Alkitab Hari Ini

Minggu, 20 September 2009

Firman Menjadi Manusia

Elia Wiesel, Penerima Nobel Perdamaian pada tahun 1986, adalah seorang yg berhasil selamat dari kekejaman tentara NAZI. Dalam bukunya yg terkenal, night, ia berkisah ttg pengalamannya ketika berada di kamp Kosentrasi di Auschwitz dan Buchenwald. Di ceritakan ttg seorang anak kecil yg di gantung oleh tentara Nazi di hadapan para penhuni kamp. Saat tubuh kecil itu bergoyang meregang nyawa, dari kerumunan org banyak terdengar suara bertanya, "Dimana Tuhan?" Dan Wiesel menjawab lirih, "Disana, digantung bersama anak itu."

Ditengan ketidak adilan dan penderitaan hidup, kita kerap menjadi ragu akan kasih dan kebaikan Tuahan. Hari ini kita di ingatkan kembali ttg solidaritar Allah atas kita di dlm Tuhan Yesus. Sang firman yg telah menjadi manusia dan diam di antara kita (Yohanes 1 : 14). Itu berarti, bahwa Allah yg Maha Agung dan Maha Basar itu juga ternyata Allah yg dekat. Allah yg kepadanya kita memanggil Bapa. Dia tdk berada diluar sejarah, dan mengendalikannya seperti org yg memainkan Remote control. Dia sungguh-sungguh berada di dlm sejarah; terlibat bersama2 kita; merasakan apa yg kita rasakan; menanggung apa yg kita tanggung.

Utk dapat mengalami solidaritas Allah , Syaratnya cuman satu: Menerima Sanag Firman dan percaya Kepada-Nya (Yoh 1 : 12). Yah, Sesederhana itu. Namun, Justru inilah yg paling menentuhkan hidup kita; bukan hanya di dunia ini, tetapi juga dalam kehidupan kekal kelak. Nah, sudahkah anda membuka hati untuk menerima DIA...???

KRISTUS SUNGGUH-SUNGGUH TURUT MERASAKAN SUKA DAN DUKA KITA

GBU
Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz