Jika si Iblis menulis ucapan bahagianya, maka bunyinya mungkin akan seperti ini:
Berbahagialah orang yang terlalu capek dan sibuk sehingga tidak punya waktu untuk bersekutu satu jam saja dengan TUHAN. Mereka adalah rekan kerjaku yang paling hebat.
Berbahagialah orang yang menunggu ditegur dan mengharapkan pujian. Aku bisa memperalat mereka.
Berbahagialah mereka yang terlalu sensitif. Dengan sedikit sentilan saja, mereka pasti tidak mau lagi bekerja dengan semangat. Mereka ini adalah ‘fans-ku’.
Berbahagialah mereka pembuat masalah. Mereka akan disebut anak-anakku.
Berbahagialah orang tukang mengeluh. Aku senang mendengarkan mereka.
Berbahagialah mereka yang sudah bosan dengan gaya dan kekeliruan bossnya, karena mereka tidak mendapat apa-apa dari pekerjaannya.
Berbahagialah setiap karyawan yang berharap dibujuk-bujuk untuk disiplin kerja, orang seperti ini hanya menambah masalah baru.
Berbahagialah mereka yang suka gossip, karena mereka akan menimbukan pertengkaran dan perpecahan. Ini sungguh menyenangkan saya.
Berbahagialah mereka yang gampang tersinggung, karena mereaka akan cepat marah dan pindah pekerjaan lain.
Berbahagialah mereka yang egois dan mementingkan diri sendiri, mereka penolong saya.
Berbahagialah orang yang mengaku mengasihi Tuhan tetapi membenci saudaranya karena mereka akan bersama saya selamanya.
Berbahagialah anda yang membaca tulisan ini dan meresa ini cocok untuk orang lain dan bukan diri sendiri. Anda sudah dalam tangan saya!
Berbahagialah orang yang terlalu capek dan sibuk sehingga tidak punya waktu untuk bersekutu satu jam saja dengan TUHAN. Mereka adalah rekan kerjaku yang paling hebat.
Berbahagialah orang yang menunggu ditegur dan mengharapkan pujian. Aku bisa memperalat mereka.
Berbahagialah mereka yang terlalu sensitif. Dengan sedikit sentilan saja, mereka pasti tidak mau lagi bekerja dengan semangat. Mereka ini adalah ‘fans-ku’.
Berbahagialah mereka pembuat masalah. Mereka akan disebut anak-anakku.
Berbahagialah orang tukang mengeluh. Aku senang mendengarkan mereka.
Berbahagialah mereka yang sudah bosan dengan gaya dan kekeliruan bossnya, karena mereka tidak mendapat apa-apa dari pekerjaannya.
Berbahagialah setiap karyawan yang berharap dibujuk-bujuk untuk disiplin kerja, orang seperti ini hanya menambah masalah baru.
Berbahagialah mereka yang suka gossip, karena mereka akan menimbukan pertengkaran dan perpecahan. Ini sungguh menyenangkan saya.
Berbahagialah mereka yang gampang tersinggung, karena mereaka akan cepat marah dan pindah pekerjaan lain.
Berbahagialah mereka yang egois dan mementingkan diri sendiri, mereka penolong saya.
Berbahagialah orang yang mengaku mengasihi Tuhan tetapi membenci saudaranya karena mereka akan bersama saya selamanya.
Berbahagialah anda yang membaca tulisan ini dan meresa ini cocok untuk orang lain dan bukan diri sendiri. Anda sudah dalam tangan saya!