Alkitab Hari Ini
Rabu, 21 Desember 2011
PELAJARAN DARI SEORANG PETANI JAGUNG
Galitia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
James Bender dalam bukunya “How to Talk Well” (New York;McGray-Hill Book Company,Inc., 1994) menghubungkan salah satu tulisannya dgn sebuah cerita tentang seorang petani yg menanam jagung unggulan & selalu memenangkan penghargaan.
Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal mewawancarainya & belajar sesuatu yg penting rahasia sukses petani tsb.
Wartawan itu menemukan bahwa sang petani membagikan benih jagungnya kpd tetangganya,
“Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yg sama tiap tahunnya?”
“Apakah Anda tidak tau?
Angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yg akan berbuah & membawanya dari satu ladang ke ladang yg lain.
Jika tetangga saya menanam jagung yg jelek, maka ketika terjadi serbuk silang akan menurunkan kualitas jagung saya.
Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yg bagus pula.”
Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan.
Dia tidak dpt meningkatkan kualitas jagungnya jika dia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yg sama.
Saudaraku.... Demikian juga dalam berbagai aspek kehidupan yg lain.
Mereka yg ingin menikmati kebaikan, harus memulai dgn menabur kebaikan kpd orang-orang di sekitarnya.
Jika Anda ingin hidup makmur,
Anda harus memulai dengan menolong orang-orang di sekitar Anda untuk meningkatkan taraf hidupnya.
Demikian juga jika Anda ingin bahagia, Anda harus menabur kebahagiaan dalam hidup orang lain.
Twitter @DavidOktavianuz