Alkitab Hari Ini

Kamis, 02 Juni 2011

* RACUN PENYEMBUH *


"Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai." (Amsal 17:14).


Dikisahkan Seorang menantu,
Lili namanya, merasa tdk cocok dgn mertuanya dlm segala hal. Mereka selalu konflik dan bertengkar. Akhirnya, Lili tdk tahan lagi. Ia menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, yg menjual obat.
Ia memintanya memberi racun utk mertuanya. Mr Huang setuju asal Lili mau mendengarkan dan melakukan semua yg dia minta. Lili menjawab, "Baik, saya akan melakukan apa saja yg anda minta." Mr Huang memberinya sebotol racun dan berkata, "Kamu tidak boleh menggunakn racun yg bereaksi cepat utk menyingkirkan ibu mertuamu karena nanti bisa dicurigai. Racun ini secara perlahan akan menggerogoti tubuh ibu mertuamu. Setiap hari masaklah masakan kesukaan mertuamu dan campurkan sedikit racun ini. Layani dgn baik, dengarkan saja kata2nya. Jgn berdebat dengannya. Perlakukan dia seperti seorang ratu agar kamu tdk dicurigai saat ia meninggal." LiLi sangat senang. Setiap hari, Lili membuat masakan kesukaan mertuanya. Tak lupa ia membubuhkan sedikit racun.

Stlh 6 bln, seluruh rumah berubah. Lili tlh belajar mengendalikan emosinya. Dia tdk berdebat sekalipun dgn ibu mertua-nya,
yg sekarang kelihatan jauh lbh baik dan mudah ditemani.

Sikap mertuanya juga berubah. Ia mulai menyayangi Lili seperti anaknya sendiri. Dia memberitahu semua orng bhwa Lili adalah menantu terbaik. Lili sangat terharu.

Ia mengurungkan niatnya untuk membunuh mertuanya. Ia mencari Mr. Huang agar memberinya obat penawar. "Lili, tdk usah kuatir. Yg saya berikan dulu adalah vitamin, bukan racun. Racun yg sebenarnya ada dalam pikiranmu. Tapi semua sudah lenyap oleh kasih yg engkau berikan pd mertuamu," ujar Mr Huang. Lili sangat bahagia sekali. Akhirnya ia menyadari.

"Barang siapa yg memperlakukn orang lain dgn sepenuh hati,
maka ia akan beroleh perlakuan yang sama, bahkan lebih baik.".

TUHAN YESUS MEMBERKATI. AMIN
Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz