Bukankah hidup seperti itu merupakan ciri kekristenan yang sejati dan tidak dapat dibantah? Tapi, jika kita masih dibelenggu dosa-dosa tertentu, tidak mengalami kemerdekaan dan kelepasan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, apa artinya hari raya Pentakosta tersebut? Selanjutnya, kita juga membaca penegasan Yesus yang sangat penting, yaitu turunnya Roh Kudus di hari Pentakosta dikaitkan dengan KUASA UNTUK MENJADI SAKSI. "Dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem, Yudea dan Samaria sampai keujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8). Kita dengan pasti dapat melihat bukti yang nyata dari kehidupan seseorang yang dipenuhi Roh Kudus, yang dapat dilihat dari berbagai hal antara lain; kerinduannya untuk hidup kudus, memuji dan memuliakan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama dan bersaksi bagi Yesus, sebagaimana kita baca dalam penegasan Tuhan Yesus pada Kisah Para Rasul 1:8 tersebut di atas.

Tugas menjadi saksi tersebut tentu sangat penting. Terlebih lagi, menjadi saksi bagi Yesus, sang Juruselamat dunia, yang di dalam kasih dan kerendahan hati-Nya menyerahkan diri-Nya bagi umat berdosa. Rasul-rasul diberi hak istimewa untuk menjadi saksi bagi Yesus. Itu berarti mereka dituntut untuk mengatakan apa yang mereka dengar, lihat dan alami tentang Yesus.

Tugas menjadi saksi tersebut sangat berat, penuh resiko dan menuntut harga, termasuk ancaman nyawa!!!!! Karena itu, kehadiran Roh Kudus dalam diri setiap saksi sangat mutlak, bukan saja untuk meneguhkan dan memberi keberanian kepada saksi, tapi juga supaya orang yang mendengar kesaksian tersebut dapat diyakinkan (Yohanes 16:8).

Dan benar, dengan kuasa dari Roh Kudus tersebut, ketaatan dan kesetiaan para rasul menghasilkan buah, di mana jumlah murid dan orang yang percaya kepada Yesus berkembang dengan sangat cepat. Lukas mencoba memberikan data statistik di mana dimulai dengan 120 orang (Kisah Para rasul 1:15), lalu setelah Petrus khotbah pada hari Pentakosta menjadi 3.000 orang (Kisah Para Rasul 2:41), meningkat 5.000 orang (Kisah Para Rasul 4:4). Jumlah di atas merupakan jumlah terakhir yang diberikan oleh Lukas, karena selanjutnya, kita hanya menemukan istilah "jumlah murid makin bertambah …" (Kisah Para Rasul 6:1a).

Kenyataan tersebut penting untuk kita renungkan, agar kita tidak menganggap bahwa misi untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia seolah-olah sesuatu mimpi, yang tidak akan mungkin terjadi. Misi itu adalah misi Allah sendiri. Karena itu, Dia mampu melakukan apa yang diperintahkan-Nya melalui hamba-hamba-Nya yang taat dan berserah penuh kepada-Nya.

Masalahnya, apakah ketaatan dan penyerahan kita kepada-Nya sudah mencerminkan hidup seseorang yang dipimpin dan dipenuhi oleh Roh Kudus? Inilah waktunya bagi setiap kita untuk memberikan jawaban atas pertanyaan itu!


Sabtu, 11 Agustus 2012

« Kisah Pembeli Kue Manju »

Bukan yg dilihat manusia yg dilihat Allah; manusia melihat apa yg di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati." (1 Samuel 16:7)

Pada suatu hari di sebuah kota kecil di Jepang, datanglah seorang Ibu berpakaian sederhana ke sebuah toko kue mewah di kota itu. Dia datang untuk membeli kue manju (kue yang terbuat dari kacang hijau berisi selai). Pelayan-pelayan toko itu sangat terkejut melihat Ibu itu, karena pakaiannya yang sangat sederhana menunjukkan bahwa dia orang miskin.

Sementara toko itu adalah tempat berbelanja orang-orang kaya. Karena itu seorang pelayan dengan terburu-buru membungkus kue yang dipesan Ibu itu, dengan maksud supaya si Ibu
bisa segera meninggalkan toko. Tapi belum sempat dia menyerahkan kue itu, seorang Bapak setengah baya melangkah keluar dari ruang dalam toko itu, Bapak itu adalah sang pemilik toko. “Tunggu, biarkan saya yang menyerahkannya.” Pemilik toko itu kemudian menyerahkan bungkusan kue kpd sang Ibu, sambil sang Ibu menyerahkan uang pembayaran. Pemilik toko itu membungkuk hormat, “Terima kasih atas kunjungan anda.” Setelah sang Ibu berlalu, pemilik toko itu berbalik dn menemukan pelayan-pelayan tokonya sedang memandangnya kebingungan.

Karena dia memang sudah hampir tidak pernah lagi melayani pelanggan sendiri.
“Saya harus melayaninya sendiri,” katanya, “Ibu tadi adalah seorang pembeli istimewa”
Pelayan-pelayan toko itu masih saling bertatapan kebingungan, tapi tak ada seorangpun yg berani bertanya. “Selama ini yg membeli kue di toko kita adalah orang-orang kaya. Mereka bisa membeli berapa saja dan kapan saja, sekalipun harga kue di toko kita agak mahal. Tapi Ibu tadi pasti harus mengorbankan sebagian penghasilannya yg tdk seberapa untuk bisa menikmati kue manju dr toko kita. Karena itulah dia harus dilayani dengan hormat!”

Tuhan tidak pernah memandang kita seperti cara dunia memandang. Tuhan tdk akan memandang engkau dr tampilan dan kekayaanmu, dari gelar & latar belakang keluargamu. Dia memandang kedalaman hatimu Engkau dicintai apa adanya, sebagaimanapun
keadaanmu


Wanita Kristen dan Seorang Atheis


Ada seorang wanita Kristen yang tinggal di sebelah rumah seorang yang atheis. Setiap hari, ketika wanita itu berdoa, pria atheis itu selalu mendengarnya. Ia berpikir, "Wanita itu gila, berdoa setiap saat... Apakah dia tahu kalau Tuhan itu tidak ada?"

Setiap kali wanita itu berdoa, pria itu langsung bergegas ke rumah wanita itu dan melecehkan keyakinan wanita itu, dan berkata. "Hei, Nona!! Mengapa kau berdoa setiap waktu? Sadarkah kamu bahwa Tuhan itu tidak ada?" Tetapi wanita itu terus melanjutkan doanya.

Suatu hari, wanita itu kehabisan bahan makanan. Seperti biasanya, ia berdoa kepada Tuhan menjelaskan keadaannya dan berterima kasih kepada Tuhan atas
apa yang akan Tuhan lakukan. Dan seperti biasanya juga, atheis itu mendengar doa wanita itu dan lagi-lagi ia jengkel, "Ummm, Awas dia nanti!!!!"

Maka pria itu pergi ke pasar membeli bermacam-macam bahan makanan dan membawanya ke rumah wanita itu, meninggalkannya di depan pintu, kemudian membunyikan bel, lalu bersembunyi di belakang semak-semak untuk melihat apa yang akan wanita itu lakukan.

Ketika wanita itu membuka pintunya dan melihat bahan makanan tersebut, ia mulai berdoa dan memuji Tuhan dengan segenap hati, melompat-lompat kegirangan, bernyanyi, dan berteriak-teriak ke sekeliling rumah.

Atheis tersebut keluar dari semak-semak dan berkata kepadanya, "Hei, wanita
gila, Tuhan tidak membelikanmu bahan makanan itu, akulah yang membelikannya untukmu!"

Tetapi, wanita itu malah berlari-lari ke jalan, berteriak dan memuji Tuhan. Ketika pria itu berhasil menangkapnya, ia bertanya apa yang wanita itu lakukan. Ia berkata, "Aku tahu bahwa Tuhan tidak akan menjatuhkan bahan makanan ini dari langit, tapi aku tidak pernah mengira kalau Tuhan membuat seorang atheis untuk membayar bahan makanan ini..."


Sabtu, 28 Juli 2012


TIDAK ADA YANG SULIT


George Danzig adalah seorang mahasiswa di salah satu universitas, kala itu ia terlambat untuk datang pada mata kuliah matematika, ia memasuki kelas namun ternyata teman-temannya sudah pada bubar.

George melihat 2 buah soal pada papan tulis itu, ia berpikir bahwa itu pasti adalah PR yang baru diberikan oleh Profesornya, sehingga dia mencatat pada bukunya dan membawanya ke rumah.

Berhari-hari dia mencoba untuk menyelesaikan PR tersebut, berbagai cara ia coba.

Mungkin ia berpikir "Tidak biasanya dosen memberi tugas demikian sulitnya, tapi pasti ada jawabannya, pasti ada...."

Pada akhirnya, ia berhasil mengerjakan soal nomor 1.

Ia mengira itu adalah PR sehingga ia mengumpulkan
tugas tersebut pada profesornya dan meletakkan di ruang kerja profesor tersebut.

Ketika siang hari, dia di cari oleh sang profesor tersebut, sang profesor bertanya bagaimana dia bisa menyelesaikan soal tersebut.

George menjelaskan bahwa ketika itu dia terlambat mengikuti mata kuliahnya dan dia hanya melihat 2 soal itu di papan tulis dan menganggap bahwa itu (mungkin) adalah PR.

Anda tahu apa jawaban dari sang profesor tersebut?

Soal itu ditulis sang profesor ketika sedang menjelaskan tentang 2 buah soal tersulit di muka bumi ini dan hingga pada saat itu tdk ada yang bisa memecahkannya!
Berarti, kalau saja saat itu George mengikuti mata kuliah
tersebut, mungkin saat itu ia berpikir bahwa itu memang soal tersulit & berpikir bahwa memang tak seorang pun dapat menyelesaikannya. Mungkin saja ia bisa teracuni oleh kata² profesornya tentang sulitnya soal itu.

Saat ini ia menjadi profesor terkenal di Stanford University, dialah pemecah soal tersulit, & dia memecahkannya ketika dia memang tak tahu bahwa yg dikerjakannya adalah soal tersulit yg pernah ada.

Saudara... Sesuatu akan terasa sulit apabila kita menganggap sulit, maka alangkah baiknya kita memulai sesuatu tanpa anggapan sulit karena sesungguhnya hal sulit hanyalah sebuah anggapan.

"KISAH HARVARD UNIVERSITY"

Sepasang suami istri dgn pakaian sederhana dtg ke kantor pimpinan Harvard University utk bertemu dg rektor. Namun sekretaris yg memandang rendah mreka berkata: "Beliau hari ini sibuk". Sang wanita menjawab "Kami akan menunggu."

Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mrk dgn sengaja spy pasangan tsb akan patah semangat & pergi. Namun pasangan ini ttp menunggu. Akhirnya dgn terpaksa sekretaris memperbolehkan mrk menghadap pimpinan. Dgn wajah galak Sang Rektor menemui pasangan tsb krn mnganggap mrk mengganggu kegiatannya.

Sang wanita berkata dgn penuh harap "Setahun lalu.. putra kami yg kuliah disini meninggal krn kecelakaan.. apakah kami boleh mendirikan suatu bentuk peringatan untuknya di kampus ini ?" Sang pemimpin Harvard menjd marah dan menjawab dgn kasar "Jika kami mengijinkan pendirian tugu utk setiap mahasiswa Harvard yg meninggal, tempat ini akan menjd spt kuburan !"

Sang wanita menjelaskan "Kami tdk ingin mendirikan tugu peringatan, kami ingin mendirikan gedung utk Harvard." Sang pemimpin terkejut. Dia melirik lwt ujung matanya pd pakaian usang yg mrk kenakan dgn setengah berteriak berkata "Kalian perlu lbh dr 7,5 juta dolar hanya utk bangunan fisik Harvard !"

Sang wanita menoleh pd suaminya dan berkata pelan "Kalau hanya sebesar itu biaya utk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja ?" Suaminya mengangguk lalu mrk pergi.

Mr. & Mrs. Laland Stanford inilah yg kemudian mendirikan Stanford University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS.

Msh banyak dari kita yg suka berlaku spt Rektor Harvard dan sekretarisnya, menghakimi berdasarkan apa yg dilihat / apa yg di pikiran. Banyak orang yg kita anggap remeh, malah memiliki kemampuan utk secara luar biasa menolong kita dgn bermacam cara.

Marilah kita saling menghargai

Kamis, 19 Juli 2012

Seorang bapak tua yang memiliki 3 orang putra sedang bingung. Ia merasa memiliki sebuah cincin ajaib yang dianggapnya bertuah karena sejak digunakan selalu membawa keberuntungan & kesuksesan bagi dirinya. Cincin ajaib itu rencananya ingin diwariskan kepada salah satu anaknya, tapi dia khawatir anak yang lain akan merasa iri. Sebagai solusi, ia pergi ke tukang cincin & membuat 2 cincin yang sama se...perti cincin ajaib miliknya. Keesokan harinya, ia memanggil ketiga putranya, lalu berkata, “Anak-anakku, cincin ini sama baiknya, siapa yg memakainya maka dia akan beruntung”.

Tak lama berselang, sang bapak tua itu meninggal dunia. Seiring berjalannya waktu, ketiga putranya tahu bahwa hanya satu cincin yg asli. Mereka lalu pergi ke seorang hakim yang bijaksana untuk mencari tahu mana cincin yang asli & meminta jalan keluar dan pembuktian.

Setelah merenung & berpikir, hakim bijaksana itu berkata: “Aku tidak dapat menolong kalian, tapi aku tahu sebuah cara untuk memastikan cincin yang asli. Pakailah cincin kalian masing-masing.. Kalian yang harus membuktikan bahwa cincin kalian asli, yaitu dengan bertindak & bekerja dengan baik sehingga kalian menjadi orang yang beruntung”.

Ketiganya bertekad untuk membuktikan cincin mereka yang asli & bertuah. Mereka berusaha membuktikan pada diri sendiri bahwa keberhasilan & keberuntungan merka adalah karena cincin ajaib asli pemberian bapak mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, sukses demi sukses mereka raih bersama. Akhirnya merekapun sadar & mengerti bahwa bukan cincin yang membuat merka sukses, melainkan karena usaha mereka sendiri.

Saudaraku... Bukan sesuatu di luar diri Anda yang membuat Anda sukses atau beruntung. Bukan cincin Anda, busana Anda, atau apapun yang Anda kenakan. Tetapi yang menentukan keberhasilan Anda adalah Tuhan dan diri Anda sendiri. Tuhan memberikan kehidupan yang komplit dalam diri kita. Kita yang membuktikan anugerah Tuhan itu lebih dari cukup utk membuat kita berhasil & berguna. Tangan kita sendiri akan menciptakan semua keajaiban-keajaiban dalam diri kita.

ARTI SUATU PEMBERIAN Markus 12:41-44


Markus 12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan

Ketika Yesus sedang memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke peti persembahan. Orang kaya memberikan dalam jumblah yang besar, kemudian ada seorang janda yang miskin yang memasukkan dua peser, yaitu satu duit ke peti persembahan. Ternyata Yesus tertarik dengan pemberian janda miskin ini. Memang nilai uang yang di berikan janda itu sangat kecil, namun nilai kesungguhannya untuk memberi yang terbaik, sudah dia lakukan. Janda miskin itu telah memberikan dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya, sedangkan orang kaya itu memberi dari kelimpahannya.

Hal inilah yang mendorong Yesus lebih menghargai pemberian janda miskin, sebab ia lebih memahami arti suatu pemberian. Pemberian bukanlah sesuatu yang kita berikan yang sudah tidak memiliki nilai besar dalam hidup kita. Konsep pemberian inilah yang sangat di hargai Allah.

Konsep yang salah tentang pemberian yang selama ini kita lakukan, dapat menghalangi kehidupan pelayanan maupun dalam kehidupan kekeristenan kita. Memang pada saat kita memberi yang terbaik kepada Allah, seolah-olah kita merasa kehilangan sesuatu berharga dalam hidup kita. Tetapi perlu kita sadari bahwa, ketika kita memberi yang terbaik kepada Allah, sebenarnya kita telah memperoleh yang terbaik juga dari Allah.

Persembahkanlah apa yang berharga dalam hidup kita kepada Allah, baik itu kepandaian, waktu, talenta, uang, tenaga, maupun pikiran. Hal ini tentu tidak mudah, tetapi bukan berarti kita tidak dapat melakukannya. Agar Allah dimuliakan dalam hidup kita, berikan sesuatu yang terbaik yang layak Dia terima.

Tuhan memberkati
« Kisah John Lennon »

Ketika John Lennon ditembak di New York tahun 1980, mantan The Beatles itu mewariskan US$ 550 jt + lagu Imagine,

Lagu Love n Peace tsb, yang diwariskan bagi dunia. Itu yang luar biasa dari luar. Namun majalah Time berhasil mewancarai Julian, putra John Lennon yang berkata jujur tentang ayahnya itu. Satu-satunya yang diajarkan dan diwariskan ayah kepada saya adalah bagaimana caranya TIDAK menjadi seorang ayah yang baik Pandang saya, Ayah adalah orang yang munafik.

Boleh saja dia mengagungkan Perdamaian dan Cinta ke seluruh dunia, tetapi ia tidak pernah menunjukkannya kepada orang-orang yang seharusnya paling berarti baginya, isteri dan putranya. Bagaimana Anda bisa berbicara tentang perdamaian dan cinta namun memiliki keluarga yang tercerai berai, tidak ada komunikasi dan perceraian?

Membaca kisah hidup John Lennon yang diungkap oleh anaknya sendiri sangatlah menyedihkan. Meski ia terlihat begitu sukses dan kaya, sebenarnya ia sangatlah miskin dan gagal dalam menjalani kehidupan. Sebagai orang tua, Jangan sampai kita terjebak dengan materialisme sehingga menganggap bahwa UANG, Kekayaan dan Pekerjaan adalah segala-galanya.

Ingatlah bahwa keluarga dan anak-anak kita jauh lebih
penting dari semuanya itu.

Meski John Lennon mewariskan $ 550 juta, ia gagal mewariskan arti kehidupan yang sebenarnya kepada keluarga. Meski John Lennon berhasil mewariskan lagu Imagine bagi perdamaian dunia, ia gagal mewariskan cinta dan perdamaian di keluarganya. Berbicara tentang warisan, hampir kebanyakan orang selalu mengaitkan hal ini dengan uang, kekayaan atau segala sesuatu yang bersifat materi.

Namun sebenarnya ada warisan yang jauh lebih berharga dan bernilai dibandingkan semua materi tersebut, yaitu Teladan Hidup dan nilai-nilai kehidupan. Warisan berupa kekayaan dan materi bisa hilang, namun warisan berupa Teladan dan nilai-milai kehidupan akan dikenang sepanjang masa. Belum terlambat untuk mewariskan nilai-nilai
hidup kepada anak-anak kita




"MENCARI KEBAHAGIAAN" 

Seorang Direktur Bank yang kaya-raya, punya segala-galanya, tapi merasa hidupnya tidak bahagia. Seorang teman lalu mengajak Direktur untuk ikut kesebuah panti asuhan di Jakarta agar hatinya bahagia & tenteram. Sang direktur menurut.
Namun setelah selesai acara, hati Direktur masih belum bahagia. Ia bergumam, "Kamu bohong, katanya kalau main kesini, hati bisa bahagia." Dia pun pulang, melangkah kearah mobilnya degan lesu. Tetapi baru saja kakinya melangkah ke dekat pintu panti asuhan, tiba-tiba seorang anak perempuan kecil menarik tangannya.

"Oom mau pulang ya.."
"Iya," jawab sang direktur sambil tersenyum
"Oom..boleh gak Nanda minta sesuatu ke Oom?" Tanya anak
kecil yang bernama Nanda itu.
"Boleh.."
"Tapi..saya takut gak boleh sama Oom."

Sang direktur tersenyum. Ia orang kaya, apa yang tidak bisa dibelinya? Apalagi untuk anak yatim piatu yang manis ini, pastilah permintaannya akan dipenuhi. "Memangnya Nanda mau minta apa?" tanya sang direktur sambil memegang bahu Nanda.

"Oom.. Nanda minta.. Nanda pengen manggil Ayah ke Oom, boleh?"
Sang direktur kaget. Tenggorokannya terasa tersumbat. Sebuah permintaan yang tidak pernah diduganya. Ternyata bukan boneka yang diminta Nanda, bukan juga uang, hanya sebuah sebutan 'ayah'. Tanpa terasa hatinya bergetar.

"Boleh Nanda boleh panggil ayah ke Om"
"Makasih
.. ayah. Kapan,ayah datag lagi? Nanda boleh minta lagi ke ayah?"

"Boleh, sayang, Nanda mau minta apa?"
"Nanda minta, kalo ayah datang lagi kesini, bawa foto ayah ya. Nanda mau simpan dikamar Nanda. Jadi kalo Nanda kangen sama ayah, Nanda bisa liat foto ayah"

Sang direktur mengangguk dengan berlinang air mata sang direktur memeluk Nanda & berkata, "besok ayah datang lagi kesini.akan bawa Foto ayah, & ayah akan sering kesini ketemu sama Nanda."

Hati sang direktur sangat BAHAGIA. Ya, ia bahagia sekarang.

Ternyata bahagia itu bukan saat kita bisa memiliki segalanya, melainkan saat kita bisa memBERI apa yang KITA MILIKI utk org lain, meski hanya sebuah ungkapan CINTA.

Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz