Alkitab Hari Ini
Minggu, 23 Januari 2011
Anakku Di Sembuhkan Dari Leukemia
Pesan ini langsung di kirim ke inbox facebook saya (David Oktavianus II) oleh ibu YANTI ARMANDA supaya kesaksian ini dibagikan dan banyak menjadi berkat oleh pembaca dan khususnya anak-anak Tuhan, dan kiranya kesaksian ini bisa menguatkan, dan menjadi pelajaran buat kita bahwa Allah yg kita sembah di dalam nama Tuhan Yesus Kristus itu Allah yg DASYAT dan biarlah melalui kesaksian ini banyak jiwa-jiwa di kuatkan terlebihnya nama Tuhan di permuliakan. Selamat membaca!!!
Yang pertama kami mengucapkan puji syukur dan trm kasih kpd Tuhan yesus yg sudah mengijinkan kami mengalami peristiwa di mana di dalamnya kami merasakan betapa Tuhan menyertai kami langkah demi langkah. Awalnya begini, dulu kami sering menjumpai pd tubuh anak km terdapat gosong2 sprti org kecapekan, dan km kira itu memang kecapekan krn ank kami memang aktif.
Saat dia panas pernah kami bw dia ke RS terdekat di tempat km, dan dokter yg menanganinya bilang klo ank km sakit DB dan Typhus.
Tapi untk tgl 10 Oktober 2010 kmarin ketika sy melihat gosong2 pada tubuh anak sy, di dlm hati sy ada yg mengatakn klo itu bukan sewajarnya. Merasa di ksh tau sperti itu, sy langsung menyuruh suami saya untk menelpon mb Katrin ( peg RS Mardi Rahayu Kudus ), dan di telp mb Katrin bilang " cepet di bw kemari, klo gosong2 takutnya trombocitnya turun ". Pagi itu jg km langsung bw anak km ke RS Mardi Rahayu.
Sampai di sana ank km langsung di ambil sample darahnya untk di lab. Hasil lab manyatakan klo lekosit ank km sangat tinggi yakni 215 ( normalnya 5-10 ) sedangkan trombocitnya sangat rendah 51 ( normalnya 250-450 ) , perawat bilang dgn hasil lab sperti itu yg di takutkan adalah leukemia....kaget jg sy mendengar kata2 leukemia , sebab sy tau itu penyakit kanker darah yg sangat di takuti oleh smua orang, dan sy berharap itu tidak terjadi pada ank sy.
Keesokan harinya sy bertemu dgn dr Susi, dia yg menangani ank sy di Mardi Rahayu. Dokter Susi bilang klo ciri2 ank sy mengarah pada leukemia, dr Susi juga menyarankan supaya ank km di bawa ke RS Elisabeth Semarang, karena di semarang ada ahlinya darah yaitu Prof Soemantri.
Tapi waktu itu dr Susi bilang bgini, " bu, bsok pagi tak cekke rontgen dulu ya, siapa tau ketinggian lekosit di sebbkan karena adanya flek,." saya jawab, " iya dok.."
Esok paginya ank sy menjalani tes rontgen, dan hasil rontgen menyatakan klo tidak di jumpai flek pd tubuh ank sy.
Hari berikutnya sy bertemu kembali dgn dr Susi, dia bilang ".. bu, bsok pagi saya cek di USG ya, biar di ketahui sebetulnya yg ada pd leher itu gondong atau tumor..( memang wkt itu leher ank saya bengkak kanan kiri sperti gondong ) . Sy jawab " iy dok "
Esok harinya ank sy menjalani USG, dan hasil USG menyatakn positif gondong.
Untuk yg terakhir kalinya sy bertemu dgn dr Susi, Dia bilang..." Bu, coba besok tak cekke di PRODIA, nanti di ambil cairan gondongnya dan di tes sebetulnya itu cairan apa, spy bisa di ketahui pasti penyakit ank ibu, tetapi klo memang tidak ada apa2 saya tetep merujuk anak ibu ke Semarang.."
Pada saat dr Susi bilang spt itu, dalam hati sy ada suara sprti ini, " pindah sekarang ..."
Karena sy merasa di ksh tau sprti itu,.saat itu jg sy langsung bilang sama dr Susi,.." Dok sy mau pindah sekarang saja.." Dan dr Susi menjawab.." Oh ya, klo bgitu sy langsung buatkan surat rujukan, skalian saya pesenke kamar ya bu..."
Akhirnya jm 6 sore km meningglkan Mardi Rahayu menuju ke Elisabeth Semarang. Selama di perjalanan sy terus mengucpkan syukur pd Tuhan, sy percaya akan firman Tuhan bahwa rancangan Tuhan bkn rancangan kecelakaan tetaoi rancangn yg penuh damai dan sejahtera. Saya percya apapun sakit penyakit ank sy, tuhan sanggup menyembuhkan ank sy dan sy percaya pertolongan Tuhan selalu tepat pada waktunya.
Jam 8 mlm km tiba di Elisabeth, ank saya membutuhkan 12 kantong trombocit, dan kebetulan waktu itu PMI kosong krn pas lebaran jadi tidak ada pendonor...mlm itu sy tidak di temani suami sy krn dia hrs cari pendonor, dan sy di temani adik sy semalaman.
Saya hanya bisa mengucpkan syukur dan syukur, hanya itu yg bisa sy lakukan. Saya sama sekali tdk protes sama Tuhan, sy tetap percy klo Tuhan sdh menyediakan kesembuhan bagi ank sy.
Dan kira2 jm 1 malam, saya berdoa sambil mengucap syukur, tak terasa air mata sy mulai menetes,..saya bertanya pada Tuhan.." Tuhan Yesus, sebetulnya apa yg Kau mau dari padaku.."
Sejenak sesudah itu dalam hati sy yg paling dalam ini ada jawaban seperti ini.. " Aku butuh kesaksianmu.."
Mendapat jawabn sprti itu spontan air mata sy mengalir sprti kran, rasanya tdk dapt di hentikan, seluruh tubuh sy gemetaran..dari jawaban itu Tuhan membrikan pengertian pd sy klo ank sy sudah di sembuhkan...Saya menangis terharu, dan sy jawab pd Tuhan...." Tuhan untuK kemuliaan namaMU, aku bersedia bersaksi untukMU..."
Esok paginya sy dipertemukan dgn pak Leo Tatang oleh teman sy, pak tatang datang langsung ke RS menjenguk anak saya, dia photo anak saya dan kemudian di upload ke akun facebooknya, dia buat status bahwa di butuhkan golongan darah (A+) untuk anak Diemas Abraham.
Pujia Tuhan, siang itu juga banyak teman2 pak Tatang yg simpati terhadap anak saya, sehingga mreka yg merasa golongan darahnya (A+) langsung mendonorkan diri. Bahkan ketika suami saya datang membawa banyak pendonor, akhirnya mreka tidak jadi di ambil darahnya karena persediaan darah sudah cukup bahkan lebih.
Hari itu juga sy bertemu dgn Prof Soemantri, beliau yg menangani pengobatan anak saya. Prof Soemantri bilang klo anak saya menderita penyakit kelainan darah atau orang biasa menyebutnya leukemia. Karena kelainan darah jenisnya banyak, maka untuk memastikan yg jenis apa harus di lakukan tes BMP ( pengambilan sumsum tulang belakang ), supaya bisa tepat cara pengobatannya.
Esok paginya ank sy menjalani tes BMP, hasil tes menyatakan klo anak saya posotif menderita leukemia akut.
Bagi saya, apapun penyakit anak saya, saya percaya Tuhan sanggup menyembuhkan anak saya.
Tetapi sejak saat itu, saya merasa bahwa iman saya benar2 di uji oleh Tuhan, di satu sisi saya sudah menerima janji Tuhan bahwa anak saya sudah di sembuhkan, namun di sisi lain saya melihat dgn mata kepala saya sendiri keadaan ank saya bukannya membaik tapi justru semakin memburuk. Seluruh tubuhnya bengkak semua, bahkan matanya hampir tidak keliatan krn saking bengkaknya.
Sebagai manusia biasa sy di lengkapi dgn kelemahan. Namun ketika saya lemah saya di ingatkan Tuhan dgn satu ayat Firman Tuhan dalam Amsal 3;5 ( Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. )....dan saya juga diingatkan Tuhan melalui artikel2 yg pernah saya baca,....saya pernah membaca yg seprti ini "...jangan pandang masalah yg ada di depan kita tapi pandanglah Tuhan yg sanggup mengatasi masalah kita",.....dam saya pernah baca yg seperti ini,.." ketika keadaan kita semakin memburuk, jangan2 justru Tuhan sedang mendekat pada kita.."
Bahkan saya juga diingatkan kisah tentang Sadrakh, Mesakh dan Abednego saat menghadapi perapian yg menyala-nyala,,..juga kisah Daniel di goa singa,.. dimana secara jasmani mreka tidak memiliki jalan keluar, namun karena iman percaya mreka pada Tuhan sangat besar, akhirnya mreka bisa selamat dari maut, keluar sebagai pemenang bahkan hidup mreka boleh menjadi saksi bagi org2 di sekeliling mereka.
Dan saat itu juga saya mulai bangkit, saya tidak lagi memandangi ank saya. Saya alihkan pandangan saya ke arah tembok sambil mengelus-elus tubuh anak saya, saya katakan .." Terima kasih Tuhan , Engkau sudah menyembuhkan anak saya..." saya perkatakan itu berulang kali...
Satu lagi yg saya lakukan selama di RS,..tiap kali saya mau mandi, saya menyempatkan diri untuk berdoa pada Tuhan. Saya angkat kedua tangan saya sebagai tanda penyerahan total. Saya serahkan semua beban saya pada Tuhan, saya percaya Tuhan bekerja melalui tim medis,.bgitu pula dgn biaya pengobatan yg bgitu besar, saya percaya Tuhan sudah menyediakan segala dana yg saya butuhkan.
Dua hari setelah menjalani tes BMP, ank saya sudah mulai mendapat pengobatan.. Dokter bilang kalau 2 minggu setelah pengobatan anak saya baru diijinkan pulang .Tapi seperti Firman Tuhan katakan " banyaklah rancangan di hati manusia tetapi keputusan Tuhanlah yg terlaksana ". Puji Tuhan seminggu setelah pengobatan anak saya sudah diijinkan pulang selanjutnya berobat jalan.
Dokter pernah bilang bahwa di butuhkan waktu 2 tahun untuk menormalkan trombocit dan lekosit anak saya,.. Puji Tuhan, ketika pengobatan baru berjalan 30%, hasilnya sudah melampaui 30%. Hasil labnya selalu bagus, trombocit dan lekositnya normal. Bahkan Prof Soemantri yg menanganinya selalu heran dengan kesembuhan anak saya yg terlalu cepat, beliau bilang " hampir tidak dapat dipercaya, yg artinya secara medis itu tidak mungkin kesembuhan terjadi secepat itu.."
Prof Soemantri juga sempat ngomong sama ank saya.." kamu benar2 akan keluar sebagai pemenang mas, berdoa terus yah.."
Jika ukuran medis menyatakan 2 tahun baru normal, Puji Tuhan..rancangan Tuhan sangat dahsyat dalam keluarga saya. Baru 2 bulan menjalani pengobatan , lekosit, trombocit, HB ank saya sudah normal smua.
Demikian kesaksian dari keluarga kami. Kiranya kesaksian kami boleh mengingatkan pada bapak ibu sodara sekalian, bahwa sepahit apapun, seburuk apapun keadaan yg bapak ibu sodara alami, jangan pernah pandang masalah yg ada di depan kita ,tetapi pandanglah Tuhan yg sanggup mengatasi masalah kita.
Dia Allah yg sanggup melakukan sgala perkara. Hanya Dia lah satu-satunya Allah yg benar2 memberikan bukti atas setiap janji FirmanNYA.
****
Satu pesan pribadi dari kami.." Ketika kita merasa bahwa semua jalan sudah tertutup ; kiri, kanan, depan, belakang,..ingatlah bahwa masih ada satu jalan di mana dunia tidak sanggup menutupnya,..pandanglah ke atas tangan Tuhan terbuka untuk menolong kita...AMIEN
TUHAN MEMBERKATI !!!!
Sumber Kesaksian - IBU YANTI ARMANDA