Alkitab Hari Ini
Selasa, 31 Mei 2011
"RUMAH SORGAWI"
Wahyu 21:21 "Jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening."
Suatu hari seorang penambang menemukan emas dalam yang sangat banyak. Tanpa berpikir lama, emas-emas batangan tersebut dimasukan dalam sebuah tas. Setiap hari kemanapun dia pergi, tas tersebut selalu ditentengnya hingga dia meninggal dan sudah masuk ke surga. Saat penambang itu tiba di tempat barunya itu, seorang malaikat bertanya mengapa ia membawa aspal. "Ini bukan aspal," jelasnya, "Ini emas." Sang Malaikat menanggapi perkataan manusia itu dengan berkata, "Di bumi, benda itu memang disebut emas, tetapi disini, di surga, kami memakainya untuk mengeraskan jalan-jalan."
Kisah diatas memang hanya sebuah lelucon. Namun, cerita ini mengajak kita berpikir tentang apa yang kita anggap berharga, dan apa yang benar-benar berharga bagi Allah.
Dalam Wahyu 21, digambarkan bagaimana jalan-jalan di surga adalah "emas murni bagaikan kaca bening" (ayat 21). Di dunia, kita bisa menilai emas sebagai logam yang paling berharga dan menjadikannya sebagai harta milik kita yang paling berharga. Namun di surga, kita berjalan di atas emas. Sungguh kontras!
Benda apa yang Anda anggap berharga di bumi ini? Saham, rekening bank. Kekaguman dan kemasyuran diri sendiri; itu semua tidak dinilai tinggi di surga. Bila tiba waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal di bumi, nilai apakah yang masih tertinggal pada barang-barang tersebut?
Ingat, kekayaan sejati hanya ada di surga. Harta benda duniawi yang Anda miliki saat ini sifatnya hanyalah sementara.
"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal." (2 Korintus 4:18).
"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yg kekal, yg tidak dibuat oleh tangan manusia.". (2 Korintus 5:1).
TUHAN YESUS MEMBERKATI
"Pohon Yang Tumbang Oleh Makian"
"Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam." (Amsal 10:14).
Konon Di suatu kepulauan yang berada di daerah Pasifik, ada cara unik yang dilakukan oleh penduduk setempat jika tidak bisa memotong sebuah pohon dengan kapak. Jika pohon terlalu besar untuk dipotong dengan kapak, para penduduk setempat akan memaki-maki pohon tersebut.
Seseorang yang memiliki kekuatan khusus akan memaki pohon itu dari pagi hingga senja, selama tiga puluh hari. Maka akhirnya pohon itu akan mati dan roboh dengan sendirinya. Menurut para penduduk, hal ini selalu berhasil. Secara teori mereka membunuh roh pohon tersebut.
Dari cerita di atas kita melihat bagaimana efek perkataan pada sebuah pohon? Jika pohon saja bisa mati karena dikutuki, demikian juga manusia. Banyak orang berteriak dan memaki pasangan hidupnya atau anaknya. Tidak sedikit orang yang kehilangan kesabaran ketika di jalan dan memaki pengendara lain.
Tapi semua itu adalah pilihan, seperti Tuhan katakan bahwa dari mulut kita bisa keluar berkat dan kutuk. Untuk itu pilihlah mengatakan berkat, karena perkataan Anda berkuasa. Jangan sampai kita membunuh roh orang-orang yang kita kasihi, atau malah orang yang tidak kita kenal dengan perkataan-perkataan yang buruk.
Mari kita ucapkan kata-kata yang membangun, yang menghidupkan dan memberkati orang lain, karena ketika kita menabur berkat, kita pun akan menuai berkat.
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
"We make a living by what we get. But, we make a life by what we give."
Kita menjalani kehidupan dgn apa yg kita dapatkan. Tetapi, kita membuat hidup dr apa yg kita berikan
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Kamis, 26 Mei 2011
"BERSYUKUR"
Pengkhotbah 5:9
"Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Ini pun sia-sia."
Hari itu Jodon, seorang pemuda yang tidak pernah merasa puas menerima sebuah bingkisan dari sahabatnya. Jodon kembali ke rumah dan membuka bungkusan itu yang ternyata berisi kaset. "Ah, ternyata cuma kaset seharga Rp 20.000,-" gerutu Jodon. Jodon meletakkan kaset itu dan sama sekali tidak berminat menyetelnya.
Pada waktu yang sama Kenly yang adalah pengusaha muda yang berhasil, menerima pemberian seorang ibu, yaitu sebungkus kue yang dibeli dari pasar. Kue yang seharga Rp 1.000,- itu dibawanya pulang dan diletakkan hati-hati di atas piring dan Kenly berdoa mengucap syukur atas kasih Tuhan yang dinyatakan lewat sebungkus kue. Bisa dibayangkan, Kenly yang terbiasa makan kue mahal tetapi dia menghargai dan memandang sangat berarti kue pemberian seharga Rp 1.000,- itu. Itu sebabnya dia diberkati Tuhan.
Orang yang merasa puas dan selalu mengucap syukur, berkatnya semakin ditambahkan Tuhan setiap hari. Itu karena mereka menghargai pemberian Tuhan meskipun bernilai kecil. Betapa seringnya kita membiasakan diri hidup dalam sungut-sungut, tidak mengucap syukur dan tidak menghargai berkat-berkat kecil karena kita tidak pernah puas. Kita lebih sering menuntut dan tidak pernah merasa cukup atas kebaikan orang lain kepada kita. Kita menuntut agar orang lain bersikap begini dan begitu, kita menuntut agar mereka lebih memperhatikan kita tetapi kita mengabaikan dan tidak pernah memperhitungkan banyak hal yang sudah mereka lakukan untuk kita.
Marilah kita tinggalkan rasa tidak puas ini dan belajarlah mengucap syukur untuk tempat tinggal, pakaian, makanan, orang tua, anak, teman, pekerjaan, sekolah, upah dan untuk segala yang bisa kita nikmati, maka berkat Tuhan akan mengalir atas kita.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Rabu, 25 Mei 2011
"TAK SEINDAH YG KITA BAYANGKAN"
"Janganlah hatimu iri kepada orang2x yg berdosa, ttp takutlah akan TUHAN senantiasa. Krn masa depan sungguh ada, & harapanmu tdk akan Hilang"
Ada seorang gadis kecil hidup di sebuah rumah yg sederhana. Seringkali ia merasa menyesal dilahirkan di keluarga miskin.
Gadis itu membayangkan bagaimana indahnya jika ia dibesarkan di rumah dgn jendela emas,
& bukannya di rumah kecil seperti ia tinggali saat ini.
Sekalipun ia mencintai ortu nya,
dia tdk pernah bisa menghapus keinginan utk bisa tinggal di rumah besar dgn jendela emas itu.
Mimpi itu terus ia simpan hingga ia bertumbuh besar.
Suatu hari ketika ia tlah cukup besar & memiliki ketrampilan yg cukup utk keluar dr pekarangan rumahnya,
dia meminta ijin pd ibunya utk bisa bersepeda di luar pagar rumahnya & turun menuju lembah.
Hari itu adalah hari yg cerah & indah,
gadis itu mengarahkan pandangannya ke rumah besar dgn jendela emas.
Namun setelah bersepeda cukup jauh & menaiki bukit di mana rumah itu berada,
ia amat kecewa.
Setelah di liatnya dari dekat,
rumah tsb tampak tak terawat & jendelanya tdk terbuat dr emas, bahkan terlihat kotor.
Dgn sedih ia memutuskan pulang.
Ia memutar sepedanya & beranjak utk kembali ke rumahnya.
Saat ia mengangkat wajahnya,
gadis itu tiba2x dikejutkan oleh pemandangan di dpn matanya.
Dari sisi bukit dimana ia berada,
ia bisa melihat rumah mungilnya,
& jendela di mana ia biasa merenung terlihat berkilau bagai emas ditimpa sinar matahari sore.
Gadis itu sadar,
selama ini ia hidup di sebuah rumah dgn jendela emas seperti yg di impikannya.
Smua yg ia impikan sebenarnya ada di dekatnya,
namun krn ia terfokus pd rumah lain,
ia tdk pernah melihatnya.
Saudara...
Kita sering memandang rumput org lain lebih hijau dr rumput di halaman rumah kita sendiri.
Hasilnya, kita tdk bisa mensyukuri apa yg kita miliki.
Mulai saat ini,
Ayo kita ubah cara kita memandang,
liatlah bhw setiap anugerah TUHAN dlm hidup kita adalah sesuatu yg berharga !!
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Selasa, 24 Mei 2011
BOLA KACA, BOLA KARET
Brian Dyson, mantan eksekutif Coca Cola, pernah menyampaikan pidato yang sangat menarik,
"Bayangkan hidup itu seperti pemain akrobat dgn lima bola di udara.
Anda bisa menamai bola itu dengan sebutan:
♥♥ Pekerjaan
♥♥ Keluarga
♥♥ Kesehatan
♥♥ Sahabat, dan
♥♥ Semangat
Anda semuanya harus menjaga semua bola itu tetap di udara dan jgn sampai ada yang terjatuh.
Kalaupun situasi mengharuskan Anda melepaskan salah satu diantara lima bola tsb, lepaskanlah Pekerjaan karena pekerjaan adalah BOLA KARET.
Pada saat Anda menjatuhkannya, suatu saat ia akan melambung kembali, namun 4 bola lain seperti: Keluarga, Kesehatan, Sahabat dan Semangat adalah BOLA KACA.
Jika Anda menjatuhkannya, akibatnya bisa sangat fatal!
Brian Dyson mencoba mengajak kita hidup secara seimbang.
Pada kenyataannya, kita terlalu menjaga Pekerjaan adalah bola karet, bahkan kita mengorbankan Keluarga, Kesehatan, Sahabat dan Semangat demi menyelamatkan bola karet tsb.
Demi uang atau pekerjaan, kita mengabaikan keluarga.
Demi meraih sukses dalam pekerjaan, kita jadi workaholic dan tidak memperhatikan Kesehatan.
Bahkan demi uang atau pekerjaan, kita rela menghancurkan hubungan dengan Sahabat yang telah kita bangun bertahun tahun lamanya.
Bukan berarti pekerjaan tidak penting, jgn sampai pekerjaan atau uang menjadi BERHALA dalam hidup kita.
Ingatlah, kalaupun kita kehilangan uang masih bisa kita cari lagi, tapi jika Keluarga sudah terjual, kemana kita membelinya lagi?
Lihat kisah Yusuf yang meski pernah dibuat miskin, habis-habisan, dan sengsara oleh kakak-kakaknya, tapi tetap tahu bahwa Keluarga lebih penting dari penderitaannya itu.
Uang hilang masih bisa dicari, tapi apa kita bisa membeli Sahabat?
Uang hilang masih bisa dicari, tapi apakah kita bisa memulihkan Kesehatan kita secara normal jika kita terkena penyakit kritis?
Jagalah prioritas hidup Anda tetap seimbang.
TUHAN YESUS MEMBERKATI
∞ JADILAH KEHENDAK-MU ∞
Yesaya 55:8-9 Sebab rancangan-KU bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-KU, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-KU dari jalanmu.
Suatu ketika seorang lelaki mohon kepada TUHAN sekuntum bunga & seekor kupu-kupu, namun TUHAN malah memberinya sebonggol kaktus & seekor ulat.
Alangkah sedihnya lelaki itu, ia tak mengerti kenapa permintaannya keliru. Pikirnya, “Oh, TUHAN masih banyak tugas mengurus orang-orang lain …”
Dan dia memutuskan tidak akan mempertanyakannya lagi.
Setelah beberapa waktu, si lelaki memeriksa kembali permintaan yg tlah lama dilupakannya.
Betapa terkejutnya dia, dari sebonggol tanaman kaktus berduri & jelek itu tumbuhlah sekuntum bunga yg indah.
Dan ulat yg menjijikkan tlah berubah menjadi kupu-kupu yg sangat cantik.
Sahabat,,,
TUHAN selalu melakukan yg terbaik!
Cara-NYA SELALU paling baik,
walaupun bagi kita kelihatannya tidak baik.
Jika Kita memohon sesuatu kepada TUHAN & ternyata yg diterima berbeda, PERCAYALAH!!
Yakinlah bahwa DIA akan selalu memberikan kebutuhanmu pada saat yang tepat.
Apa yg kita inginkan,
tidak selalu sesuai dengan kebutuhan,
Sbab TUHAN takkan pernah serta merta mengabulkan doa kita.
Teruslah sungguh-sungguh berdoa untuk-NYA dengan penuh ucapan syukur, tanpa ragu & menggerutu.
Hari ini PENUH ONAK BERDURI,
Esok akan menjadi BUNGA yang INDAH!
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan." (Yeremia 29:11).
PADANG GURUN TUHAN UBAHKAN MENJADI TAMAN TUHAN
TUHAN YESUS MEMBERKATI
DAMAI SEJAHTERA
Pada suatu hari disebuah kerajaan. seorang raja membuat lomba yang membuat para pelukis tersohor dari negeri-negeri pun berdatangan.
"Lomba melukis yang berjudul 'damai sejahtera' , aku beri waktu 3 hari. Yang terbaik akan aku beri hadiah" kata sang raja
3 hari kemudian..
Hanya 3 pelukis yang berhasil menyelesaikan gambar mereka dan memberikan pada sang Raja
Lukisan 1 : ada sebuah danau biru yg bening dengan ikan2 yang banyak. Dan ditengah2 terdapat perahu kecil dan seorang yang sedang bersiul memancing dengan udara sepoi-sepoi dan langit biru yang cerah. "Inilah damai sejahtera" kata pelukis pertama
Lukisan 2 : ada sebuah gunung yang hijau, udara khas yang sejuk dengan sawah-sawah, matahari yang cerah, pohon yang rindang dan dua orang sedang duduk dibawah pohon sambil tertawa bahagia. "Inilah damai sejahtera" kata pelukis kedua
Lukisan 3 : sebuah laut yang luas berwarna hitam karena sedang terjadi badai, di tengah2 ada angin topan, langit yang gelap dengan sambaran petir dimana mana . Sebuah batu karang yang diterjang ombak. Langit hitam pekat bahkan terlihat abstrak karena warna yang dipakai hanya warna gelap. Tapi, terdapat satu batu karang yang ada lubang ,di dalamnya terdapat seekor burung pipit sedang bersiul riang. "Inilah damai sejahtera" kata pelukis ke 3
"Aku setuju dgn lukisan 3" kata Raja.
Saudaraku, damai sejahtera bukanlah dimana kamu sedang dalam keadaan atau posisi nyaman2 aja tanpa masalah.
Damai sejahtera ada dalam dirimu jika kamu tetap bisa tersenyum ketika badai masalah datang menerpa. Dan damai itu hanya bisa kamu dapatkan dari Sang Raja Damai ^^
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu" (Yohanes 14:27)
TUHAN YESUS MEMBERKATI
BELAJAR DARI KEONG
Mazmur 16:7 Aku memuji TUHAN, yg telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam, hati nuraniku mengajari aku.
Suatu hari ada seorang Pemuda yg diberi TUHAN tugas untuk membawa keong jalan-jalan.
Pemuda itu tak dapat jalan terlalu cepat,
sbab keong itu jalannya lambat sekali.
Keong itu sudah berusaha keras merangkak,
tiap kali hanya beralih sedemikian sedikit.
Pemuda itu mendesak, menghardik, memarahi keong tsb.
Keong memandangnya dgn pandangan meminta maaf, serasa berkata:
"Maaf, nih aku sudah berusaha dengan segenap tenaga!"
Pemuda cuma menggerutu sambil berkata,
"Mengapa TUHAN memintaku mengajak seekor keong berjalan-jalan.
Ya TUHAN, mengapa?
Langit sunyi senyap sekarang.
Biarkan saja keong merangkak di depan, aku kesal di belakang"
TUHAN hanya menjawab,
"Pelankan langkah, Tenangkan hatimu.."
Tiba-tiba tercium aroma bunga,
ternyata adalah sebuah taman bunga.
Pemuda itu merasakan hembusan sepoi angin,
ternyata angin di pagi hari demikian lembut.
Ada lagi...
Dia dengar suara kicau burung, suara dengung kumbang.
Dia lihat langit begitu cemerlang..
"Mengapa dulu aku tak pernah merasakan semua ini?" tanyanya dalam hati
Barulah pemuda itu teringat,
mungkin dia tlah salah menduga!!
Ternyata TUHAN meminta keong menuntunnya jalan-jalan,
sehingga dia dapat memahami & merasakan keindahan taman yg tak pernah dia alami kalau dia berjalan sendiri dgn cepatnya.
Saudaraku,,,
Saat Tuhan merindukan bertemu denganmu, TUHAN akan memberikan keong.
Keong yg dapat membuat lambat kakimu melangkah kepada sibuknya dunia ini.
Anda mungkin jengkel,
Anda mungkin marah,
tapi saat Anda tenang, maka Anda akan melihat kehendak TUHAN dengan lebih jelas lagi.
Anda akan dapat merasakan belaian kasih-Nya,
Anda akan merasakan dekapan-Nya,
Dan ketahuilah,
"TUHAN sangat mengasihimu !!"
TUHAN YESUS MEMBERKATI
Rabu, 18 Mei 2011
Bangau dan Kerang
Amsal 17:9 Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkitkan perkara, menceraikan sahabat yang karib.
Di tepi pantai kerang sedang membuka cangkangnya mencari makanan.
Tak lama datang seekor bangau melihat kerang dgn cangkang terbuka, bangau itu tergoda untuk memakan dagingnya.
Tanpa menunggu lama, bangau pun mematuk kerang.
Tak kalah sigap, kerang lansung menutup cangkangnya.
Paruh bangau tersangkut sehingga tidak berkutik.
Kerang berkata,
"Karena kau ingin makan dagingku,
jangan harap aku melepasmu sampai kapanpun.
Biar mati kau kelaparan di tepi pantai ini."
Bangau menjawab,
"Kalau kau tidak melepasku, kau juga akan mati."
Tak satupun dari mereka mau mengalah.
Akhirnya datang Nelayan, menangkap Bangau & Kerang dgn mudah.
SAHABAT...
Dalam Perselisihan: TIDAK ADA PIHAK yg diUNTUNGkan,
hanya ada 1 pihak yg paling diuntungkan, yaitu IBLIS.
Iblis akan sangat senang karna tau bahwa saat tidak ada kerukunan, BERKAT tidak akan tercurah.
Iblis pun memperoleh keuntungan karna dgn Pertikaian,
ia dapat menanamkan benih Kebencian, Demdam, Amarah & Kepahitan dalam hati manusia.
Jadi bila kita menyadari bahwa Perselisihan lebih banyak menghasilkan Kerugian, mengapa kita tidak berusaha Mengendalikan Emosi?
Selalu diperlukan 2 pihak untuk bertengkar.
Bila kita tidak membalas Kemarahan dgn Kemarahan,
tentu tidak akan ada pertengkaran bukan?
Jika kita merindukan Berkat mengalir dalam kehidupan,
mari ciptakan Kerukunan, & Kedamaian dalam Hidup kita dgn sesama.
NB: Semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara karena itu, Pergunakandengan BIJAK!!!
TUHAN YESUS MEMBERKATI
PERAHU MAINAN
Mazmur 119:144 Peringatan-peringatanMU adil untuk selama-lamanya, buatlah aku mengerti, supaya aku hidup.
Seorang bocah laki-laki membuat sebuah perahu mainan.
Dengan penuh kegembiraan dia membawanya ke danau yg tenang.
Tetapi karena terbawa air, perahu itu menjauh darinya sehingga tidak terjangkau oleh tangannya yg pendek.
Dalam keputus-asaannya, dia minta tolong kepada seorang anak laki-laki yg lebih besar.
Begitu terkejutnya dia ketika anak itu mengambil beberapa kerikil & mulai melempari perahunya dengan batu itu.
"Hei, jangan lempari perahuku," seru bocah itu,
karena mengira anak itu tidak bermaksud menolongnya,
tapi justru mau merusak perahu mainannya.
"Coba lihat dulu. Perhatikan apa yg terjadi," kata anak itu
Ketika bocah itu memperhatikan dgn seksama,
ternyata batu itu tidak mengenai perahunya, tetapi MELAMPAUINYA.
Setiap kali batu itu memukul air,
timbul ombak kecil yg mendorong perahu itu ke tepi danau.
Setiap lemparan batu sudah DIRENCANAKAN & pada akhirnya perahu kecil itu berada dalam jangkauannya.
Betapa gembiranya bocah itu.
Mainan kebanggaannya telah kembali.
Sahabat,,,
Kadang-kadang hal-hal dalam kehidupan kita tidak bisa dimengerti.
Kita merasa beban terasa semakin berat menimpa problem dan permasalahan hidup bagaikan sebuah daftar panjang yang seakan tdk pernah habis utk selesai di baca, saudara sedang hidup dlm kebimbangan dan keputus asaan serta tiada berpengharapan
Tapi marilah kita MENUNGGU sejenak, maka kita akan melihat bahwa setiap pencobaan atau beban itu seperti batu yg dilemparkan ke telaga kehidupan kita yang tenang dan setiap Hajaran & Lemparan itu justru MENDEKATKAN kita kepada TUHAN.
TUHAN MEMBERKATI
INGATLAH,,, DIA SANGAT MANGASIHIMU
Diambil dari sebuah kisah nyata di Amerika Serikat, dan sebuah kisah nyata dalam kehidupan kita.
Adalah seorang muda yang taat berdoa yang masih berpacaran dengan seorang gadis muda juga yang baik hati. Kedua orang ini adalah dua konglomerat kaya. Sebelumnya mereka pun selalu berdoa, 'Tuhan berikanlah aku pasangan yang menurut Engkau terbaik...' Setelah mereka menikah, keadaan berubah. Maksudnya, doanya berubah menjadi, 'Tuhan, berikanlah kami anak yang terbaik buat kami.' Tetapi setelah 7 tahun mereka menikah, mereka tidak mempunyai anak.
Setelah mereka berdoa dan berdoa, akhirnya mereka mempunyai anak. Dan keadaan, maksudnya doa mereka berubah lagi, 'Tuhan, biarlah anak ini menjadi anak yang terbaik bagi kami.' Dan benar, setelah 9 bulan istrinya mengandung,lalu lahirlah seorang anak bagi mereka. 'Anak laki-laki pak,' kata dokternya. Sang ayah langsung melonjak kegirangan.
Tetapi setelah 3 hari, sang dokter memanggil si ayah ke rumah sakit. Lalu si dokter berkata, 'Pak, dengan berat hati saya harus menyampaikan kabar buruk kepada anda.' Si ayah membalas, 'Kabar apapun, saya siap menerimanya,pak dokter. Saya siap menghadapi yang terburuk' 'Dan hal yang buruk itu adalah, bahwa putra anda tidak akan bertumbuh dengan normal seperti anak-anak yang lain,' jelas si dokter. 'Apa maksud bapak,' si ayah bertanya. Dokter melanjutkan, 'Putra anda menderita sesuatu kecacatan yang tidak dapat disembuhkan. Yaitu cacat mental yang serius.' Sang ayah lalu menitikan air mata dan berkata sambil berdoa, 'Tuhan, apapun yang Engkau berikan kepadaku, aku tahu semuanya baik dan Engkau tidak pernah mencelakakan anak-anakMu.'
Kolose 3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan
Sejak itu, kedua orang tua itu membeli ranjang bayi khusus anak mereka dan ditaruh di samping ranjang mereka berdua. Mereka selalu kesulitan untuk mengurus anak mereka tersebut, tetapi mereka menanggung semuanya itu. Beranjak keluar dari umur batita, mereka membuatkan kamar khusus untuk anak mereka tersebut. Anak itu menjadi anak yang sangat istimewa dan menjadi anak mereka satu-satunya. Mereka memberikannya segala yang dia mau dan dia perlukan. Mainan macam-macam, komputer, boneka, dan lain-lain. Dan jika si ayah selesai pulang kerja, ia selalu mengajak si anak bermain. Dengan mainan yang ada atau jika ayahnya membawa mainan yang baru untuk anaknya.
Setiap ayahnya pergi keluar misalkan untuk berpesta dengan rekan kerjanya atau teman-temannya yang sedang berbahagia, ia selalu membawa serta istri dan anaknya. Dan di depan rekan-rekan kerjanya atau teman-temannya, ia selalu membanggakan anaknya. 'Woi anak gw nih…ganteng kan ?' Selalu ia mengatakan demikian, karena ia tahu, anaknya ini adalah anugerah Allah yang terbesar dalam dirinya.. Dan ia sangat mengasihi anak ini, karena ini anaknya. Meskipun dia cacat.
Tetapi setelah anak itu bertumbuh makin dewasa, kecacatannya semakin kelihatan. Kemampuan komunikasinya kurang, jika terjemur matahari sebentar mulutnya akan keluar busa, dan jika sedang berbicara kadang air liurnya menetes. Tetapi meskipun begitu, kedua orang tua tetap sangat sangat menyayangi anak mereka yang cacat itu.
Suatu hari, pagi-pagi sekali anak cacat ini sudah bangun, sekitar pukul 4.30. Dalam pikirannya, 'Hari ini, aku pengen buat sarapan yang speeeeeesial buat papa.' Setelah doa pagi, ia pergi menuju dapur. Ia mengambil potong roti, lalu menaruhnya dalam oven, dan menyetel waktunya sampai 10 menit. Tentu saja hasilnya gosong. Setelah bunyi 'ting', maka anak cacat itu menaruhnya di atas sebuah piring. Lalu ia mengoleskan selai kacang keju yang (amat) sangat banyak, sambil berpikir, 'Harus kasih yang baaaaanyak buat papa, biar ueeeeenak rasanya'.
Setelah itu, ia berlari ke kulkas, lalu mengambil sebutir telur. Dan lalu memanaskan panci di atas kompor, lalu memecahkan telur tersebut dan menuangkan isinya ke dalam panci tersebut, dan langsung menaruhnya di atas piring yang lain, sambil berpikir, 'Kalo aku buatnya cepet, pasti papa seneng, karena gak perlu nunggu lama.' Dan lalu ia bergegas mengambil cangkir, dan mengambil toples kopi bubuk. Jika kita hanya membutuhkan 2 sendok teh, anak cacat ini memakai 5 sendok teh kopi bubuk, sambil berpikir, 'Kalau 2 sendok the saja sudah harum, apalagi 5, pasti papa suka.' Jadilah kopi yang terasa seperti kopi tua itu. Lalu si anak cacat ini mengambil nampan, lalu dengan hati-hati tanpa menimbulkan bunyi macam-macam, menaruh semua piring yang di atasnya ada roti gosong dan telur mentah dan cangkir kopi tua tersebut, dan menuju kamar ayahnya. Lalu ia membangunkan ayahnya, dan lalu berkata begini, 'Papa, bangun dong, aku udah buat sarapan yang spesiaaaaaaaal buat papa.' Lalu ayahnya bangun dan melihat dan menghirup aroma 'sedap' dari roti gosong, telur mentah dan kopi tua tersebut. 'Wah pasti enak nih.'
Sebelum si ayah melipat tangannya untuk berdoa, si anak berkata, 'Pa, kali ini aku doain makanan ini buat papa ya, ' kan biasanya papa yang doain. OK ya papa?' Sebelum ayahnya sempat mengangguk, si anak cacat ini sudah melanjutkan, 'Papa ikutin ya: Tuhan Yesus, terima kasih, atas makanan ini, yang telah Tuhan sediakan. Terima kasih Tuhan, amin.'
Lalu ayahnya mecoba roti gosong tersebut, dan setelah ayahnya mengunyah gigitan pertama, si anak cacat dengan polosnya bertanya, 'Enak kan pa?'
'Iya, enaaaak sekali,' lalu melanjutkan makan. Setelah roti tersebut habis, ia memakan telur mentah tersebut. Dan si anak bertanya, 'Telurnya enak kan pa? Aku yang masak semuanya loooo….' Si ayah berkata, 'Wah kamu yang masak? Enak sekali nak.' Lalu si ayah melanjutkan memakan telur mentah tersebut. Setelah semua makanan habis, ia mecoba kopi tua itu. Si anak bertanya lagi, 'Harum dan enak kan pa?' Si ayah tanpa expresi mual apapun, membalasnya, 'Pahit, tapi papa suka sekali.' Dan dengan lugunya si anak menjawab, 'Ya iya dong papa, kopi kan pahit…,' karena ia mengira ayahnya sedang bercanda.
Setelah semuanya habis, si ayah membelai kepala anaknya dan berkata 'Ray, kamu tau nggak…'
'Nggak paa,' potong si anak cacat tersebut. Lalu si ayah melanjutkan, 'Kalau semua masakan kamu, enaaaaak sekali.' Lalu si anak menjawab, 'Iya dong pa, kan aku yang masakin, spesiaaaaaal buat papa.' Lalu si ayah berkata lagi, 'Kamu tahu nggak kenapa papa senang hari ini?' Si anak sambil menggelengkan kepala, 'Nggak tau pa….' 'Karena hari ini kamu dah buat sarapan yang, spesiaaaaal buat papa.' Lalu si ayah melanjutkan, 'Ray, kamu tahu gak kenapa papa sayaaaaaaang sekali sama kamu?' Lalu dengan lugunya anak cacat ini menjawab, 'Nggak tahu pa…..' 'Karena kamu anak papa yang udah bikin papa, seneeeeeeeeeeeng banget.' 'Raymond juga, sayaaaaaaaaaang banget sama papa.' Lalu sambil menitikan air mata, ia memeluk anaknya yang cacat itu, dan berkata kepada anaknya, 'Terima kasih ya nak, karena telah memasakan sarapan roti, telur, dan kopi ini buat papa. Semuanya terasa, enaaaaak sekali.' Lalu si anak menjawab, 'Sama-sama papaah….' Dan si ayah lalu berdoa dalam hatinya, 'Tuhan terima kasih, karena Engkau sudah memberikan anak yang sangat sayang padaku…'
Anda tahu, siapakah anak cacat dan ayah tersebut?
Kamulah, yang sedang membaca adalah anak yang cacat tersebut.. Seperti anak cacat itu memberikan kepada ayahnya, roti gosong, telur mentah dan kopi tua, juga kita, memberikan apa yang tidak sempurna dari kita untuk Tuhan. Roti gosong, telur mentah dan kopi tua, yang merupakan apa yang tidak sempurna dari kita misalnya, pujian, dan kehidupan kita, Tuhan terima semuanya dengan senang hati, karena Tuhan tahu, bahwa kita melakukannya dengan segenap hati kita yang tertuju pada Bapa di sorga, dan kita ingin melakukan yang terbaik untuk Bapa kita di sorga.
Ingat ini: Bapamu di sorga menyayangimu, apa adamu, apa yang ada padamu, apapun yang engkau berikan dengan segenap hatimu, merupakan sebuah persembahan yang harum. Karena Bapamu mengasihi kamu, sampai-sampai Ia sendiri mengirimkan Anak-Nya untuk turun ke dunia, untuk menebuskan dan mematahkan segala kutuk atas diri kita, dan untuk membayar lunas segala hutang dosa kita dan menebus dosa kita dari maut..
Ingat : Bapamu di sorga mengasihimu.
TUHAN MEMBERKATI
Belajar dari Pasir dan Batu
1 Petrus 3:9 Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan,
atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karna untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Ini adalah sebuah kisah tentang dua orang suami istri yg sedang berjalan melintasi gurun pasir.
Ditengah perjalanan, mereka bertengkar & suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras.
Istri yg kena hardik,
merasa sakit hati,
tapi tanpa berkata-kata,
dia menulis diatas pasir :
"HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU"
Mereka terus berjalan,
sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi.
Si Istri mencoba berenang,
namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya.
Ketika dia mulai siuman & rasa takutnya hilang dia menulis disebuah batu: "HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU"
Suami bertanya:
“kenapa setelah saya melukai hatimu,
kamu menulisnya diatas pasir & sekarang kamu menulis diatas batu?”
Istrinya sambil tersenyum menjawab :
“ketika kita harus menulisnya diatas pasir agar angin maaf datang berhembus & menghapus tulisan itu.. Bila sesuatu yg luar biasa diperbuat suamiku,
aku harus memahatnya diatas batu hatiku,
agar tak bisa hilang tertiup angin."
SAHABAT,,,,
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat & konflik karena sudut pandang yang berbeda, terkadang malah sangat menyakitkan.
Oleh karena itu,
cobalah untuk saling memaafkan & melupakan masalah lalu.
Yang terpenting dari pelajaran diatas, adalah :
Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR ....
Semoga KITA mengerti betapa berharganya sebuah "KELUARGA"
TUHAN MEMBERKATI
« Jangan Meremehkan Orang Lain!! »
Amsal 8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yg jahat & mulut penuh tipu muslihat.
Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pd tukang cukur yg berdomisili tak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari & melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata,
"Itu Bejo, dia anak paling terbodoh di dunia"
"Apa iya?" jawab pengusaha
Lalu tukang cukur memanggil si Bejo,
ia itu merogoh kantongnya & mengeluarkan lembaran uang Rp 1000 & Rp 500, lalu menyuruh Bejo memilih,
"Bejo, kamu boleh pilih & ambil salah satu uang ini,
terserah kamu mau pilih yg mana, ayo nih!"
Bejo melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada uang Rp 1000 & Rp 500, lalu dgn cepat tangannya bergerak mengambil uang Rp 500.
Tukang cukur dgn perasaan benar & menang lalu berbalik kepada sang pengusaha & berkata, "Benar kan yg saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yg pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yg nilainya paling kecil"
Setelah sang pengusaha sudah selesai memotong rambutnya,
di tengah perjalanan pulang dia bertemu dgn Bejo.
Karena merasa penasaran dgn apa yang dia lihat sebelumnya,
dia pun memanggil Bejo lalu bertanya,
"Bejo, tadi saya sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp 1000 & Rp 500, saya lihat kok yg kamu ambil uang yg Rp 500,
kenapa tak ambil yg Rp 1000, nilainya kan lebih besar & 2x lipat dari yg Rp 500?"
Bejo pun berkata,
"Kalau saya ambil yang Rp 1000,
berarti permainannya akan selesai..."
Sahabat...
Semoga ini menjadi intropeksi bagi kita pribadi !!
Banyak orang yg merasa lebih pintar dibandingkan dgn orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang lain. Ukuran kepintaran seseorang, hanya TUHAN yg mengetahuinya.
Jangan pernah menganggap diri sendiri lebih pintar dari orang lain!!
TUHAN MEMBERKATI
~ IMAN ~
Maria kecil yang berusia sepuluh tahun tinggal di sebuah desa pinggiran kota di Chili tengah. Ketika ibunya menginggal, Maria menjadi ibu rumah tangga, merawat ayahnya yang bkerja giliran malam di sebuah pertambangan lokal. Maria memasak, membersihkan rumah, dan memastikan bahwa makanan ayahnya sudah siap saat ia meninggalkan rumah untuk bekerja setiap malam.
Maria mengasihi ayahnya dan khawatir melihat betapa ia menjadi begitu sedih sejak kematian ibunya. Maria pergi ke gereja setiap minggu dan merusaha mengajak ayahnya untuk pergi bersamanya, tetapi ia menolak. Hatinya terlalu kosong.
Suatu malam, sementara Maria menyiapkan makanan untuk ayahnya, ia menyelipkan sebuah Injil kecil ke kotak makanannya. Ia mendapat Injil kecil itu dari seorang pekerja misionari yang membagikannya dari rumah ke rumah di daerah mereka. Maria berdoa agar ayahnya membacanya dan memperoleh penghiburan seperti yang telah Maria temukan dalam kasih Allah yang besar.
Pada pukul 01.10 pagi Maria tiba-tiba terbangun karena suara yang mengerikan, peluit darurat di pertambangan itu meraung dalam kegelapan, memanggil para penduduk kota untuk segera datang dengan cangkul dan tangan yang siap untuk membantu menggali para penambang yang terjebak di gua bawah tanah.
Maria berlari ke tambang untuk mencari ayahnya. Beberapa orang dengan panik menggali reruntuhan terowongan yang ambruk dan mengurung delapan orang. Salah satunya adalah ayah Maria.
Para petugas darurat bekerja sepanjang malam dan akhirnya berhasil menembus sebuah gua kecil dimana mereka menemukan para penambang itu. Sungguh sayang, mereka sudah terlambat. Ke delapan pria itu telah meninggal karena tidak bisa bernafas.
Para petugas penyelamat itu sangat menyesal, tetapi saat mereka mengamati keadaan, mereka melihat bahwa para penambang itu meninggal dalam posisi duduk membentuk lingkaran. Saat para petugas melihat lebih dekat, mereka menemukan bahwa ayah Maria duduk dengan sebuah Injil kecil di pangkuannya yang terbuka pada halamam terakhir di mana rencana keselamatan dijelaskan secara gamblang. Pada halaman itu, ayah Maria menuliskan sebuah pesan khusus untuk putrinya:
"Maria yang terkasih, saat kau baca pesan ini, Ayah sudah berada bersama ibumu di surga. Ayah membaca buku kecil ini, kemudian membacakannya beberapa kali kepada orang-orang ini sementara kami menunggu diselamatkan. Harapan kami akan hidup ini memudar, tetapi tidak demikian dengan hidup yang akan datang. Kami melakukan apa yang diajarkan dalam buku ini dan berdoa, meminta Yesus masuk ke dalam hati kami. Ayah sangat menyayangimu, Maria, dan suatu hari kelak, kita semua akan bersama-sama di Surga.
Dick eastman, Buku "Heart for a friend"
BUAT SUAMI ISTRI
Jika kita suami istri mulai belajar berkomunikasi dengan baik, maka rumah tangga pasti akan mengalami perubahan dan pemulihan.
Tidak akan pernah ada kata perceraian terjadi, untuk itu kita perlu jujur pada diri sendiri bagian mana yang perlu kita ubah.
Prinsip komunikasi yang sehat :
1. Jadilah pendengar yang baik.
2. Berpikir sebelum berbicara.
3. Berbicara dengan kasih.
4. Jangan menghukum pasangan dengan puasa bicara.
5. Jauhi berdebat.
6. Kendalikan amarah waktu berbicara.
7. Mintalah maaf bila bersalah.
8. Jangan merengek.
9. Berhentilah mengkritik, membangunlah.
10. Hargailah pendapat orang lain.
Hal yg perlu diperhatikan saat berbicara :
1. Volume - jangan terlalu keras.
2. Pitch - Nada suara jangan tinggi/membentak.
3. Moment - cari waktu yang tepat untuk membicarakan masalah.
Sembilan puluh persen gesekan yang terjadi dalam kehidupan sehari2 disebabkan oleh nada bicara yang kurang baik.
Seseorang bersukacita karena jawaban yang diberikannya dan alangkah baiknya perkataan yang tepat pada waktunya !
Teman, ketika kemarahan memuncak, pikirkanlah akibat-akibatnya.
Ingatlah selalu mengapa anda memilih dia, masa-masa indah dan perjuangan kalian bersama mewujudkan hari pernikahan anda. Jangan membanding2 kan teman baru dengan pasangan kita, rumput ditetangga "keliatan" lebih hijau, itu karena nampak dari luar, kita tdk tahu didalamnya ada ular atau serangga lainnya.
SEMOGA BERMANFAAT DAN TUHAN MEMBERKATI
Senin, 09 Mei 2011
"INDAH PADA WAKTUNYA" (PENGKOTBAH 3:11)
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut:
“Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”
Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku. Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; ” anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. “
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata:”Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.
Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."
Sering selama bertahun-tahun, aku melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan; “Tuhan, apa yang Engkau lakukan? ”
Ia menjawab: ” Aku sedang menyulam kehidupanmu.”
Dan aku membantah,” Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah?”
Kemudian Tuhan menjawab,” Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang selalu indah2 untukmu .”
Semua Akan Indah Pada Waktu'Nya
TUHAN MEMBERKATI
Langganan:
Postingan (Atom)