Alkitab Hari Ini

Senin, 26 Desember 2011

KISAH SEBUAH BENIH


Orang benar akan bertunas seperti pohon korma,
akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
Pada masa tuapun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar, untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

Ada sebuah benih yg tercecer & tidak dipedulikan orang.
Karena merasa rendah diri, benih itu menganggap dirinya tidak penting.

Suatu hari, angin kencang datang,
tiba² ia terjatuh ke sebuah tanah terbuka & terpanggang di bawah sinar matahari.

Dia merasa bingung, mengapa ia harus mengalami semuanya itu?

Tak lama air hujan turun sebagai gantinya terik matahari;
Kadang gerimis & kadang hujan deras.

Sementara waktu berlalu & tahun berganti,
ia melihat seorang pengelana duduk di dekatnya,

“Terima kasih TUHAN untuk ini,
Saya sangat membutuhkan istirahat.”

“Apa yg kamu bicarakan?” Tanya si benih

Benih itu memang melihat beberapa orang duduk di dekatnya dlm beberapa tahun terakhir, namun tak ada yg berbicara seperti itu.

“Siapa itu?”

“Ini aku, Benih..”

“Benih?” Pria itu melihat pohon raksasa itu,
“Apa kamu bercanda?
Kamu bukan benih!
Kamu pohon!
Sebuah pohon raksasa!”

“Benarkah?”

“Ya!
Kamu pikir kenapa smua orang itu datang ke sini?
Untuk merasakan keteduhanmu !
Jangan beritahu saya bahwa kamu tidak tau tlah mengalami pertumbuhan bersama berjalannya waktu.”

Benih sadar siapa dirinya,
Benih itu sekarang tlah menjadi sebuah pohon raksasa.

Saudaraku yang terkasih.... Tahukah Anda, kehidupan manusia serupa dg jalan hidup benih ini. Banyak org tdk menyadari bahwa dirinya berharga,

& tiap kesukaran yg dialaminya dimasa lalu adalah sebuah proses untuk membuat mereka kuat & bertumbuh menjadi pribadi yg besar & yg dapat memberkati kehidupan banyak orang.

"Anda Bukanlah Sebuah Benih Lagi,
Anda Adalah Sebuah Pohon Dimana Ada Banyak Orang Yg Bernaung !!"

Tuhan Yesus Memberkati kita semua.... Amin

Rabu, 21 Desember 2011

PELAJARAN DARI SEORANG PETANI JAGUNG


Galitia 6:9 Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.

James Bender dalam bukunya “How to Talk Well” (New York;McGray-Hill Book Company,Inc., 1994) menghubungkan salah satu tulisannya dgn sebuah cerita tentang seorang petani yg menanam jagung unggulan & selalu memenangkan penghargaan.

Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal mewawancarainya & belajar sesuatu yg penting rahasia sukses petani tsb.

Wartawan itu menemukan bahwa sang petani membagikan benih jagungnya kpd tetangganya,
“Bagaimana Anda bisa berbagi benih jagung dengan tetangga Anda lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yg sama tiap tahunnya?”

“Apakah Anda tidak tau?
Angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yg akan berbuah & membawanya dari satu ladang ke ladang yg lain.

Jika tetangga saya menanam jagung yg jelek, maka ketika terjadi serbuk silang akan menurunkan kualitas jagung saya.

Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yg bagus pula.”

Petani ini sangat menyadari hukum keterhubungan dalam kehidupan.

Dia tidak dpt meningkatkan kualitas jagungnya jika dia tidak membantu tetangganya untuk melakukan hal yg sama.

Saudaraku.... Demikian juga dalam berbagai aspek kehidupan yg lain.

Mereka yg ingin menikmati kebaikan, harus memulai dgn menabur kebaikan kpd orang-orang di sekitarnya.

Jika Anda ingin hidup makmur,
Anda harus memulai dengan menolong orang-orang di sekitar Anda untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Demikian juga jika Anda ingin bahagia, Anda harus menabur kebahagiaan dalam hidup orang lain.

Twitter @DavidOktavianuz

Senin, 19 Desember 2011

JANGAN BIARKAN IBLIS MEMPERBUDAKMU


Seorang anak laki-laki diberi sebuah ketapel untuk bermain di hutan tapi tidak pernah bisa mengenai sasaran. Akhirnya dia pulang untuk makan Siang. Ketika pulang dia melihat bebek peliharaan neneknya. Secara reflek, dia menggunakan katapel tersebut, mengenai bebek itu tepat di kepala & mati. Dia sangat kaget & panik, dia menyembunyikan bangkai bebek di tonggak batas hutan; hanya saudara perempuannya, Sally melihat semuanya,...

Keesokan harinya setelah makan siang, neneknya berkata kepada Sally,
'Sally,tolong cucikan piring'.
Tapi Sally berkata, ' Nek, Johnny bilang dia ingin membantu di dapur'
Kemudian dia berbisik kepada Johnny, ' Ingat bebek itu?'
Maka, Johnny yang mencuci piring.

Hari berikutnya, kakek bertanya apakah anak-anakl mau ikut memancing, tetapi nenek berkata, 'Wah sayang sekali tapi saya perlu Sally untuk membantu menyiapkan makan malam'.

Sally hanya tersenyum dan berkata, ' Hmm...tidak apa-apa karena Johnny bilang akan membantu nenek'.

Sally berbisik lagi kepada Johnny, 'Ingat bebek itu?' Maka Sally pergi memancing & Johnny tinggal untuk membantu nenek. Setelah beberapa hari Johnny dikerjain Sally, akhirnya Dia menemui neneknya & mengaku bahwa dia telah membunuh bebek nya.

Neneknya berlutut, memeluknya & berkata, SAYANG, "SAYA SUDAH TAHU" TAHUKAH KAU, SAYA SEDANG BERDIRI DI JENDELA & SAYA MELIHAT SEMUANYA, TAPI KARENA SAYA MENGASIHI KAMU, SAYA MEMAAFKAN KAMU.. SAYA HANYA SEDANG BERPIKIR BERAPA LAMA KAMU AKAN MEMBIARKAN SALLY MEMPERBUDAKMU.

Saudaraku... Apapun yg terjadi di masa lalu, apapun yg telah kamu perbuat..& iblis terus mengingatkannya kembali kepadamu (kebohongan, penipuan, hutang, ketakutan, kebiasaan buruk, kebencian, amarah, kepahitan dll) apapun itu KAMU PERLU TAHU BAHWA YESUS SEDANG BERADA DI JENDELA, melihat seluruh hidupmu. Dia mengasihimu & kamu telah diampuni. Dia hanya sedang berpikir berapa lama kamu akan membiarkan dirimu diperbudak oleh si iblis. Hidupilah dalam pengampunan-Nya dan jangan biarkan iblis mengintimidasimu terus menerus cepat bangkit dan datanglah pada Yesus, dia akan berlari menghampirimu dan memelukmu

YESUS MEMBERKATI

-Twitter : @DavidOktavianuz -
Ps David O.S Hardjawinata --- GEMBALA JEMAAT GPPS ABANA TENGGARONG - Kalimantan Timur - Twitter @DavidOktavianuz