Alkitab Hari Ini
Sabtu, 04 Desember 2010
Jonathan Goforth dan Rosalind Goforth
Saat Jonathan Goforth muda tiba di Knox College, di Toronto, Ontario, Kanada, teman-teman sekelasnya mengusili dirinya dengan kejam. Dilahirkan tanggal 2 Februari 1859, dia tumbuh sebagai seorang anak laki-laki petani miskin. Dia mengenakan pakaian lusuh dan tidak mengerti cara kehidupan di kota. Untuk mengubah penampilannya di perguruan tinggi, dia membeli kain. Tetapi sebelum kain itu dijahit menjadi pakaian baru, murid-murid di tempat itu membangunkan dirinya di tengah malam. Mereka mengikatkan kain itu ke lehernya sehingga tampak seperti mantel tanpa lengan, lalu mereka membuat dirinya berlari ke sana ke mari di lorong-lorong asrama, membuat dirinya sebagai bahan lelucon.
Mereka sering menertawakan dirinya setelah kejadian itu. Tetapi sebelum dia lulus pada tahun 1886, teman-teman sekelasnya mulai menghormati dirinya dan mereka mengumpulkan uang untuk membiayai dirinya pergi ke Tiongkok sebagai seorang misionaris. Mereka melihat kesungguhan hatinya saat berkhotbah tentang misi penyelamatan di Toronto, saat berkunjung di penjara-penjara, dan saat bersaksi dari pintu ke pintu.
Tahun berikutnya, Jonathan bertemu dan menikahi Rosalind Bell Smith, seorang wanita terpelajar, berbakat, dan menarik. Rosalind dilahirkan pada 6 Mei 1864 dan dibesarkan di London, Inggris, di tengah keluarga kaya.
Pada tabun 1888, keluarga Goforth berlayar ke Tiongkok. Jonathan menyadari bahwa bahasa Tionghoa sulit untuk dipelajari saat dirinya berusaha menyesuaikan diri dengan budaya baru. Selama bertahun-tahun, mereka memiliki sebelas orang anak, mereka merasakan penderitaan mendalam saat melihat lima orang anaknya meninggal dalam usia sangat muda.
Meski demikian, Jonathan dikenal sebagai seorang evangelis yang penuh semangat, yang mulai dikenal sebagai "pengkhotbah berapi-api". Kadangkala dia berkhotbah di depan 25.000 orang di satu tempat. Keluarga Goforth juga dikenal sebagai evangelis yang memakai cara open-house (terbuka). Orang-orang Tionghoa sangat ingin mengetahui cara hidup mereka, khususnya mengenai beberapa benda-benda rumah tangga seperti kompor dapur, mesin jahit, dan organ. Jadi, mereka memutuskan untuk mengadakan tur bagi penduduk agar mereka dapat mengunjungi rumah mereka sepanjang siang. Sebelum mereka dapat, mengumpulkan lima puluh orang untuk berkumpul di rumah, Rosalind akan berkhotbah di depan para wanita, sementara Jonathan akan berkhotbah di depan para pria.
Mendekati tahun 1900, suatu kelompok pemberontak yang dikenal dengan nama Pemberontakan Kaum Boxer, menyebar ke seluruh pelosok Tiongkok. Tujuan pemberontakan itu adalah untuk mengusir semua orang asing dari Tiongkok. Janda Kaisar Tiongkok mendukung pemberontakan itu karena negara Jepang dan negara-negara Barat tampak selalu berusaha untuk mengambil alih negara itu. Ribuan orang asing dibunuh, sementara keluarga Goforth menapaki ribuan mil perjalanan melintasi Tiongkok untuk melarikan diri. Di tengah perjalanan itu, sekelompok massa marah menyerang Jonathan dan sebuah pedang hampir membunuhnya.
Ketika mereka kembali ke Tiongkok sekitar setahun kemudian, mereka mengubah cara kerja mereka dengan mengabarkan Injil dari satu tempat ke tempat lain. Mereka berhasil membuat tiga belas ribu orang bertobat dari tahun 1908 sampai tahun 1913.
Keluarga Goforth bekerja di Tiongkok selama empat puluh enam tahun sebelum kondisi kesehatan buruk memaksa mereka untuk kembali ke Kanada pada tahun 1934. Di antara begitu banyak umat yang bertobat, mereka melatih 61 orang evangelis Tionghoa dan guru Alkitab yang bekerja penuh waktu. Mereka pun mendirikan tiga puluh pusat misi. Jonathan meninggal pada tanggal 8 Oktober 1936 dan Rosalind bergabung dengannya di surga pada tangga1 31 Mei 1942.
Sumber - http://biokristi.sabda.org/jonathan_goforth_dan_rosalind_goforth