Seorang petani berjalan-jalan di sepanjang jalan desa dengan keretanya. Dia berpapasan dengan seorang yang berjalan susah payah membawa buntelan berat di bahunya. “Naiklah, tetanggaku,” kata petani dengan riang, “aku kan memberikanmu tumpangan!”
Pengelana tersebut naik ke dalam kereta, duduk dengan penuh kesusahan dan menepatkan bebannya di pangkuannya.
“Saya membawamu, “ kata si petani dengan tampang binggung, Tetapi kamu masih membawa bebanmu!”
Banyak anak Tuhan seperti petani itu. Penanggung beban kjita Tuhan Yesus, telah meminta kita menyerahkan semua kekuatiran kita kepada-Nya. Tetap sering kita gagal melakukannya di sebabkan oleh kegagalan spiritual dan fisik kita sendiri.
Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu